Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Baru Terungkap Irjen Ferdy dan Istri Bakal Dipanggil, Usai Komnas HAM Bertemu Keluarga Brigadir J

Komnas HAM bakal panggil Irjen Ferdy Sambo bersama Istri usai bertemu dengan keluarga Brigadir J

Editor: Glendi Manengal
DOK. HANDOUT
Baru Terungkap Hasil Komnas HAM dan Keluarga Brigadir J, Kini Bakal Panggil Irjen Ferdy Sambo dan Istri 

Insiden baku tembak sebelumnya terjadi pada Jumat (8/7) lalu di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Peristiwa itu melibatkan dua ajudan Kadiv Propam, yakni Brigadir J dan Bharada E.

Polisi menyebut, penyebab baku tembak adalah Brigadir J diduga melecehkan istri Kadiv Propam.

Sementara saat kejadian, Irjen Ferdy Sambo sedang tidak berada di rumah.

Bakal Panggil Irjen Ferdy Sambo dan Istri

Foto : Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo bersama Istri. (Dok. Facebook)

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan memanggil dan memeriksa Irjen Pol Ferdy Sambo terkait peristiwa penembakan yang terjadi di rumah dinas Kadiv Propam itu di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Peristiwa penembakan antaranggota polisi itu diketahui menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang merupakan sopir pribadi istri Sambo, Putri Candrawathi.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam menyatakan pihaknya akan memanggil Ferdy Sambo serta istrinya untuk mendapat keterangan soal kasus ini.

"Kami pasti akan panggil teman-teman di pihak yang lain, teman-teman polisi, teman dokter, siber dan sebagainya," kata Anam dalam keterangannya, Minggu (17/7/2022).

"Termasuk juga pihak dari Pak Irjen Pol Sambo, termasuk juga kami berharap bisa bertemu langsung dengan pihak istrinya. Khususnya dalam konteks ini kalau memang dibutuhkan ada pendampingan psikologis macem-macem pasti kami akan setuju dan kami hormati itu," sambungnya.

Sebelumnya Komnas HAM sudah bertemu dengan keluarga Brigadir Yosua di Jambi dan sudah mendapatkan sejumlah informasi.

Anam juga membuka kesempatan untuk masyarakat bila ada yang memiliki informasi lain terkait peristiwa itu, ia mempersilakan untuk langsung datang ke Komnas HAM.

"Sekali lagi Komnas HAM bekerja dan bergerak secara imparsial bekerja dan bergerak secara objektif oleh karenanya kami mau masuk dan mendalami tahapan-tahapan ini berdasarkan fakta," tuturnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved