Akhirnya Terungkap, Komjen (Purn) Susno Duadji Sebut Bharada E Sakti & Hebat, Ungkap 2 Bukti ini

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus yang melibatkan dua ajudan Irjen Ferdy Sambo yaitu Brigadir J dan Bharada E terus menuai sorotan dari berbagai pihak.

Salah satunya Komjen Pol (Purn) Susno Duadji yang menanggapi kasus tewasnya Brigadir J ini.

Baca juga: Sosok Susno Duadji Purn Jenderal Polisi Bintang 3, Eks Napi Kasus Korupsi, Kini Sukses Jadi Petani

Susno Duadji menuturkan bahwa Bharada E ini lebih hebat jika dibandingkan dengan para jenderal. 

Terungkap alasan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabarsekrim) Polri Periode 24 Oktober 2008 hingga 24 November 2009 itu menyebut Bhayangkara Dua Eliezer alias Bharada E seperti itu.

Ia pun menyebutkan sejumlah buktinya.

Bukti pertama, saat Bharada E dipanggil Komnas HAM.

Bharada E baru muncul ke Komnas HAM belakangan daripada rekan-rekannya (tanpa pengawalan ketat) sesama ajudan (Adc) Irjen Pol Ferdy Sambo pada Selasa (26/7/2022) sekitar pukul 13.45 WIB dan ia dikawal oleh Bintara dan Perwira.

Sehingga muncul asumsi kalau Bharada E lebih hebat ketimbang tiga petinggi polri yang dinonaktifkan.

"Sekali-sekalilah harus dikawal, kan dia pangkat paling rendah," ujar Susno Duadji, dilansir Youtube Polisi Oh Polisi, Kamis (28/7/2022).

"Jadi sekali-kalilah kapan lagi gue dikawal," jawabnya.

Lalu Susno Duadji memberikan komentar mengenai kawalan Bharada E.

"Bharada (pangkat paling rendah di kepolisian) dikawal Bintara ada Perwira," ujar Susno Duadji.

"Kasus ini sungguh-sungguh perkara menarik dan sakti. Saya pensiunan bintang tiga, saya tidak sakti. Saya hanya dikawal oleh sersan-sersan, kalaupun dikawal," ujarnya lagi.

"Bayangkan, apa enggak sakti. Lebih saktinya lagi (Bharada E) menembakkan 5 peluru semua kena. Dia ditembak (Brigadir J) 7 peluru enggak ada kena. Itu sakti betul," pungkas Susno.

Sebelumnya, mantan Kabareskrim ini menyebut kasus penembakan Brigadir J ini sebetulnya simpel.