Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Profil Tokoh

Sosok Irjen Fadil Imran, Sahabat Irjen Ferdy Sambo, Pernah Tangkap Tersangka Mutilasi Ryan Jombang

Berikut sosok Irjen Fadil Imran yang kini tengah ikut disoroti ditengah kasus tewasnya Brigadir Yosua.

Editor: Tirza Ponto
Istimewa/ YouTube Tribun Manado
Sosok Irjen Fadil Imran, Sahabat Irjen Ferdy Sambo, Pernah Tangkap Tersangka Mutilasi Ryan Jombang 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Irjen Fadil Imran ikut disoroti ditengah kasus tewasnya Brigadir Yosua .

Irjen Fadil Imran menjadi ikut menuai sorotan publik karena beredar videonya saat memeluk Irjen Ferdy Sambo .

Diketahui Irjen Fadil Imran merupakan perwira polisi yang telah berhasil menangani sejumlah kasus terkenal seperti kasus penangkapan tersangka mutilasi Ryan Jombang pada tahun 2008.

Kadiv Propam Porli Irjen Ferdy Sambo peluk Kapolda Metro Jaya Fadil Imran.
Kadiv Propam Porli Irjen Ferdy Sambo peluk Kapolda Metro Jaya Fadil Imran. (Tangkapan Layar Video)

Baca juga: Sosok Valencia Tanoesoedibjo, Kekasih Atlet Kevin Sanjaya, Jabat Direktur Sejak Usia 25 Tahun

Kini Fadil Imran menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya sejak tahun 2020.

Ia menggantikan Irjen Pol Nana Sudjana yang dicopot karena pengamanan PPKM saat itu.

Sejumlah kasus terkenal sukses ditangani Fadil selama menduduki berbagai jabatan di Polri.

Berikut daftarnya:

- Penangkapan Tersangka Mutilasi Ryan Jombang (2008)

- Penangkapan Tersangka Mutilasi Baekuni alias Babe (2010)

- Penangkapan Hercules & John Kei (2013)

- Kasus Pembajakan Warkop DKI Reborn (2016)

- Menjerat 325 orang tersangka dan 85 perusahaan atas kasus kebakaran hutan seluas 7.264 hektare Membongkar Sindikat Saracen (2017)

- Penangkapan Muslim Cyber Army (2018) Penanganan Covid-19 Jawa Timur

- Penangkapan tersangka mutilasi Ryan Jombang pada tahun 2008.

Nama Fadil Imran juga pernah menjadi perhatian karena dikenal tegas terhadap simpatisan FPI terkait kerumunan massa.

Lantas siapa sosok Irjen Fadil Imran ini?

Fadil Imran memiliki nama lengkap Muhammad Fadil Imran.

Adalah pria kelahiran Makassar, 14 Agustus 1968.

Ia adalah lulusan Akpol 1991 dan berpengalaman di bidang reserse.

Irjen Fadil Imran Kapolda Metro Jaya.
Irjen Fadil Imran Kapolda Metro Jaya. (Istimewa)

Baca juga: Sosok Patra M Zen, Kuasa Hukum Putri Chandrawathi, Pernah Tangani Kasus Mega Korupsi Hambalang

Sebelum menjabat Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran bertugas sebagai Kapolda Jawa Timur.

Dikutip dari Surya.co.id, Fadil Imran dia memiliki rekam jejak menduduki beberapa jabatan penting di Polri.

Mulai dari Polres KP3 Tanjung Priok, Polres Kepulauan Riau, Polres Metro Jakarta, Polda Metro, hingga Mabes Polri.

Pada tahun 2008, Fadil Imran pernah menjabat sebagai Kasat III Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Pada tahun yang sama, ia kemudian menjabat sebagai Kapolres KP3 Tanjung Priok.

Setahun kemudian, tepatnya pada tahun 2009, ia menjabat Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya.

Setelah tiga tahun menjabat, pada tahun 2011, Imran dimutasi untuk menduduki jabatan Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri.

Masih pada tahun yang sama, ia kemudian menduduki jabatan Direktur Ditreskrimum Polda Kepri.

Lalu, dua tahun kemudian, pada tahun 2013, ia menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat.

Dua tahun kemudian, pada 2015, ia dipindah untuk menduduki jabatan Analis Kebijakan Madya (Anjak Madya) Bidang Pidum Bareskrim Polri.

Setahun kemudian, pada tahun 2016, ia menjabat sebagai Direktur Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Imran berhasil membongkar kasus pembajakan film Warkop DKI Reborn, dan berhasil membekuk satu orang pelaku, berjenis kelamin wanita berinisial P (31).

Masih pada tahun yang sama, ia bergeser untuk menjabat sebagai Wakil Dirtipideksus Bareskrim Polri.

Setahun kemudian, ia menjabat sebagai Dirtipid Siber Bareskrim Polri (2017) dan berhasil membongkar kasus besar yang berkaitan dengan organisasi siber terorganisir Muslim Cyber Army (MCA) pada Februari 2018 silam.

Dan pada tahun 2019, Imran menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Budaya (Sahli Sosbud) Kapolri Jendral Idham Aziz hingga tahun 2020, sebelum akhirnya dimutasi menjadi Kapolda Jatim pada bulan Mei 2020.

Copot Kapolsek

Baru beberapa hari menjabat Kapolda Jatim, Irjen Fadil langsung mencopot Kapolsek.

Saat itu kapolsek tertidur saat rapat koordinasi evaluasi PSBB bersama Wali Kota Surabaya di Gedung Sawunggaling Pemkot Surabaya, Jumat (21/5/2020) siang.

Awalnya, Fadil tengah menjelaskan terkait penanganan Covid-19.

Namun, penjelasan Fadil tiba-tiba berhenti saat melihat seorang kapolsek tertidur.

Fadil kemudian menegur keras kapolsek tersebut dan memintanya keluar dari ruang rapat.

"Kamu jangan tidur kamu kapolsek, jangan tidur ya. Kamu keluar aja keluar. Eh Karo SDM ganti, kapolsek mana ini," ujar Fadil seperti dikutip dari Kompas TV, Minggu (23/5/2020).

Tak Pengaruhi Penyelidikan Kasus Brigadir J

Polri memastikan pertemuan antara Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Fadil Imran dengan eks Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Pol Ferdy Sambo tak akan mempengaruhi proses penyidikan.

Foto bersama Irjen Ferdy Sambo dan para ajudan, (Insert: Bharada E dan Brigadir J).
Foto bersama Irjen Ferdy Sambo dan para ajudan, (Insert: Bharada E dan Brigadir J). (Kolase Tribun Manado / HO)

Baca juga: Sosok Andi Muchtar Ali Yusuf, Salah Satu Bupati Terkaya di Indonesia, Hibahkan Gaji untuk Amal

Sebagaimana diketahui pertemuan hingga berpelukan itu terjadi ketika kasus tembak menembak antara Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J dan Bharada E di kediaman Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).

Hal itu disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, dalam keterangannya, Rabu (20/7/2022).

Dedi menegaskan Polri akan melakukan proses penyidikan secara objektif dan profesional.

Jenderal bintang dua Polri itu mengklaim penyidik dalam menjalankan tugasnya memiliki kode etik dan profesi.

"Ketika penyidik mencoba tidak profesional, maka dia bisa dituntut juga," kata Dedi.

Dia menilai pertemuan hingga ada pelukan hangat antara keduanya hanya sebatas bentuk empati.

Namun, dia lagi-lagi menegaskan hal tersebut tidak akan memengaruhi proses penyidikan.

"Kejadian antara Kapolda dengan Ferdy Sambo itu personal, rasa empatinya saja."

"Tapi proses penyidikan nggak bisa dicampuradukan."

"Proses penyidikan tetap profesional, transaparan, dan akuntabel."

"Jadi gak dipengaruhi kejadian-kejadian seperti itu," ungkapnya.

Irjen Ferdy Sambo Menangis Dipelukan Irjen Fadil Imran

Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Pol Ferdy Sambo menangis dipelukan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.

Momen itu terekam dalam sebuah video berdurasi 24 detik yang tersebar di kalangan awak media.

Fadil menyebut kedatangannya menemui Ferdy Sambo adalah sebagai bentuk dukungan moral agar bisa tegar dalam kasus yang sedang dialaminya.

"Saya memberikan support kepada adik saya Sambo, agar tegar menghadapi cobaan ini," kata Fadil kepada wartawan, Kamis (14/7/2022).

Mantan Kapolda Jawa Timur itu menerangkan sebagai manusia, permasalahan apapun bisa terjadi pada siapapun.

"Ini tidak mudah dan dapat menimpa siapapun," ucapnya.

Dari video tersebut, Ferdy Sambo menghampiri Fadil Imran yang sudah menunggu di ruang kerjanya.

Hal ini terlihat karena terpampang sebuah foto Ferdy Sambo berdampingan dengan foto Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Pertemuan yang hangat itu diawali dengan jabatan tangan antara keduanya. Setelah itu, Fadil langsung memeluk Ferdy Sambo.

Terlihat, Ferdy Sambo menangis di pundak Jenderal bintang dua itu. Pelukan hangat itu terlihat cukup lama.

Baku Tembak Ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo

Kepolisian RI mengungkap alasan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ditembak mati oleh Bharada E di kediaman Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa Brigpol Yosua ditembak mati karena diduga melakukan pelecehan dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

"Yang jelas gininya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar," ujar Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022).

Ramadhan menuturkan bahwa fakta itu diketahui berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Dua saksi yang diperiksa diantaranya adalah Istri Kadiv Propam dan Bharada E.

"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri KadivPropam dengan todongan senjata,” ungkap Ramadhan.

Ia menuturkan bahwa Istri Kadiv Propam disebut berteriak akibat pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J. Teriakan permintaan tolong tersebut pun didengar oleh Bharada E yang berada di lantai atas rumah.

Menurutnya, kehadiran Bharada E pun Brigadir J menjadi panik. Saat ditanya insiden itu, Brigadir J malah melepaskan tembakan kepada Bharasa yang berdiri di depan kamar.

“Pertanyaan Bharada E direspon oleh Brigjen J dengan melepaskan tembakan pertama kali kearah Bharada E,” tukas Ramadhan.

Diketahui, Bharada E merupakan Anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadivpropam. Sedangkan Brigadir J adalah Anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai Supir dinas istri Kadiv Propam.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com Kompas.com

https://www.tribunnews.com/metropolitan/2022/07/22/profil-irjen-fadil-imran-kapolda-metro-jaya-bertemu-irjen-ferdy-sambo?page=all

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/26/19580501/profil-dan-sepak-terjang-kapolda-metro-jaya-irjen-fadil-imran?page=all

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved