Profil Tokoh
SOSOK Laksda (Purn) Herry Setianegara, Ayah Musisi Vega Antares, Meninggal dalam Kecelakaan di Tol
Berikut ini sosok Laksamana Muda (Purn) Herry Setianegara ayah dari gitaris Dewa 19 yang meninggal dalam kecelakaan di KM 483 ruas Tol Semarang-Solo.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Laksamana Muda (Purn) Herry Setianegara meninggal dalam kecelakaan.
Laksamana Muda (Purn) Herry Setianegara merupakan ayah dari gitaris Dewa 19, Vega Antares.
Ayah Vega Antares meninggal dalam kecelakaan di KM 483 ruas Tol Semarang-Solo di wilayah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (30/7/2022).
Insiden nahas yang menewaskan Ayah Vega Antares ini bermula ketika mobil Fortuner dan truk bernomor polisi AG 9656 UB sama-sama melaju dari arah barat ke timur dan menabrak truk yang melaju di depannya itu.
Baca juga: Kecelakaan Maut, Satu Keluarga Tewas, Truk Terguling di Tikungan Lalu Timpa Mobil Panter
Kedua korban tewas masing-masing Frigat Inggristianto Putro (36) dan Herry Setianegara (64), penumpang mobil yang merupakan purnawirawan TNI Angkatan Laut.
Berikut ini sosok Laksamana Muda (Purn) Herry Setianegara.
Herry Setianegara adalah mantan Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Danseskoal).
Laksamana Muda (Purn) Herry Setianegara lahir di Malang, Jawa Timur, pada 17 Juli 1958.
Herry Setianegara menikah dengan seorang perempuan berdarah Jawa bernama Roro Ken Respati.
Keduanya dikaruniai dua orang anak, yaitu Vega Antares Setianegara dan Shaula Alnilam Setianegara.
Laksamana Muda (Purn) Herry Setianegara adalah penerima Bintang Jalasena Nararya.
Selain itu, Herry juga menerima Satya Lencana Kesetyaan VIII, XVI, XXIV dan Satya Lencana Bhakti Sosial.
Dikutip dari laman resmi TNI AL, Herry Setianegara merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut Tahun 1983 atau angkatan ke-28.
Sebelumnya, Herry Setianegara bertugas di Lemhannas RI sebagai TA Pengkaji Bidang Sumber Kekayaan Alam.
Beberapa jabatan penting pernah diemban Herry baik di KRI maupun staff, di antaranya sebagai orang nomor satu di beberapa KRI seperti KRI Rakata-922, KRI Soputan- 923, KRI Barakuda-814, dan KRI Teluk Ratai-509.