Sosok Yotam Bugiangge Anggota KKB Papua Otak Pembantaian Belasan Warga Nduga, Mantan Anggota TNI
Selain pecatan TNI Yotam Bugiangge, ada otak lain yakni pimpinan KKB Nduga, Egianus Kogoya.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Kasus pembantaian terhadap belasan warga Nduga beberapa waktu lalu menyita perhatian.
Apalagi menyebabkan 10 orang meninggal dunia.
Namun petugas sudah bisa mendapatkan nama yang diduga menjadi otak dalam pembantaian tersebut.
Baca juga: Pengkhianat Negara, Prada Yotam Bugiangge Diduga Sudah Bergabung dengan KKB Papua
Simak video terkait :
Inilah sosok Yotam Bugiangge, pecatan TNI yang bergabung ke KKB Papua dan diduga menjadi otak pembantaian 11 orang di Nduga.
Keterlibatan pecatan TNI Yotam Bugiangge dalam pembantaian di Nduga diungkap Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani, Rabu (19/7/2022).
Selain pecatan TNI Yotam Bugiangge, ada otak lain yakni pimpinan KKB Nduga, Egianus Kogoya.
"Jumlah mereka sudah kita kantongi, mereka sudah bergabung, Egianus (Kogoya) dan Yotam (Bugiangge)," kata Kombes Faizal Ramadhani saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (19/7/2022).
Baca juga: Prada Yotam Bugiangge, Prajurit TNI yang Kabur Bawa Lari Senjata, Pakaian Ditemukan di Semak-semak
Yotam Bugiangge dan Egianus Kogoya, otak pembantaian 11 orang di Nduga. Berikut ini sosoknya! (hand over)
Keterlibatan keduanya terungkap setelah Satgas Damai Cartenz dan TNI berhasil melakukan olah tempat kejadian perkara dan menanyai beberapa saksi yang sempat melihat tragedi berdarah itu.
Korban yang selamat pun sudah bisa memberi keterangan kepada polisi untuk mengungkap pelaku pembantaian.
Faizal menyampaikan, saat hendak mengevakuasi jenazah terakhir di Kampung Nogolait, aparat keamanan selalu diganggu dan terlibat kontak senjata dengan KKB selama tiga hari.
"Kita diganggu terus, mereka berdua (Egianus dan Yotam) memang terlihat," kata dia.
Baca juga: Nama 10 Warga Sipil Korban Tewas Dibantai KKB di Papua, Termasuk Pendeta Eliaser Baner
Siapa Yotam Bugiangge?
Yotam merupakan pecatan TNI yang kabur dari kesatuannya sejak 21 Desember 2021.