KKB Papua
KKB Papua Lakukan Pembantaian di Nduga, 9 Orang Tewas Dibunuh Geng Teroris Egianus Kogoya
Teror KKB Papua tersebut di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua pada Sabtu (16/7/2022). Sembilan orang tewas.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua melakukan pembantaian di Nduga, Papua, Sabtu (16/7/2022).
Tepatnya, teror KKB Papua tersebut di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga.
Dikabarkan, ada sembilan orang tewas diduga dibantai gerombolan KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Mengutip Kompas.com, total ada 10 orang korban yang saat ini sudah dibawa ke Puskesmas Kenyam.
"Sampai sekarang dari data yang kami dapat, dari 10 yang ada di Puskesmas, sembilan orang tewas," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, di Jayapura, Sabtu.
(Ilustrasi. Korban pembunuhan oleh KKB./Dok. Humas Polri)
Identitas korban yang meninggal adalah Yulius Watu, Hubertus Goti, Daeng Marannu, Taufan Amir, Johan, Alex, Yuda Nurusingga, Nasjen dan Eliaser Baner.
Sementara satu korban yang mengalami luka-luka adalah Sudirman.
"Salah satu korban yang tewas adalah seorang pendeta, yaitu Eliaser Baner," kata Faizal.
Menurut dia, sebagian besar korban mengalami luka tembak dan sebagian luka benda tajam.
Mengenai pelaku, Faizal meyakini para pelaku adalah KKB pimpinan Egianus Kogoya.
"Kami sangat yakin ini kelompok Egianus," cetusnya.
Faizal menyebut akan ada satu tim yang dikirim untuk melakukan identifikasi di lokasi kejadian.
"Jarak TKP tidak terlalu jauh, tapi daerahnya itu daerah pinggir," ungkap Faizal.
KKB Papua Eksekusi Warga Sipil
Seorang warga sipil dieksekusi teroris Kelompok Kriminalitas Bersenjata atau KKB Papua.
Terbaru, korbannya warga sipil Orang Asli Papua ( OAP ).
Militan KKB menganiaya lalu mengeksekusi korban yang sudah tak beradaya.
Diberitakan PosKupang.com, seorang pria OAP menjadi sasaran kebrutalan KKB Papua atau Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TNPPB-OPM ).
Pria tersebut dianiaya ramai-ramai. Korban ditendang berulang kali oleh beberapa anggota KKB Papua yang melengkapi diri dengan busur dan panah serta senjata rakitan.
Seorang anggota KKB Papua berlari ke arah korban lalu mendendang korban. Hal serupa dilakukan pria lainnya.
Korban bercelana merah itu terkapar di tanah lapang. Meski sudah tidak berdaya, anggota KKB Papua terus menendangnya.
Video berdurasi 1 menit 23 detik tentang penganiayaan OAP oleh anggota KKB Papua baru diunggah akun Twiter @Xdirektori99 pada Kamis 7 Juli 2022.
"Bilang...bilang...bilang. Satu...," teriak seorang pria kepada korban.
Korban merintih kesakitan karena ditendang berulang kali. "He...kau jangan berteriak," hardik pria lainnya.
Tidak dijelaskan kapan dan dimana peristiwa itu terjadi. Identitas korban pun tidak dibeberkan.
(Kelompok KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya./Dok. Handout)
Pengunggah video hanya menyampaikan bahwa penganiayaan terjadi karena korban menolak memberikan dana desa. Korban juga dituduh sebagai mata-mata.
"Dalam video ini, Anda bisa melihat bagaimana aksi kejam teroris OPM Papua terhadap orang asli Papua karena menolak memberikan dana desa," tulis @Xdirektori99.
Sebelumnya, KKB Papua juga secara keji menganiaya seorang petani di Kampung Megataga, Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Korban bernama Yunus Sani, diduga sebagai mata-mata oleh KKB Papua.
Peristiwa itu terjadi pada 25 Mei 2022 lalu, videonya baru diunggah akun Twiter @Xdirectory99, 5 Juli 2022.
"Yunus Sani hanya petani kebun yang dituduh sebagai mata-mata," demikian keterangan dalam video tersebut.
Yunus Sani dieksekusi di tanah lapang. Beberapa anggota KKB Papua bersenjata menembak berkali-kali korban yang sudah tergeletak tak berdaya.
Melihat korban terkapar dan kejang-kejang, anggota KKB Papua kegirangan.
Dengan senjata di tangan, mereka berteriak sambil berlari mengelilingi Yunus Sani.
Dalam video berdurai 1 jam 45 menit itu, juga dijelaskan bahwa setelah menembak, korban dimutilasi kemudian dimasukkan ke dalam karung.
Dijelaskan juga bahwa setelah kejadian itu, seorang rohaniwan Katolik, Pastor Niko Wakey sempat bertemu tiga anggota KKB Papua.
"Tikus padi, kami sudah bunuh di belakang," kata anggota KKB Papua kepada Pastor Niko Wakey.
Menurut narasi video tersebut, Pastor Niko Wakey sempat adu mulut dengan anggota KKB Papua.
Jenazah Yunus Sani hendak dibuang ke Sungai Kamabu. Namun sejumlah warga Kampung Magataga membawanya ke Kampung Bilai Distrik Homeyo.
Disampaikan bahwa penembakan Yunus Sani terjadi satu minggu setelah KKB Papua menembaki dua tenaga medis.
Baca juga: KKB Papua Pecah, PBB Tak Jadi Berikan Bantuan, Wakil Ketua ULMWP Salahkan Benny Wenda
Sumber artikel Kompas.com dan PosKupang.com