Brigadir J Tewas
Baru Terungkap Irjen Ferdy Sambo Meski Sudah Nonaktif dari Kadiv Propam, Ternyata Punya Jabatan Lain
Sosok Irjen Ferdy Sambo, sudah dinonaktifkan dari Kadiv Propam karena kasus Brigadir J, ternyata punya jabatan lain.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui saat ini Jenderal Polisi Bintang 2 Ferdy Sambo tengah jadi sorotan publik.
Hal tersebut setelah kasus tewasnya anak buahnya yakni Brigadir J.
Terkait hal tersebut Irjen Ferdy Sambo pun dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kadiv Propam.
Foto : Sosok Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo. (istimewa)
Namun ternyata walaupun nonaktif sebagai Kadiv Propam Polri, ternyata Ferdy Sambo masib punya jabatan lain.
Meski sudah dinonaktifkan dari Kepala Divis Propam Polri (Kadivpropam Polri) sejak Senin (18/7/2022), ternyata Irjen Pol Ferdy Sambo masih memiliki jabatan strategis.
Jabatan ini bukan sembarangan. Irjen Ferdy Sambo masih menduduki jabatan sebagai Kepala Satuan Tugas Khusus (Kasatgassus) Polri.
Ferdy Sambo menjabat sebagai Kasatgassus Polri sejak masa Kapolri Jenderal Idham Azis. Sedangkan Listyo Sigit masih menjabat Kabareskrim Polri.
Setelah Listyo Sigit Prabowo menjabat sebagai Kapolri, Ferdy Sambo pun menjabat sebagai Kadiv Propam Polri dan juga menjabat Kasatgassus Polri.
Pengangkatan kembali Ferdy Sambo sebagai Kasatgassus Polri sesuai dengan Surat Perintah (Sprin) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan nomor: Sprin/1583/VII/HUK.6.6./2022 yang diteken per 1 Juli 2022.
Jabatan khusus Irjen Ferdy Sambo ini pun menuai sorotan pada saat ini di antaranya Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid.
Hal itu dianggap dapat mengganggu proses pengungkapan perkara tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Pasalnya, beberapa anggota Satgassus Polri disebutnya juga bertugas sebagai tim penyidik perkara polisi tembak polisi itu.
“Dengan kata lain ada potensi konflik kepentingan dari posisi Ferdy Sambo yang jika benar masih menjabat (sebagai Kepala Satgassus),” tutur Usman dalam konferensi pers di kantor Indonesia Corruption Watch, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (28/7/2022).