Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut di Cibubur, Pertamina Janji Tanggung Jawab, Warganet Buat Petisi Lampu Merah Dicopot

Kecelakaan maut di Cibubur, truk tangki tabrak sejumlah kendaraan hingga tewaskan 10 orang.

Editor: Glendi Manengal
Istimewa via Tribunnews.com
Kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur dari Cibubur kearah Cileungsi, Senin (12/7/2022). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Diketahui sebelumnya terjadi kecelakaan maut di Jalan Transyogi Cibubur, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Senin sore kemarin.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan banyak orang meninggal dunia.

Insiden maut itu dikaitkan dengan kondisi jalan yang menuruh dengan lampu lalu lintas.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Alasan Kapolri Nonaktifkan Ferdy Sambo, Keluarga Brigadir J Desak 3 Orang Ini

Baca juga: Gempa Terkini Pagi Ini Selasa 19 Juli 2022, Guncang Wilayah Indonesia, Berikut Info BMKG Magnitudo

Baca juga: Ramalan Karier 12 Zodiak Hari ini Selasa 19 Juli 2022, Taurus Kesulitan, Cancer Terbebani, Zodiakmu?

Foto : Kecelakaan maut di Cibubur truk tangki BBM tabrak motor dan mobil tewaskan 10 orang

Traffic light atau lampu merah dan kondisi jalan yang menurun di Jalan Transyogi Cibubur, Kota Bekasi, Jawa Barat tepatnya di depan CBD Cibubur disebut-sebut menjadi penyebab kecelakaan maut truk tangki Pertamina dan sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua, pada Senin (18/7/2022).

Kecelakaan tersebut telah menewaskan sejumlah pengendara sepeda motor. Truk Tangki Pertamina itu menabrak sejumlah pengendara sepeda motor di daerah Transyogi, tepatnya di depan Dealer Suzuki yang lokasinya tak jauh dengan pintu gerbang Grand Cibubur.

Kecelakaan terjadi persis di turunan dengan lampu lalu lintas (traffic light) di ujung turunan.

Beberapa warganet pun juga mengeluhkan lokasi lampu merah di turunan itu karena kerap menjadi titik terjadinya kecelakaan karena tak kuat mengerem.

Pascakecelakaan, petisi penutupan lampu merah Transyogi Cibubur muncul. Petisi itu dibuat melalui platform change.org berjudul 'Tutup Lampu Merah Perempatan CBD Transyogi Cibubur-Cileungsi'.

Sebanyak 26 ribuan orang telah menandatangani petisi itu hingga pukul 07.00 WIB pagi ini.

"Saat ini di Jalan Transyogi sedang ada pembangunan project CBD sebrang Citra Grand, dengan adanya project tersebut dibuat lampu merah untuk keluar masuk kendaraan dari CBD. Padahal kontur jalanan tersebut adalah turunan baik dari arah Jakarta maupun Cileungsi," tulis keterangan di petisi itu.

Sementara itu, berdasarkan pantauan virtual melalui Google Maps dan Street View, lokasi kejadian kecelakaan berada persis di Jalan Alternatif Cibubur.

Jalan ini diketahui merupakan akses yang efektif karena menjangkau sejumlah wilayah yakni Citeureup, Cileungsi, Jonggol, dan Cibubur (Bekasi, Jakarta Timur, dan Bogor).

 Untuk kontur jalan berupa turunan di bawah jalan layang. Badan jalan ini lebar karena di sekitar lokasi sedang dilakukan pembangunan sejumlah infrastruktur.

Di ujung turunan, ada traffic light yang berada di pertigaan. Bila ke kanan, maka jalan mengarah ke Cibubur CBD. Bila lurus terus, kendaraan akan melewati jembatan di atas Kali Sentul, terus ke arah Mekarsari.

Terdapat pula gerbang dan patung perumahan Grand Cibubur CBD yang tak jauh dari lokasi kecelakaan maut itu.

Respons Polisi

Traffic light atau lampu merah dan kondisi jalan yang menurun di depan CBD Cibubur, disebut-sebut menjadi penyebab kecelakaan maut truk tangki Pertamina dan sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua, pada Senin (18/7/2022).

Menanggapi hal itu, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan pihaknya masih belum bisa memastikan apakah benar penyebab kecelakaan itu lantara kontur jalan dan lampu merah di lokasi.

“Tentu setelah kita olah TKP, setelah dapat rekonstruksi, nanti kita ada FGD (forum group discussion) dengan stakeholder yang ada,” kata Brigjen Pol. Aan Suhanan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/7/2022).

Olah TKP dan FGD tersebut, sambung dia, nantinya bakal menjadi rekomendasi jika ada temuan apakah benar lampu merah dan kontur jalan penyebab kecelakaan maut tersebut.

“Mulai dari rambu, termasuk traffic light, nanti akan kelihatan manfaat maupun posisi di situ memungkinkan gak menggunakan traffic light,” ujarnya.

“Kita akan berikan rekomendasi setelah FGD,” tutur Aan.

Kronologi Kecelakaan Versi Polisi

Polisi membeberkan kronologi kecelakaan maut truk tangki Pertamina yang diduga mengalami rem blong dan menabrak serta melindas sejumlah mobil dan motor di Jalan Alternatif Transyogi, Bekasi, Senin sore  (18/7/2022).

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengatakan, kecelakaan bermula saat saat truk tangki Pertamina pengangkut BBM nomor polisi B 9598 BEK melaju ke arah Cibubur menuju Cileungsi.

"Jadi kendaraan Pertamina berjalan dari arah Cibubur menuju ke Cileungsi di mana kondisi jalan menurun dan di TKP ada lampu merah ada kendaraan yang sudah berhenti," kata Latif di lokasi, Senin (18/7/2022).

"Di situ yang terlibat adalah roda empat ada dua, roda dua ada 10. Untuk sementara korban ada di Kramat Jati (RS Polri) ada 11 orang meninggal dunia. Tapi ini kita cek ulang kembali," ujar Latif.

Foto : Kecelakaan terjadi di Cibubur, Jawa Barat pada Senin (18/7/2022) yang melibatkan truk pengangkut BBM dan menabrak sejumlah motor dan mobil. (Kolase Tribunnews/Istimewa)

Tidak Ada Jejak Pengereman

Saat peristiwa terjadi, kondisi jalan alternatif Transyogi dalam kondisi padat. Sementara kondisi jalan yang menurun membuat kendaraan truk tangki Pertamina diduga blong.

Di lokasi kejadian polisi tidak menemukan jejak adanya pengeraman yang dilakukan oleh pengemudi truk tangki.

"Untuk sementara korban ada di Kramat Jati, 11 orang meninggal dunia. tapi ini kita masih cek ulang kembali, akan kita cek betul, korban identitasnya kembali lebih lanjut lagi," kata Kombes Latif.

Terkait dugaan rem blong, Kombes Latif mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan petugas. Meskipun memang di lokasi kejadian tidak ditemukan adanya bekas pengeraman.

"Kalau kami cek di lapangan belum ada bekas rem untuk lebih lanjut akan kami lakukan pemeriksaan kendaraan ini dengan teknisi," katanya.

Pertamina Janji Tanggung Jawab

PJS VP Corcomm Pertamina, Fajriah Usman, menjelaskan pihaknya akan bertanggung jawab terhadap seluruh korban kecelakaan maut di Cibubur tersebut.

"Saat ini prioritas kami selain penanganan truk tangki pastinya adalah korban, itu yang menjadi prioritas kami."

"Kami akan bertanggung jawab dan menanganinya secara maksimal," ungkapnya, Senin, dikutip dari TribunJakarta.com.

Ia menambahkan, pihaknya akan membicarakan lebih lanjut terkait santunan.

"Akan dibicarakan dan disesuaikan dengan kondisi," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved