Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Akhirnya Terungkap Kondisi Psikologis Bharada E, Tenang dan Beri Penjelasan Jelas Soal Brigadir J

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah memeriksa Bharada E terkait peristiwa diduga baku tembak yang menyebabkan Brigadir J tewas.

Editor: Tesalonika Geatri
Kolsae Tribun Manado / Tribunnews.com
Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E usai dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022). Bharada E mengungkap hal terkait dengan penembakan yang menewaskan Brigadir J. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah memeriksa Bharada E terkait peristiwa diduga baku tembak yang menyebabkan Brigadir J tewas.

Diketahui sebelumnya kejadian tersebut di rumah dinas Kadiv Propam Nonaktif Irjen Ferdy Sambo.

Bharada E menjalani pemeriksaan dari Komnas HAM pada Selasa (26/7/2022) kemarin.

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengaku ia sempat mengobrol langsung dengan Bharada E sebelum melakukan pemeriksaan dari Komnas HA.

Dari pembicaraannya Ahmad Taufan pun mencoba untuk menangkap bagaimana kondisi psikologis Bharada E.

"Saya beberapa belas menit ngomong-ngomong sama dia sebelum pemeriksaan resminya dimulai. Yaitu pemeriksaan dilakukan oleh saya dan Choirul Anam.

Jadi ada proses pembicaraan itu saya mencoba menangkap bagaimana kondisi psikologis dia," kata Ahmad Taufan dilansir tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (27/7/20220)

Menurut Ahmad Taufan, Bharada E tampak cukup tenang dan bisa memberikan keterangan terkait kematian Brigajid J secara runtut.

Bahkan saat diminta untuk melakukan simulasi insiden baku tembaknya dengan Brigadir J, Bharada E sanggup melakukannya dengan baik.

Namun Ahmad Taufan tidak bisa menjamin bahwa kondisi psikologis Bharada E saat diperiksa Komnas HAM benar-benar stabil 100 persen.

"Kesan saya dia cukup tenang, ketika memberikan keterangan pun runtut menjelaskan keterangan-keterangan itu, seperti apa kejadiannya, dimulai dari kasusnya bagaimana, juga menjelaskan aspek-aspek lain secara runtut dan tenang."

 "Bahkan ketika ada beberapa hal yang harus disimulasikan, dia bisa melakukannya dengan baik.

Tetapi tentu saja, kalau dikatakan dia 100 persen stabil ya enggak lah. Namanya juga orang yang terlibat dalam suatu kasus besar," terang Ahmad Taufan.

Ahmad Taufan menambahkan,dirinya juga sempat bertanya kepada Bharada E, apakah mengetahui kasus kematian Brigadir J ini sekarang telah menjadi perharian nasional dan disiarkan di bergagai media.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved