Waspada Cuaca Ekstrem di Sulawesi Utara, Ini yang Harus Dilakukan Kata Pengamat Kebencanaan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sulawesi Utara dilanda cuaca ekstrem belakangan ini.

Akibat dari kejadian tersebut, tak sedikit bencana alam yang terjadi, dimulai dari pohon tumbang, banjir dan angin kencang.

Terkait hal tersebut pengamat kebencanaan Agus Santoso Budiharso memberikan imbauanya.

Pertama daerah diimbau untuk membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) menjelang masuk musim penghujan.

Bagi warga yang tinggal di perbukitan dengan lereng terjal atau sekitar 30 derajat ke atas dengan, maka harus ekstra waspada.

"Apabila memungkinkan, lakukan evakuasi dini pada derah rawan longsor demi menyelamatkan jiwa masyarakat," jelasnya kepada Tribun Manado Senin (18/7/2022).

Lanjut Budiharso, himbauan yang kedua yaitu dilakukan susur sungai untuk mengidentifikasi Material yang menyebabkan penyumbatan di saluran sungai.

"Kalau ditemukan hal tersebut harus segera dilakukan pembersihan," jelas Dosen di Teknik Geologi Universitas Prisma

Budiharso menambahkan Pemerintah Daerah perlu menggunakan sistem informasi geografis (SIG) untuk melakukan pendataan daerah rawan bencana dan memetakan daerah rawan bencana secara detail.

"Karena dengan SIG ini berbagai data dapat integrasikan secara komprehensif untuk mengenali karakteristik becana wilayah, seperti daerah rawan tinggi, sedang, ataupun rendah.

Dengan adanya zonasi tersebut bisa dihitung dengan mudah berapa orang yang tinggal di masing-masing zona wilayah becana dimaksud hanya dengan mengoverlaikan peta rawan bencana dan peta sebaran jumlah penduduk. Dengan demikian mitigasi bencana dapat dilakukan sedini mungkin,"jelasnya (Ren)