Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Baru Terungkap Isi Ancaman yang Diterima Brigadir J Saat Masih Hidup, Sang Kekasih Kini Jadi Saksi

Fakta baru kasus pembunuhan terhadap Brigadir J terungkap saat pemeriksaan terhadap kekasihnya, dan juga diungkap oleh kuasa hukum keluarga Brigadir J

Editor: Indry Panigoro
Istimewa
Keluarga Brigadir J menangisi jenasah Brigadir J 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Baru terungkap fakta baru tewasnya Brigadir J.

Ini soal pengakuan kekasih Brigadir J, Vera Simanjuntak.

Vera Simanjuntak mengaku kalau kekasihnya, Brigadir J mendapat ancaman.

Ancaman itu didapat ajudan Irjen Ferdy Sambo saat Brigadir J masih hidup.

Ternyata pesan yang didapat Brigadir J itu adalah ancaman soal kelangsungan hidupnya.

Ya Baru terungkap kalau seminggu sebelum tewas, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sempat curhat dirinya merasa terancam.

Ancaman tersebut diungkapkan Brigadir J kepada kekasihnya, Vera Simanjuntak.

Tidak hanya itu, ancaman terhadap sopir dinas istri Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo ternyata sudah sejak Juni 2022.

Fakta baru kasus pembunuhan terhadap Brigadir J terungkap saat pemeriksaan terhadap kekasihnya, dan juga diungkap oleh kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.

Kekasih Brigadir J Diperiksa

Penyidik dari Bareskrim Polri memeriksa kekasih Brigadir J, Vera Simanjuntak pada Jumat (22/7/2022) hingga Minggu (24/7/2022).

Vera dicecar dengan 32 pertanyaan oleh tim penyidik.

Ia juga ditanyai terkait dengan komunikasi terakhir dengan Brigadir J.

Komunikasi terakhir Vera dengan Brigadir J terjadi beberapa menit sebelum Brigadir J dinyatakan tewas atau pada Jumat (8/7/2022) pukul 16.43 WIB.

"Terakhir komunikasi itu hari Jumat pukul 16:43 WIB, dan tidak ada tanda-tanda hanya sebatas tanya-tanya kabar," kata Ferdi, kuasa hukum Vera Simanjuntak, Minggu (24/7/2022), mengutip Tribun Jambi.

Pihak kepolisian menyebut Brigadir J tewas akibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta terjadi pada hari yang sama, Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Ini artinya komunikasi terakhir dengan Brigadir J dilakukan Vera beberapa menit sebelum aksi penembakan terjadi.

Dia menyebutkan, kliennya tersebut terkejut mendapat informasi atas insiden yang disebut baku tembak tersebut.

Ferdi menjelaskan, informasi kejadian yang disebut berlangsung pukul 17.00 WIB, belum sepenuhnya dipastikan, sehingga pihaknya menunggu hasil autopsi.

Sehingga, yang dapat memastikan kejadian tersebut, serta waktu tewasnya almarhum hanya bisa disampaikan oleh tim ahli.

"Jadi semua data yang kita terima ini sifatnya belum pasti, sehingga kita lakukan autopsi untuk mengetahui kapan dan sudah berapa lana dia meninggal dunia," kata Ferdi.

"Jadi saya minta teman-teman menyerap apa yang terjadi atau fakta hari ini, bukan ceritanya dari sana ke sana, tidak," tambahnya.

Brigadir J sempat mencurahkan isi hatinya kepada sang pacar beberapa waktu sebelum ia dinyatakan tewas.

Brigadir J disebut sedang memiliki masalah hingga merasa terancam.

Curhat Brigadir J dengan kekasihnya dilakukan melalui ponsel.

Kini ponsel merek iPhone milik Vera disita tim penyidik guna kepentingan penyidikan.

Ponsel milik Vera tersebut nantinya akan diperiksa di laboratorium karena ada jejak komunikasi dengan Brigadir J.

"Ya HP nya disita, dan pemeriksaan terkait komunikasi terakhir dengan almarhum," kata Ramos Hutabarat, yang juga kuasa hukum Vera Simanjuntak, Minggu (24/7/2022).

Ramos tidak berbicara banyak soal pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik, terkait dugaan ancaman pembunuhan.

"Untuk itu, detailnya nanti ada waktunya kita sampaikan ya. Karena klien saya juga mengalami trauma atas kejadian ini," kata Ramos.

Vera dan Brigadir J telah menjalin hubungan asmara selama delapan tahun.

Brigadir J dikenal sebagai sosok yang baik dan penyayang di mata Vera.

Vera juga menyebut, ia mengenal Brigadir J sebagai ajudan Ferdy Sambo.

Ancaman Pembunuhan Pada Juni 2022

Fakta lain tentang ancaman yang diterima Brigadir J diungkapkan pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.

Kamaruddin mengungkapkan bahwa Brigadir J ternyata sudah mendapat ancaman pembunuhan sejak Juni 2022.

Kendati demikian Kamaruddin Simanjuntak tak mengungkap siapa pihak yang disebut mengancam Brigadir J.

Bahkan akibat ancaman serius yang diterima Brigadir J pada bulan Juni itu, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan Brigadir J sampai menangis.

Ancaman terakhir diterima Brigadir Yosua saat berada di Magelang.

Prarekonstruksi kasus Brigadir J disebut tak transparan
Prarekonstruksi kasus Brigadir J disebut tak transparan (kolase Tribun manado/Tribunnews)

Saat itu Brigadir J sedang mengawal atasannya, Kamis 7 Juli 2022.

Lalu apa isi ancaman yang dilakukan seseorang terhadap Brigadir J saat itu?

"Di situ diancam, apabila naik ke atas, akan dihabisi atau dibunuh," ujar Kamaruddin Simanjuntak, menjelaskan ancaman yang diterima Brigadir J, Sabtu (23/7/2022).

Dia menyebut ancaman itu ada dalam rekaman bukti elektronik.

Tapi soal makna naik ke atas yang dimaksud, dia belum mengetahuinya.

Kemudian tentang siapa yang memberikan ancaman, juga belum disebutkannya.

"Makna naik ke atas inilah yang jadi tugas penyidik, karena temuan itu, sudah kami serahkan ke penyidik utama, supaya digali, melibatkan tim siber dan yang ahli di bidang itu," ungkapnya.

Dia menyebut perlu diusut sebenarnya ada apa di Magelang, sehingga saat di sana Brigadir Yosua sangat ketakutan.

"Ini dikaitkan lagi pada bulan Juni, dia sampai menangis saking takutnya, mengadu kepada orang yang dia percaya," terangnya.

Soal orang yang dipercaya ini, kata dia, masih dirahasiakan orangnya, dan bukan anggota keluarga.

Sementara itu, Tribun juga mendapatkan isi percakapan terakhir antara Yosua dengan keluarga di hari sebelum Brigadir J meninggal.

Data yang Tribun peroleh, aplikasi WhatsApp Yosua Hutabarat terakhir kali aktif pada pukul 17.05, Jumat (8/7/2022) atau tak lama sebelum Brigadir J tewas.

Berikut transkrip percakapan Yosua di grup WhatsApp keluarga, yang diperoleh pada Jumat (15/7/2022).

- Tanggal 8 Juli 2022 Pagi

Anggota keluarga mengirimkan foto keluarga di Grup WA sedang berada di pemandian air panas Sipoholon, Tarutung.

Lokasi pemandian itu pernah jadi tempat mereka main sewaktu kecil.

Komentar Brigadir Yosua: asyik sekali!!!

- Tanggal 8 Juli 2022 Siang

Pukul 12.58: anggota keluarga kirim foto ibu di grup WhastApp.

Pukul 13.02: akun Yosua membaca pesan foto namun tidak ada respon.

Pukul 17.05: riwayat WhatsApp aktif terakhir.

Sosok Bharada E (kiri) dan Brigadir J (kanan)
Sosok Bharada E (kiri) dan Brigadir J (kanan) (Istimewa)

Penjelasan Kepolisian

Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J, meninggal meninggal dunia pada Jumat (8/7/2022).

Jenazahnya dibawa kemudian ke Jambi keesokan harinya dengan menggunakan pesawat.

Pemakaman dilakukan pada Senin (11/7/2022) sore.

Pihak kepolisian memberikan respon dan pernyataan resmi soal kematian Yosua ini pada Senin (11/7/2022) pukul 14.38 WIB.

Penjelasan disampaikan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan.

Pada pernyataan awal itu Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, Brigadir J hendak masuk ke rumah salah satu pejabat Polri di rumah dinas Duren Tiga.

"Kemudian ada anggota lain atas nama Bharada E menegur, dan saat itu yang bersangkutan mengacungkan senjata.

Kemudian melakukan penembakan, dan Bharada E tentu menghindar dan membalas tembakan Brigadir J," tuturnya.

Akibat penembakan itu, mengakibatkan Brigadir J meninggal dunia.

Selanjutnya, pada hari yang sama pukul 19.50 WIB, Brigjen Pol Ramadhan kembali melakukan konfrensi pers soal kematian Yosua.

Pada konpres kedua ini, dia menyebut baku tembak di dalam rumah, bermula dari pelecehan yang dilakukan Brigadir J kepada istri Kadiv Propam di kamar pribadi Kadiv Propam.

Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, saat membuat laporan ke Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/7/2022) siang.
Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, saat membuat laporan ke Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/7/2022) siang. (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Siaran Langsung Autopsi

Tim forensik akan melakukan autopsi ulang jenazah Brigadir J pada Rabu (27/7/2022.

Autopsi ulang akan disiarkan secara langsung oleh pihak RSUD Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi.

"Kita siapkan tempat untuk para tamu, terus tempat live, karena live kan acara ini informasinya, jadi kita siapkan tempat," kata Dirut RSUD Sungai Bahar, dr Aang Hambali, Sabtu (23/7/2022), dikutip dari TribuN Jambi.

Rumah sakit menyiapkan beberapa monitor untuk penayangan secara langsung.

"Monitor kita siapkan sebanyak mungkin di beberapa titik, termasuk di rumah duka," ujarnya.

Tentu dilakukan siaran langsung ini agar proses autopsi tidak ada yang ditutup-tutupi, tapi tetap sesuai dengan protap.

RSUD Sungai Bahar, Jambi, menjadi tempat autopsi ulang jenazah Brigadir J.

Kepastian tersebut disampaikan penyidik Utama Tindak Pidana Umum Mabes Polri, Brigjen Pol Agus Suharnoko, Sabtu (23/7/2022).

Agus langsung mengecek fasilitas didampingi Dirut RSUD Sungai Bahar dr Aang Hambali.

Terlihat pengecekan dilakukan di ruang utama untuk autopsi dan ruang rapat forensik serta ruang persiapan forensik.

Dari hasil pengecekan tersebut Brigjen Agus mengatakan sudah dipastikan autopsi dilakukan di RSUD Sungai Bahar.

"Iya sudah dipastikan, kita mengecek ruangan yang layak untuk melakukan autopsi," ucapnya.

Karena sebelumnya dirinya sudah mengunjungi lokasi pemakaman dan, kondisinya kurang layak sebagai tempat autopsi.

Ia menyebut akan ada 10 tim forensik yang akan bertugas.

"Ada 10 orang," ucapnya.

Kepastian autopsi sendiri disebutkan akan dilaksanakan pada Rabu, 27 Juli 2022.

"Hari Selasa tiba, Rabu pelaksanaan," jelasnya.

(Bangkapos.com/TribunJambi.com/Salis/Aryo Tondang)

https://bangka.tribunnews.com/2022/07/25/terbongkar-ancaman-yang-diterima-brigadir-j-sebelum-tewas-diberondong-tembakan?page=all

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved