Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Ajudan Irjen Ferdy Sambo Ungkap Kondisi Sebelum Brigadir J Tewas, Bharada E Diperiksa Secara Khusus

Komnas HAM telah memeriksa keenam ajudan Irjen Ferdy Sambo pada Selasa (27/7/2022), termasuk Bharada E. Bharada E diperiksa secara khusus.

Editor: Isvara Savitri
Kolase/Istimewa/Antara
Bharada E saat tiba di kantor Komnas HAM, Selasa (27/7/2022). Keenam ajudan Irjen Ferdy Sambo termasuk Bharada E memberi kesaksian terkait kondisi penembakan yang menewaskan Brigadir J. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Selasa (26/7/2022), Komnas HAM telah memeriksa enam ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo.

Pemeriksaan keenam ajudan tersebut dilakukan secara terpisah.

Hal ini diungkapkan oleh Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam.

Bharada E termasuk salah satu yang diperiksa oleh Komnas HAM.

Bharada E diperiksa sejak siang hingga pukul 18.20 WIB.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengungkapkan pemeriksaan dilakukan secara terpisah.

Dalam pemeriksaan, Anam mengungkapkan salah satu yang ditanyakan kepada ajudan Irjen Ferdy Sambo termasuk Bharada E yakni posisi mereka saat hari kejadian.

"Bahkan kami suruh meminta menggambar posisinya," ujarnya.

Selain itu, Anam menjelaskan pihaknya juga menanyakan informasi ajudan Irjen Ferdy Sambo saat perjalanan ke Magelang.

"Kami juga menggali sebelum hari H. Kami tanya semua apa yang terjadi bahkan kondisinya seperti apa," kata Anam.

Anam mengatakan para ajudan Irjen Ferdy Sambo dalam kondisi biasa saja sebelum hari H kejadian.

"Kami tanya saja apa yang terjadi bahkan kondisinya seperti apa. Misalnya ini kondisinya ada bercanda-canda tertawa atau tegang, mereka bilang tertawa-tertawa," ujar Anam.

Anam menambahkan pihaknya juga menanyai terkait kepribadian dari tiap ajudan Irjen Ferdy Sambo kepada rekan-rekan mereka.

Pertanyaan itu, katanya, diulang terus menerus untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi," jelasnya.

Baca juga: Demam Citayam Fashion Week Menyebar, Sudah Ada di Luar Jawa

Baca juga: Akhirnya Terungkap Alasan Keisya Levronka Berani Speak Up, Sakit Hati Setelah Disindir Ivan Gunawan?

"Misalnya ajudan A kami tanya bagaimana kehidupan sehari-hari ajudan yang lain," jelas Anam.

Pemeriksaan Khusus Bharada E 

Bharada E menjadi ajudan Irjen Ferdy Sambo yang terakhir di periksa di kantor Komnas HAM, karena kelima ajudan lainnya telah menyelesaikan pemeriksaan pada pukul 16.25 WIB.

Ia datang pada pukul 13.25 WIB dan terlihat meninggalkan kantor Komnas HAM pada pukul 18.24 WIB.

Ketika keluar dari kantor Komnas HAM, Bharada E hanya terdiam dan tidak mau berbicara sedikitpun.

Anam menekankan, tiap ajudan Irjen Ferdy Sambo tetap diberi pertanyaan khusus terkait kontribusi mereka dalam insiden baku tembak, dan kontribusi lainnya saat hari kejadian.

"Memang ada kekhususan masing-masing orang dalam struktur peristiwa yang menurut catatan kami punya kontribusi sendiri-sendiri, misalnya Bharada E kontribusinya apa dalam struktur peristiwa, kami tanya soal itu. Berbeda dengan ajudan lain yang memiliki kontribusi lain," jelas Anam.

Para ajudan Irjen Ferdy Sambo termasuk Bharada E menjalani pemeriksaan di kantor Komnas HAM terkait kematian Brigadir J.
Para ajudan Irjen Ferdy Sambo termasuk Bharada E menjalani pemeriksaan di kantor Komnas HAM terkait kematian Brigadir J. (Kolase Tribun Manado / Tribunnews.com)

Ada Sosok yang Ancam Bunuh Brigadir J

Sebelumnya, kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjutik mengklaim bahwa pihaknya telah mengantongi identitas yang mengancam membunuh Brigadir J.

Dikutip dari Tribunnews, Kamaruddin mengungkapkan sosok pengancam dari Brigadir J adalah salah satu ajudan dari Irjen Ferdy Sambo dan berada di dalam foto bersama.

Kamaruddin juga meyakini bahwa Bharada E bukan sosok yang memberi ancaman pembunuhan kepada Brigadir J.

"Orang yang mengancam ini saya sudah kantongi namanya. Kalau pernah lihat sejumlah foto yang mereka foto bersama itu salah satu yang mengancam itu ada dalam foto itu," jelasnya.

"Yang jelas bukan Bharada E," imbuh Kamaruddin.

Selain pengancam pembunuhan, Kamaruddin juga mengklaim telah mengetahui saksi yang disebutnya spektakuler.

Baca juga: SMP-SMA Lokon St Nikolaus Terapkan Kurikulum Berbasis Kehidupan, Berikut Penjelasan Konsepnya

Baca juga: HASIL Pemeriksaan Bharada E dan 5 Ajudan Irjen Ferdy Sambo Terkait Brigadir J, Ada 6 Poin Penting

Saksi tersebut, kata Kamaruddin, memiliki rekaman elektronik adanya ancaman pembunuhan.

"Ada saksi yang sangat spektakuler. Saksi ini menyimpan rekaman elektronik di dalam rekaman elektronik ini ada ancaman pembunuhan dari bulan Juni 2022," ujarnya.

Kamaruddin juga mengungkapkan Brigadir J sempat menyampaikan salam perpisahan ke orang yang menjadi tempat curhat mengenai ancaman pembunuhan yang dialaminya.

Hanya saja, Kamaruddin masih merahasiakkan sosok yang dimaksud demi keselamatan yang bersangkutan.

"Ancamannya adalah kata-katanya begini 'kalau dia berani naik ke atas dihabisi dia, dibunuh dia' begitu. Dia itu maksudnya Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat," katanya.

"Itu kan analisa tapi saya nggak mau dulu mengatakan itu, yang saya paparkan itu fakta-faktanya dulu. Kalau fakta kan tidak pernah berubah," imbuh Kamaruddin.

Polri Sita Rekaman CCTV Sebelum Brigadir J Tewas

Mabes Polri pegang rekaman CCTV di Rumah Irjen Ferdy Sambo saat Brigadir J dalam keadaan sehat
Mabes Polri pegang rekaman CCTV di Rumah Irjen Ferdy Sambo saat Brigadir J dalam keadaan sehat (Kolase Tribun Jambi/Tribunnews/Istimewa)

Sebelumnya, Mabes Polri menyimpan rekaman CCTV aktivitas Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo sebelum tewas.

Hal itu diungkapkan Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan, Selasa (26/7/2022).

Diketahui rumah dinas Irjen Ferdy Sambo berlokasi di Komplek Polri Duren Tiga, Mampang, Jakarta Selatan.

"Iya (rekaman CCTV di rumah Ferdy Sambo ada Brigadir Yosua sebelum tewas)," kata Dedi.

Dalam rekaman itu juga dikabarkan terlihat kepergian Brigadir J dari rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo, menuju Komplek Polri Duren Tiga, Mampang, Jakarta Selatan.

Hanya saja, Dedi tidak menjelaskan secara detail, karena semua CCTV di yang diambil penyidik masih diperiksa laboratorium forensik.

"Semua CCTV saat ini sedang di dalami oleh Labfor," terangnya.

Baca juga: Gempa Terkini Pagi Ini Rabu 27 Juli 2022, Guncang Wilayah Indonesia, Berikut Info BMKG Magnitudonya

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Kamis 28 Juli 2022, Gemini Masih Belum Move On, Pisces Berhati-hatilah

Selain rekaman CCTV rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo, aparat kepolisian pun mengklaim sudah memiliki sejumlah CCTV di Magelang, Jawa Tengah, sepanjang jalan tol menuju Jakarta dan kediaman pribadi Irjen Ferdy Sambo.

Sementara rekaman CCTV di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo disebut rusak 5 hari sebelum tewasnya Brigadir Yosua.

Sedangkan CCTV di sepanjang jalan menuju rumah Kadiv Propam nonaktif itu, masih berfungsi.(*)

 

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul KESAKSIAN Ajudan Irjen Ferdy Sambo Sebelum Brigadir J Tewas: Tertawa-tawa, Polri Punya Rekaman CCTV.

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved