Minsel Sulawesi Utara
KTNA Minsel Sulawesi Utara Gunakan Eco Farming Untuk Tingkatkan Produksi Pertanian
Kehadiran Eco Farming di Minsel mendapat perhatian khusus dari Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Minsel.
Penulis: Manuel Mamoto | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kelangkaan pupuk yang sering terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan membuat petani berusaha untuk mencari cara alternatif untuk meningkatkan produksi pertanian.
Seakan paham dengan apa yang menjadi kebutuhan petani saat ini, Eco Farming tampil memberikan solusi dalam upaya peningkatan produksi pertanian.
Kehadiran Eco Farming di Minsel mendapat perhatian khusus dari Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Minsel.
Kepada Tribun Manado, Ketua KTNA Minsel Deany Keintjem mengatakan pihaknya berusaha mencari solusi dari persoalan kelangkaan pupuk yang terjadi di Minsel.
"Melihat kelangkaan pupuk yang dialami oleh petani, kami bekerjasama dengan berbagai sektor baik pemerintah maupun perusahaan yang menyediakan pupuk termasuk dengan Eco Farming," kata Keintjem yang juga sebagai Kepala BPN Minsel.
Menurut Keintjem alasannya memilih Eco farming selain harga yang terjangkau juga untuk menghindari penggunaan pupuk kimia.
"Kami kerja sama dgn Eko Farming dalam rangka kelangkaan pupuk dan kedua kami berusaha untuk menghindari penggunaan pupuk kimia dengan menggunakan pupuk organik," papar Keintjem.
Dia juga menyampaikan kalau sudah ada beberapa anggota KTNA yang menggunakan Eco Farming untuk tanaman mereka.
"Ada beberapa anggota sudah mencoba menggunakan Eko Farming dan melihat dari hasil uji coba itu sangat baik.
Untuk kentang dan padi ada peningkatan hasil produk. Walaupun belum sepenuhnya mengikuti spek atau cara penggunaan Eko Farming. Kami masih menggabungkan dengan pupuk lainnya," kelas Keintjem.
Dia juga menambahkan kalau nanti ada peningkatan yang signifikan dari hasil produksi mereka hanya akan menggunakan Eco Farming.
"Sasaran kedepan kalau memang hal ini akan ada peningkatan yang luar biasa kami yakin petani juga akan beralih ke Eko Farming,"pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama usai kegiatan sosialisasi, Sabtu (16/7/2022) di desa Kapitu, Amurang Barat dari pihak Eco Framing Jawahir Amir Masser menjelaskan kalau Eco Farming merupakan pupuk organik super ajaib yang dapat memberikan peningkatan produksi pertanian.
"Eko Farming pupuk organik super ajaib dengan teknologi mikroba yang siap menggemburakan tanah. Jadi sasarannya untuk restorasi tanah. Kalau tanah gembur pasti subur. Tanah subur tanaman sehat panen pasti melimpah,petani makmur, "tutur Masser.
Dia juga mengatakan kalau Eco Farming berpusat Bandung Jawa barat sudah berdiri selama 3 tahun.
"Sudah ada ribuan petani di Indonesia yang membuktikan keunggulan dari Eco Farming dengan meraih hasil yang melimpah,"pungkasnya. (Isak)
Baca juga: Baru Terungkap Pengakuan Paman Nathalie Holscher, Bongkar Perlakuan Anak Sule, Baik Tapi Munafik?
Baca juga: Bursa Transfer Liga Italia: De Ligt Tinggalkan Juve, Mourinho Berharap Dybala ke Roma