Brigadir J Tewas
Akhirnya Terungkap Kondisi Terakhir Para Ajudan Sebelum Kematian Brigadir J, Komnas HAM Ungkap ini
Usai menjalani pemeriksaan terkait tewasnya Brigadir J, Komnas HAM mengungkapkan hasil pemeriksaan terhadap para ajudan Irjen Ferdy Sambo.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus tewasnya Brigadir Yosua terus di usut pihak berwajib.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM pun masih terus melakukan penyelidikan terkait tewasnya Brigadir Yosua.
Komnas HAM memanggil sejumlah ajudan Irjen Ferdy Sambo untuk dimintai keterangan terkait insiden tewasnya Brigadir Yosua pada Selasa (27/7/2022).

Baca juga: Ajudan Irjen Ferdy Sambo Ungkap Kondisi Sebelum Brigadir J Tewas, Bharada E Diperiksa Secara Khusus
Tak terkecuali Bharada E juga turut hadir dalam pemeriksaan ini.
Seperti diketahui sebelumnya berdasarkan keterangan kepolisian, Brigadir J tewas di rumah Irjen Ferdy Sambo akibat terlibat baku tembak dengan ajudan lainnya yaitu Bharada E.
Pemeriksaan Bharada E dan ajudan Irjen Ferdy Sambo lainnya terkait tewasnya Brigadir Yosua dilakukan pada Selasa (26/7/2022).
Enam dari tujuh ajudan atau aide de camp (ADC) Irjen Ferdy Sambo terkait insiden baku tembak yang menewaskan Brigadir Yosua dimintai keterangan.
Bharada E yang diduga menembak Brigadir Yosua hingga tewas turut hadir dalam pemeriksaan yang berjalan kurang lebih 6 jam itu.

Baca juga: Potret Bharada E Tiba di Kantor Komnas HAM: Kenakan Pakaian Serba Hitam, Mendapat Pengawalan Ketat
Usai pemeriksaan ajudan-ajudan Irjen Ferdy Sambo, Komnas HAM membeberkan kondisi terakhir antara para ajudan sebelum kematian Brigadir Yosua pada 8 Juli 2022 lalu.
Penjelasan itu disampaikan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam saat jumpa pers di Kantor Komnas HAM, Selasa (26/7/2022).
"Sebelum Jumat (hari kematian Brigadir J) kami tarik ke belakang, kami tanya semua apa yang terjadi, bagaimana peristiwanya, bahkan kondisinya kayak apa, itu salah satu yang penting. Misalnya begini, kondisinya bercanda-canda tertawa atau tegang, itu kami tanya," katanya.
Choirul Anam bilang, ajudan-ajudan yang diperiksa menyatakan kalau mereka masih tertawa-tawa saat itu.
Baca juga: Lima Ajudan Irjen Ferdy Sambo Selesai Diperiksa Komnas HAM Selama 7,5 Jam, Bharada E Belum Keluar
Rentang waktunya bahkan sangat dekat dengan insiden penembakan tersebut.
"Beberapa orang yang ikut dalam forum (perkumpulan) itu ngomongnya memang tertawa. Itu yang kami tanya. Jadi kami lihat spektrum bagaimana kondisinya," Choirul Anam menjelaskan.
Namun, Choirul Anam tidak menjelaskan secara detail topik apa yang sedang dibahas para ajudan sehingga membuat mereka tertawa.
Ia memastikan kalau kondisi saat itu sangat rukun dan santai, tidak timbul ketegangan apapun.
"Soal tertawa kita tanya, ini kondisinya (ada) tekanan atau nggak dan sebagainya, (dijawab) bagaimana tekanan, orang tertawa-tawa kok. Itu banyak yang ngomong demikian," ucapnya.
Dalam pemeriksaan ajudan-ajudan Irjen Ferdy Sambo termasuk Bharada E, Choirul Anam bilang Komnas HAM menerapkan mekanisme secara terpisah.
Mereka diperiksa secara sendiri-sendiri untuk mendapatkan keterangan yang sejujur-jujurnya dari masing-masing ajudan.
"Ini penting untuk melihat sesuatu yang kami dapatkan sendiri oleh Komnas HAM. Untuk melihat constrain waktu dan melihat konteks yang terjadi dalam constrain waktu itu, termasuk tadi yang saya bilang di awal soal tertawa, tertawa," katanya.
Dari pantauan Tribunnews.com di lokasi, Bharada E datang secara terpisah dengan 5 ajudan lainnya.
Pemeriksaan Bharada E selesai lebih lama dibandingkan dengan lima ajudan lainnya.
Lima ajudan Irjen Ferdy Sambo selesai diperiksa pukul 16.25 WIB.
Sedangkan Bharada E selesai diperiksa dan meninggalkan Komnas HAM pada pukul 18.24 WIB.
Satu ajudan yang belum hadir diketahui saat ini keberadaannya masih di luar kota.
Komnas HAM akan menjadwalkan ulang untuk proses pemeriksaan yang bersangkutan.
Periksa Keluarga Brigadir Yosua

Baca juga: HASIL Pemeriksaan Bharada E dan 5 Ajudan Irjen Ferdy Sambo Terkait Brigadir J, Ada 6 Poin Penting
Sebelumnya, Komnas HAM juga sudah meminta keterangan keluarga Brigadir Yosua.
Pemeriksaan keluarga Brigadir Yosua dilakukan di rumah orangtuanya di Kecamatan Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam yang langsung datang untuk meminta keterangan orang tua Brigadir Yosua.
Komnas HAM banyak mendapatkan bukti tambahan usai melakukan pemeriksaan terhadap keluarga Brigadir Yosua.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com
https://jambi.tribunnews.com/2022/07/27/ajudan-irjen-ferdy-sambo-masih-tertawa-tawa-tepat-sebelum-brigadir-yosua-tewas-ditembak-bharada-e?page=all