Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Sambut Tahun Baru Islam 2022, Ribuan Warga Manado Sulawesi Utara Ikut Pawai Obor

Menyambut tahun baru Islam 2022 yang akan jatuh pada satu 1 Muharram 1444 H, Ribuan masyarakat kota Manado mengelar pawai obor

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Chintya Rantung
Ferdy Guhuhuku/Tribun Manado
Pawai obor menyambut tahun baru Islam 2022 di Manado, Sulawesi Utara 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dalam rangka menyambut tahun baru Islam 2022 yang akan jatuh pada satu 1 Muharram 1444 H, Ribuan masyarakat kota Manado mengelar pawai obor pada jumat, 29 Juli 2022 malam.

Pawai obor ini diikuti oleh berbagai masyarakat muslim yang ada kota Manado, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.

Masyarakat yang mengikuti pawai obor ini mulai jalan dari lapangan sparta tikala Manado, terus melawati jembatan sukarono untuk menuju ke Kecamatan Tuminting.

Menurut pantauan tribunmanado.co.id, pawai obor ini diikuti ribuan masyarakat muslim Kota manado mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.

Setiap orang memang satu buah obor panjang, berjalan bersama- sama melewati jembatan sukarono.

Banyak masyarakat Kota Manado yang hadir di jembatan sukarono menyaksikan kegiatan pawai obor ini.

Sempat terjadi kemacetan panjang sebelum polisi datang untuk mengatur arus lalu lintas,

Kecamatan terjadi dari muka Polresta manado sampai di depan Warkop Kemang Jl. Boulevard II, Sindulang Dua, Kec. Tuminting.

Dalam kegiatan pawai obor ini tribunmanadoco.id, mewawancarai beberapa warga yang datang di Jembatan Sukarno menyaksikan kegiatan tersebut.

Anton salah satu warga sungkil mengaku, senang dengan kegiatan pawai obor ini karena sudah 3 tahun tidak pernah dilakukan mengingat karena covid.

"Saya datang kesini karena senang ingat lihat pawai obor ini, karena sudah sekitar 3 tahun tidak dilakukan mengingat masih covid," ujar Anton.

Anton juga memberikan masuk kepada pemerintah, untuk selalu mendukung kegiatan seperti ini dalam hal memberikan pengamanan dari kepolisian dan tenang mendis dari rumah sakit.

"Saya berharap pemerintah selalu mendukung kegiatan seperti ini, dalam hal pengamanan dari polisi karena yang ikut ini banyak orang jadi harus diawasi terutama mengatur arus lalu lintas karena pasti macet," kata Anton.

"Selain pengamanan harus ada juga tenaga medis yang berjaga takutnya ada yang pingsan dijalan," ucapnya.(Edi)

Baca juga: Seorang Kepala Sekolah di NTT Tewas Tenggelam, Sempat Pamit Terapi Stroke

Baca juga: Peringatan Dini Besok Minggu 31 Juli 2022, BMKG: Sebanyak 22 Wilayah Waspada Alami Cuaca Ekstrem

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved