Nasional
Kala Presiden Jokowi Dipeluk Pria yang Gagal Dicegah Paspampres, Made: Sekali Seumur Hidup
Pasukan Paspampres dibuat kaget oleh seorang pria. Berhasil peluk Presiden Jokowi.
Made mengaku, pada awal pandemi Covid-19 dirinya adalah tukang ojek online.
Kesulitan mencari order dan kisah ayahnya sakit, membuat Made mencoba usaha herbal.
“Karena niat untuk orangtua, akhirnya bisa berkembang seperti ini.
Kesulitan saya yang sekarang ini adalah sertifikasi halal dan BPOM, karena persyarataran yang terlalu banyak dan sulit saya penuhi,” ujar Made.
“Seperti pendirian perusahaan dan sertifikasi halal untuk produk-produknya dan segala macamnya.”
Mendengar keluhan Made, Presiden Jokowi pun menugaskan jajarannya untuk membantu mengatasi persoalan yang dihadapi Made.
Made pun berterima kasih, sambil kemudian menyampaikan ingin memeluk kembali Presiden Jokowi.
“Cukup itu saja Pak, boleh peluk sekali lagi,” ucap Made sambil melangkahkan diri ke arah Presiden Jokowi.
Namun kali ini, langkah Made dicegah oleh Paspampres.
Komandan Grup A Paspampres, Kolonel Inf. Anan Nurakhman pun sampai berdiri dengan niat Made kembali memeluk Presiden Jokowi.
Kolonel Anan pun memberi kode Anggota Paspampres, dengan jari telunjuk.
Mengenal Paspampres: Tugas dan Fungsi
Dilansir dari ppid.tni.mil.id, lahirnya Paspampres bersamaan dengan proklamasi kemerdekaan RI, serta kelahiran TNI dan Polri. Saat itu, para pemuda pejuang tergerak untuk mengambil peranan mengamankan Presiden.
Para pemuda tersebut terdiri dari kesatuan Tokomu Kosaku Tai yang merupakan cikal bakal dari Detasemen Kawal Pribadi (DKP), berperan sebagai pengawal pribadi, dan pemuda mantan anggota kesatuan PETA (Pembela Tanah Air) berperan sebagai pengawal Istana.
Situasi keamanan awal kemerdekaan RI sangat memprihatinkan dan membahayakan keselamatan Presiden, dengan didudukinya Jakarta oleh Belanda pada 3 Januari 1946, maka Pringgodigdo selaku Sekretaris Negara mengeluarkan perintah untuk melaksanakan operasi penyelamatan pimpinan nasional.