Brigadir J Tewas
Pengamat: Irjen Fadil Imran Peluk Ferdy Sambo Janggal, Kapolda Metro Jaya Diminta Dinonaktifkan
Pengamat Kepolisian sebut pelukan Irjen Ferdy Sambo dan Irjen Fadil Imran itu janggal. Mengapa?
"Akibatnya juga akan muncul asumsi lagi penanganannya bisa jadi mengadopsi pola penanganan kasus KM-50 yang masih memunculkan pertanyaan-pertanyaan," sambungnya.
Sebelumnya, Kuasa hukum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Johnson Panjaitan datang ke Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (23/7/2022).
Ia datang ke sana untuk melihat proses prarekonstruksi yang dilakukan oleh aparat kepolisian.
Johnson tiba di kediaman Irjen Ferdy Sambo sekitar pukul 15.07 WIB mengenakan kemeja putih dan celana jin berkelir biru.
Johson ditemani seorang pria yang membawa dokumen perkara Brigadir Yosua dan seorang wanita yang membawa tas.
Beberapa waktu kemudian, Johnson keluar dari samping kediaman Ferdy Sambo sekitar pukul 16.45 WIB.
Kepada awak media, ia mengatakan kedatangannya untuk memastikan prarekonstruksi tersebut.
"Saya datang ke sini untuk mengonfirmasi dan memastikan prarekonstruksinya untuk apa ternyata kan Polda bukan (laporan) kami gitu," ujarnya, di lokasi.
Tersangka dugaan pembunuhan Brigadir J
Upaya pihak orangtua Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J untuk mencari kejelasan kematian sang putra kini telah mulai terlaksana.
Sebelumnya, pihak orangtua dan keluarga melaporkan kejanggalan-kejanggalan atas kematian Brigadir J.
Sederet diduga kuat bukti pembunuhan dan penganiayaan dibawa pihak keluarga Brigadir J ke Bareskrim Polri.
Sebagaimana diketahui, Brigadir J sebelumnya dikabarkan tewas setelah diduga terlibat baku tembak dengan rekannya, Bharada E
di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022 lalu.