Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tribun Manado Travel

Potret Kampung Nelayan Lawasan Kepulauan Talaud Sulawesi Utara, Hampir Semua Warga Adalah Nelayan

Inilah salah satu kampung di Talaud Sulawesi Utara. Namanya Kampung Nelayan Lawasan. Sesuai namanya, hampir semua warga di kampung ini nelayan.

Penulis: Ivent Mamentiwalo | Editor: Handhika Dawangi
Tribun Manado/Ivent Mamentiwalo
Kampung Nelayan Lawasan Talaud Sulawesi Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah salah satu kampung di Talaud Sulawesi Utara. Namanya Kampung Nelayan Lawasan. 

Sesuai namanya, hampir semua warga di kampung ini berprofesi sebagai nelayan.

Kampung ini terkenal sebagai pusat perikanan di Kabupaten Kepulauan Talaud Sulawesi Utara, atau Sentral Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT).

Dihuni oleh 50 kepala keluarga. 

Kampung Nelayan atau disebut Lawasan terletak di Kecamatan Salibabu Kabupaten Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara .

Untuk bisa sampai ke tempat ini dari pelabuhan Manado kita harus menggunakan jalur transportasi laut menuju ke kota Lirung Kabupaten Talaud dengan perjalanan selama 12 jam.

Setelah sampai di Kota Lirung kita harus menggunakan transportasi darat seperti sepeda motor atau mobil.

Jarak yang harus ditempuh sekitar 12 kilometer dari Kota Lirung .

Pasir putih yang indah serta suasana pantai yang masih asli akan kita jumpai di kampung lawasan ini.

Sejarah Kampung Nelayan Lawasan Talaud

Denny Lawongo Kepala Desa Dalum kepada Tribun Manado Minggu (17/7/2022) sedikit bercerita mengenai sejarah Kampung Lawasan atau Kampung Nelayan ini .

Awalnya Lokasi Tersebut tidak dihuni oleh masyarakat dan hanya dijadikan pelabuhan untuk aktivitas para nelayan .

Sejak tahun 80an para nelayan asal Kabupaten Sangihe mulai berdatangan di Desa Salibabu untuk mengadu nasib menjadi nelayan Talaud.

Sejak itulah mereka akhirnya menetap di lokasi tersebut dan menjadi penghuni desa nelayan lawasan .

Hampir 90 persen Warga Desa Lawasan berasal dari Kabupaten Sangihe dan sampai saat ini sudah beranak cucu di Talaud.

Jepri papehe salah satu nelayan asal Sangihe yang sudah menetap di Kampung Nelayan sejak tahun 1987 mengaku merasa betah tinggal di Talaud dan sudah memutuskan untuk menetap di kampung lawasan ini.

Diketahui hasil dari tangkapan mereka banyak yang dijual ke Kota Bitung dan Manado.

Wilayah Perairan Talaud dikenal adalah salah satu wilayah yang kaya dengan hasil laut seperti Ikan .

Wilayah laut yang berbatasan dengan negara tetangga Philipina ini banyak menjadi incaran nelayan Karna hasil lautnya melimpah .

Tak hanya Nelayan Indonesia , nelayan asing pun tergiur dengan hasil lautnya yang melimpah tak heran di wilayah ini sering terjadi kasus ilegal fhising.

Untuk menjaga wilayah teritorial, penjagaan terus diperketat di wilayah perbatasan .

Bagi para nelayan Lawasan, peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam pengembangan usaha khusunya untuk nelayan .

Saat ini para nelayan sangat mengharapkan sentuhan bantuan dari pemerintah terutama untuk modal usaha .

"Kami hanya berharap pemerintah bisa memperhatikan kami para nelayan lawasan .

Bantuan dana dalam bentuk UMKM sangat kami butuhkan guna menunjang perekonomian kami," ujar Jepri Papehe Nelayan Lawasan . (Iv)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved