Konflik Rusia dan Ukraina
Rusia Bombardir Kota-kota di Ukraina Setelah Gagal Rebut Ibu Kota Ukraina, Gunakan Bom Cluster
Rusia terus melancarkan serangan ke berbagai kota di Ukraina. bahkan, Rusia juga menggunakan bom cluster. Semakin banyak warga sipil meninggal dunia.
Kyiv berharap, perang berada pada titik balik, dengan Moskow kehabisan kemampuan ofensifnya dalam merebut beberapa kota kecil di timur, sementara Ukraina sekarang memiliki senjata jarak jauh yang bisa menyerang ke belakang garis depan Rusia.

Ukraina mengutip serangkaian serangan yang berhasil di 30 pusat logistik dan amunisi Rusia, yang melumpuhkan pasukan yang didominasi artileri Rusia yang mengangkut ribuan peluru ke garis depan setiap hari.
Dalam sebuah posting di Facebook pada Senin, komandan militer utama Ukraina, Jenderal Valery Zaluzhny, memuji sistem roket jarak jauh canggih yang AS pasok, HIMARS.
Dia bilang, HIMARS membantu "menstabilkan situasi" melalui "serangan besar di titik komando musuh, amunisi, dan penyimpanan bahan bakar. gudang".
Baca juga: Dialog IKA PMII, Momen HUT ke-14 Bolsel Sulawesi Utara, Ahmadi: Rakyat Bertanya, Pemerintah Menjawab
Baca juga: Baru Terungkap Alasan Arya Saloka Keluar dari Sinetron Ikatan Cinta, Ternyata Tidak Lakukan Hal Ini
Sedang Rusia mengatakan pada Senin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu telah memerintahkan militer untuk berkonsentrasi menghancurkan roket dan artileri Ukraina yang dipasok Barat.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Ngeri, Rusia Terus Bombardir Kota-Kota Ukraina termasuk dengan Bom Cluster.
Rusia bombardir kota-kota di Ukraina
Rusia
Ukraina
Rusia gagal rebut ibu kota Ukraina
ibu kota Ukraina
Kyiv
bom cluster
Konflik Rusia dan Ukraina
Konflik Rusia vs Ukraina
invasi Rusia
Akan Produksi Drone Mematikan, Amerika Serikat Waspadai Kerjasam Rusia dan Iran |
![]() |
---|
Tak Tinggal Diam, Ukraina Serang Balik Pasukan Rusia, Volodymyr Zelensky Peringatkan Moskow |
![]() |
---|
Rusia Dituding Rekrut Tahanan untuk Berperang di Ukraina, Ini Komentar Amerika Serikat |
![]() |
---|
Jika Ukraina Tak Jadi Gabung dengan NATO, Rusia Tetap Teruskan Perang: Tak Cukup Bangun Perdamaian |
![]() |
---|
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Diminta Hadiri KTT G20 di Indonesia Jika Vladimir Putin Datang |
![]() |
---|