Polisi Tembak Polisi
Baru Terungkap Ternyata Ayah Brigadir J Curiga WA Masih Disadap, Dapat Telepon Dengar Suara Ini
Perjuangan keluarga untuk mendapatkan keadilan bagi Brigadir J bak penuh dengan lika-liku. WhatsApp milik anggota keluarga pun sempat diretas
TRIBUNMANADO.CO.ID - Keluarga Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J merasa ada keanehan.
Hal ini terungkap dari ponsel mereka setelah kembali normal usai diretas.
Keluarga mendadak curiga akses telepon mereka saat ini tengah disadap.
Baca juga: Akhirnya Terungkap Ada Kejanggalan soal Bukti Temuan CCTV Tewasnya Brigadir J, Waktunya Berbeda-beda
Perjuangan keluarga untuk mendapatkan keadilan bagi Brigadir J bak penuh dengan lika-liku.
Sebelumnya keluarga sempat dilarang untuk membuka peti jenazah Brigadir J.
WhatsApp milik Brigadir J dan anggota keluarga pun sempat diretas.
Kini ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat mengaku curiga teleponnya saat ini juga tengah disadap.
Bukan tanpa alasan, ayah Brigadir J ini mengaku merasa janggal saat melakukan panggilan.
Berbagai suara aneh terdengar saat ayah Brigadir J melakukan sambungan.
"Kalau pas telepon itu ada bunyi tut, habis itu baru masuk berdering, jadi seperti singgah dulu," ucapnya.
Hal ini disadari oleh Samuel setelah dibuka retasan ponsel keluarga beberapa waktu lalu.
"Saya curiga masih di sadap hp kami," ucapnya.
Ia juga mengatakan saat menelepon via aplikasi WhatsApp juga ada bunyi berisik seperti suara jangkrik.
"Kalau telepon wa biasa kayak ada bunyi jangkrik," ucapnya.
Dengan adanya indikasi sadapan ini, pihak keluarga menyatakan berhati-hati dan hanya memberikan keterangan secara tatap muka.
'Nanti Akan Terkuak!' Geram Istri Brigjen Hendra Kurniawan, Suaminya Dinonaktifkan Kasus Brigadir J
Sementara itu, kini sudah ada tiga jenderal yang dinonaktifkan imbas pengusutan kasus kematian Brigadir J ini.
Salah satunya adalah Brigjen Hendra Kurniawan.
Brigjen Hendra Kurniawan dinonaktifkan lantaran diduga sempat mengintimidasi keluarga Brigadir J saat hendak membuka peti jenazah.
Siapa sangka penonaktifan Brigjen Hendra Kurniawan ini mendapat respon dari sang istri, Seali Syah Alam.
Istri Brigjen Hendra Kurniawan seolah tak terima suaminya ikut dinonaktifkan atas kasus kematian Brigadir J ini.
Lewat akun Instagramnya, Seali nampak mencurahkan isi hatinya yang kecewa dan marah.
"Satu hal yang kami tau, waktu Tuhan pasti yang terbaik.
Selamat bekerja para penerka dan komentator, nanti akan ada waktunya fakta terkuak," tegas Seali Syah Alam dalam unggahan instagram storynya pada Kamis (21/7/2022).
Mendapati kondisi Brigjen Hendra Kurniawan dinonaktifkan dari jabatannya, membuat Seali Syah menilai banyak teman yang hanya aji mumpung dalam kasus sang suami.
"Disaat sprti ini, kami sembari mencari tahu mana teman dan mana yang cuma aji mumpung," tulisnya.
"Karena sehebat apapun kamu berbuat baik pasti hal buruk akan mampir.
TAPI itu tak menyurutkan langkah kami untk selalu berusaha melakukan yang terbaik," pungkas Seali Syah Alam.
Sebelumnya juga, Seali Syah sampai mengutarakan dukungannya melalui akun instagram pribadinya seolah menunjukkan jika dirinya merupakan istri yang setia kepada Brigjen Pol Hendra Kurniawan.
"Don't focus on negative things; focus on the positive, and you will flourish," tulis Seali Syah dalam akun instagram pribadinya.
Sebagaimana diketahui, Hendra dinonaktifkan dengan tujuan agar pengusutan kasus yang menewaskan Brigadir J ini berjalan objektif.
Hendra disebut melakukan penekanan terhadap pihak keluarga untuk tak membuka peti jenazah Brigadir J.
Menurut keluarga Brigadir J, Hendra juga sempat memberikan perintah yang terkesan mengintimidasi mereka.
Diketahui, Brigjen Hendra pernah menjabat sebagai Kaden A Ropaminal Divisi Propam Polri, juga menjabat Analisis Kebijakan Madya Bidang Paminal Divisi Propam Polri.
Lalu, sebelumnya ia juga pernah dipercaya sebagai Kabag Binpam Ropaminal Divisi Propam Polri.