Lifestyle
4 Tradisi Unik Sambut Tahun Baru Islam di Berbagai Daerah di Indonesia, Ada Keliling Kompleks Kraton
Umat Islam akan merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah pada 29 Juli 2022. Berbagai tradisi unik dilakukan di beberapa daerah.
Mubeng Beteng
Selain di Solo, Kraton Yogyakarta juga punya tradisi unik yaitu Mubeng Beteng.
Tradisi Mubeng Beteng atau Lampah Mubeng adalah tradisi yang dilakukan dengan mengelilingi Kompleks Kraton Yogyakarta.
Selama mengelilingi kraton, mereka melakukannya tanpa tanpa berbicara, bersuara, makan, minum ataupun merokok.
Semua peserta melakukan tapa bisu (tidak berbicara) dan bisa diikuti oleh wisatawan.
Baca juga: Penjelasan Kantor Pertanahan Sitaro Sulawesi Utara Terkait Pengurusan Sertifikat Tanah
Baca juga: Event Paragliding TROI 2022, Sejumlah UMKM di Bolsel Sulawesi Utara Pasarkan Usahanya
Jarak yang ditempuh pun kurang lebih sejauh lima kilometer.
Upacara Tabot
Tabot adalah perayaan yang dilakukan oleh masyarakat Bengkulu.
Ini dimaksudkan untuk mengenang kepahlawanan serta meninggalnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali Abu Thalib.
Upacara ini dipengaruhi dari upacara Karbala di Iran.

Perayaan Tahun Baru Islam ini sudah dilakukan sejak 1685 oleh Syeh Burhanuddin atau dikenal dengan Imam Senggolo.
Mengutip dari pedomanbengkulu.com, Ritual Tabot digelar oleh Kerukunan Keluarga Tabot (KKT) Bengkulu adalah upacara tradisional masyarakat Bengkulu untuk mengenang kisah kepahlawanan cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali bin Abi Thalib dalam peperangan dengan pasukan Ubaidillah bin Zaid di padang Karbala pada 10 Muharam 61 Hijriah (681 M).
Adapun tahapan ritual Tabot sesuai urutan, yakni mengambil tanah, duduk penja, meradai, merajang, arak penja, arak serban, gam atau masa tenang/berkabung dan arak gedang serta tabot terbuang.
Masyarakat percaya, jika perayaan Tahun Baru Islam ini tidak mereka selenggarakan maka musibah dan malapetaka akan datang menimpa mereka.
Ledug Suro