Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Komisioner Komnas HAM Sebut Bharada E Terlibat Tembak-menembak, Merespons Tembakan Brigadir J

Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengungkap pengakuan Bharada E mengenai adu tembak yang mengakibatkan tewasnya Brigadir J.

Editor: Ventrico Nonutu
Kolase/Istimewa/Antara
Bharada E. Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengungkap pengakuan Bharada E mengenai adu tembak yang mengakibatkan tewasnya Brigadir J. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Beberapa waktu lalu sejumlah ajudan Irjen Ferdy Sambo diperiksa oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM ) terkait dengan kematian Brigadir J.

Dari keenam ajudan Irjen Ferdy Sambo yang diperiksa Komnas HAM, salah satunya yaitu Bharada E.

Bharada E turut memberikan keterangan terkait dengan insiden yang menewaskan Brigadir J.

Baca juga: Brigadir J Ternyata Pernah Cerita Soal Irjen Ferdy Sambo ke Keluarganya, Samuel Hutabarat Ungkap Ini

Baca juga: Baru Terungkap Samuel Hutabarat Debat Alot Sebelum Brigadir J Dimakamkan Dengan Upacara Dinas

Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengungkap pengakuan Bharada E mengenai adu tembak yang mengakibatkan tewasnya Brigadir J.

Sebelumnya, Komnas HAM memeriksa enam dari tujuh ajudan Kepala Divisi Propam (Propam) nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo.


Foto: Bharada E.

Dari enam orang tersebut, Bharada E juga turut memenuhi panggilan.

Beka mengatakan, Bharada E mengaku dan membenarkan bahwa dirinya terlibat baku tembak dengan Brigadir J pada Jumat (8/7/2022) lalu.

Menurut pernyataan Bharada E, dirinya menembak karena reflek, karena pada saat itu merupakan kejadian yang sangat cepat.

Bharada E disebut hanya merespons tembakan yang lebih dulu dilepaskan Brigadir J.

"Ya kemarin kami memeriksa masing-masing ajudan dalam ruangan terpisah."

"Kalau Bharada E kami meminta keterangan soal adu tembak-menembak, memang yang bersangkutan mengaku terlibat tembak-menembak."

"Karena situasinya cepat, ini soal reflek. Ini kejadian cepat. (Bharada E) hanya berpikir bagaimana merespons yang dilakukan Brigadir Yosua dan lain sebagainya,” kata Beka dalam tayangan Satu Meja The Kompas TV, Rabu (27/7/2022).

Beka pun menegaskan, keterangan tersebut baru sebatas pengakuan Bharada E.

Soal kesimpulan nantinya, pihaknya masih harus mengonfirmasi pengakuan ajudan lain dan melakukan analisa lebih lanjut.


Foto: Bharada E.

"Tapi ini baru dari pengakuan Bharada E. Kami harus mengonfirmasi pengakuan ajudan lain. Masih kami analisa," kata Beka.

Komnas HAM akan Periksa Irjen Ferdy Sambo dan Istri

Diwartakan Tribunnews sebelumnya, dalam program yang sama Beka juga mengatakan akan melakukan pemeriksaan pada Irjen ferdy Sambo dan sang istri, Putri Candrawathi.

Mengenai pemeriksaan, Beka menyebut pihaknya sudah menjadwalkan.

Namun, pemeriksaan juga harus mencocokkan waktu dan ketersediaan Ferdy Sambo.

"Kami sudah jadwalkan, tapi tentu saja kami harus mencocokkan baik jadwalnya Komnas dengan ketersediaan Irjen Ferdy Sambo."

"Artinya kan komitmen dari Kepolisian sudah ada di kami, sudah disampaikan ke Komnas HAM bahwa akan terbuka, akses dibuka seluas-luasnya."

"Begitu kami sudah siap dengan bahan untuk mengonfirmasi Irjen Ferdy Sambo, kami akan menjadwalkan," ucapnya.

Dirinya kembali menegaskan, pemeriksaan pasti terjadi termasuk juga untuk meminta keterangan Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.

"Pemeriksaan pasti akan terjadi, tuggu waktu saja. Termasuk dengan Bu Putri," terang Beka.

Telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved