Berita Sulawesi Utara
Jokowi 3 Periode Kembali Menggema, Suaranya dari Manado Sulawesi Utara
Dari Manado Sulawesi Utara, Suara Jokowi 3 Periode Menggema. Itu Muncul saat Diskusi Terbatas RSI.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Gema Jokowi 3 Periode kembali menggema. Suaranya muncul dari Manado, Sulawesi Utara.
Itu muncul saat diskusi terbatas Relawan Satu Indonesia (RSI) yang melibatkan sejumlah tokoh dan aktivis Minahasa di Mezzo Cafe, Ring Road, Manado, Sabtu (23/07/2022) sore hingga petang.
Pengamat Politik Mohammad Qodari membeber kenapa wacana Jokowi 3 Periode muncul ke permukaan.
Pertama, demi kesinambungan pembangunan. Banyak program dan visi Jokowi yang perlu dituntaska.
"Untuk menyelesaikan visi misi tentu butuh waktu. Banyak yang diurusi Pak Jokowi. Banyak yang sudah tercapai, sedang berjalan dan ada yang akan dilaksanakan. Sebagian butuh waktu agar bisa paripurna," kata Qodari.
Alasan kedua, Jokowi sosok satu-satunya yang bisa mencegah tragedi politik identitas dan polarisasi dukungan yang menjurus pada disintegrasi bangsa pada Pilpres 2014.
Qodari membeber, potensi Indonesia terbelah karena politik identitas, isu sektarian seperti di Pilpres 2014 dan 2019 sangat besar terulang di Pilpres 2024.
Ia membeber saat ini parpol mulai gencar menggalang koalisi dan dukungan.
Demikian pula para tokoh yang menonjol seperti Prabowo Subianto, Gandjar Pranowo, Puan Maharani, Anies Baswedan, Airlangga Hartarto, Puan Maharani, Agus Harimurti Yudhoyono dan Muhaimin Iskandar.
Menurut dia, melihat konstelasi politik saat ini, manuver parpol dan para tokoh, bisa saja di Pilpres nanti ada beberapa pasangan.
Siapa berpasangan dengan siapa masih terlalu jauh. Hanya saja, ada kekhawatiran politik identitas kembali muncul.
Itu bisa terjadi ketika Pilpres terjadi head to head.
"Melihat kekuatan saat ini, Pilpres bisa dua putaran. Di putaran kedua itulah isu agama dimainkan demi meraih kemenangan," kata Qodari.
Ia menyebut, potensi head to head nanti akan melibatkan sosok Anies Basweda dan Prabowo Subianto. Keduanya bisa bertarung di 2024.
"Bisa juga Prabowo dengan tokoh lainnya. Kelompok yang membawa isu agama kemungkinan akan dukung Prabowo lagi," jelasnya.