Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polisi Tembak Polisi

Sempat Kesal Tak Lapor soal Decoder CCTV, Rumah Ketua RT Kompleks Kadiv Propam Didatangi Polisi

Kesal decoder CCTV diganti tanpa melapor, kini kediaman ketua RT didatangi anggota Mabas Polri

Editor: Glendi Manengal
Warta Kota/Miftahul Munir
Ketua RT 05 RW 01 Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto di Duren Tiga, rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo berada. Ia mengungkapkan polisi mengganti dekoder CCTV komplek untuk hilangkan brang bukti. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya diketahui Ketua RT kesal karena polisi mengganti decoder CCTV di Komplek Polri.

Hal tersebut membuat Ketua RT Seno Sukarto mengungkap soal CCTV.

Namun kini kabarnya setelah pengakuan ketua RT kediamannya didatangi anggota Mabes Polri.

Baca juga: Baru Terungkap Jawaban Polisi atas Kejanggalan Penembakan Brigadir J, Soal CCTV dan Tak Ada Ambulans

Baca juga: Nekat Ancam Bunuh Mantan karena Hubungan Kandas, Pria Ini Malah Ditangkap Terancam 10 Tahun Penjara

Baca juga: Rabi Yaakov Baruch, Keturunan Yahudi Belanda yang Tumbuh di Keluarga Beda Agama

Foto : Irjen Pol (Purnawirawan) Seno Sukarto, Ketua RT 05 RW 01 di kompleks rumah dinas Polri di Duren Tiga Jakarta Selatan, menyatakan CCTV tiba-tiba diganti sehari setelah insiden penembakan di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Jumat 8 Juni 2022. (Kolase foto Tribunnews.com)

Anggota dari Mabes Polri mendatangi kediaman rumah Ketua RT, Irjen Pol (Purn) Seno Sukarto di komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Rabu (13/7/2022) sekira pukul 21.00 WIB.

Hal ini diungkapkan istri Seno, Sri Suparti saat ditemui di kediamannya, Kamis (14/7/2022). Dia menyebut ada dua orang yang mendatangi kediamannya.

Diketahui, Seno sempat geram lantaran tidak menerima laporan saat baku tembak ajudan Irjen Ferdy Sambo hingga proses olah TKP dalam kasus tersebut.

Sri mengatakan kedatangan dua anggota polisi tersebut bermaksud untuk meminta izin kepada kepala lingkungan soal kasus tersebut.

"Ya kan, minta ini, minta izin. Dari mabes kan, kesini harus izin (saat melakukan olah TKP)," kata Sri.

Sri mengaku saat kedatangan kedua anggota polisi itu, sang suami yakni Seno menyambut dengan baik.

"Ya gapapa, kalau memang perlu ya monggo," jelasnya.

Diketahui, Ketua RT 05 RW 01 di kawasan rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Irjen Pol (Purn) Seno Sukarto geram tidak ada yang melapor saat kejadian baku tembak terjadi.

Diketahui, sopir istri Ferdy Sambo, Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tewas setelah baku tembak dengan ajudan Ferdy Sambo, Bharada E.

"Sampai sekarang saya ketemu aja nggak, terus terang saya juga ya kesal. Saya ini dianggap apa sih, maaf saja saya ini Jenderal loh, meskipun RT," kata Seno kepada wartawan, Rabu (13/7/2022).

Mantan Kapolda Sumatera Utara dan Kapolda Aceh itu tersinggung atas sikap polisi yang tidak memandang dirinya sebagai ketua lingkungan.

Foto : Ketua RT Duren Tiga, Irjen Seno Sukarto Kesal Usai Brigadir J dan Bharada E Baku Tembak Tak Ada yang Lapor, CCTV Diganti. (Warta Kota)

Seno menambahkan, pihak kepolisian juga kerap memerintah sekuriti tanpa koordinasi terlebih dahulu dengan pengurus RT termasuk Ketua RT.

"Jadi saya memang tersinggung juga dalam hal ini. Sama sekali nggak ada laporan, nggak ada ini, merintahkan satpam seenaknya saja. Kenapa tidak memberi tahu saya sebagai ketua RT," ujar dia.

Seno menerangkan dirinya baru mengetahui ada insiden baku tembak yang terjadi pada Jumat (8/7/2022) itu pada Senin (11/7/2022) melalui Youtube.

"Sebetulnya terus terang saya justru membaca YouTube itu. Itu saya baru tahu loh, itu ada kaitannya dengan itu. Meskipun sebetulnya saya sudah agak ragu-ragu ada apa sih ini sebetulnya," jelasnya.

"Itulah yang saya sesalkan kenapa nggak dilapori soal kejadian itu," sambungnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved