Sosok Eksekutor Penembakan Istri Anggota TNI di Semarang, Tak Tega Lantaran Kenal Dekat Korban
Kopda M memberikan instruksi eksekutor untuk meracuni sang istri, menculik, rencana pencurian, hingga menggunakan santet.
"Antara bulan Desember/Januari mereka mulai berhubungan," katanya, Selasa (26/7/2022), mengutip Kompas.com.
Berdasarkan keterangan saksi yang telah diperiksa polisi, Kopda M ternyata sudah empat kali mencoba melakukan pembunuhan berencana terhadap istrinya.
Percobaan pembunuhan ini dilakukan dalam satu bulan terakhir.
Kopda M memberikan instruksi eksekutor untuk meracuni sang istri, menculik, rencana pencurian, hingga menggunakan santet.
Tetapi ternyata, aksi nekat Kopda M tersebut tidak diketahui oleh sang selingkuhan.
Kepada polisi, W mengaku tak tahu rencana yang telah disusun oleh Kopda M.
"Perempuan berinisial W belum tahu," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, Selasa (26/7/2022), mengutip Kompas.com.
W baru mengetahui rencana Kopda M setelah terjadi penembakan.
Kopda M saat itu sempat mengajak W untuk kabur, namun W menolak.
Upaya menyingkirkan R ternyata berakhir setelah penembakan.
Kabar penembakan tersebut menjadi perhatian publik.
Untungnya, R masih selamat setelah ditembak.
Padahal Kopda M meminta para eksekutor untuk menembak sang istri di bagian kepala.
Mengutip Tribun Jateng, permintaan Kopda M tak dikabulkan oleh eksekutor berinisial S alias Babi.
S mengaku tak tega terhadap R.