Human Interest Story
Cerita Warno, Pria Asal Gorontalo Jualan Es Teler di Manado, Pendapatan Rp 2 Juta Per Hari
Inilah cerita inspirasi pria bernama Warno. Warno berjualan es teler disamping bahu jalan Calaca. Pendapatan Rp 2 Juta Per Hari.
Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Inilah cerita inspirasi pria bernama Warno.
Pria asal Gorontalo ini sudah sekitar 9 tahun berjualan es teler di Manado Sulawesi Utara.
Bertempat Kelurahan Calaca, Kecamatan Wenang.
Warno berjualan es teler disamping bahu jalan Calaca.
Warno berjualan saat hujan maupun cuaca panas.
Setiap hari dia terus berjualan, demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Warno Pria Asal Gorontalo Jualan Es Teler di Manado. Pendapatan Per Hari Capai Rp 2 Juta. (Tribun Manado/Ferdi Guhuhuku)
Sebagai kepala keluarga sudah menjadi tanggungjawab untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Warno mulai jualan es teler Pukul 09.00 Wita, sampai pukul 16.00 Wita.
Dari usaha kerja kerasnya selama ini akhirnya membuahkan hasil.
Warno mengaku, kerja kerasnya selama ini membuatkan hasil yang baik.
Dimana saat ini Warno sudah memiliki penghasilan per harinya mencapai Rp 2 juta dari jualan es teler.

Warno Pria Asal Gorontalo Jualan Es Teler di Manado. Pendapatan Per Hari Capai Rp 2 Juta. ((Tribun Manado/Ferdi Guhuhuku))
"Bersyukur saat ini penghasilan sudah mencapai Rp 2 juta per harinya,"ujar Warno.
"Dan saat ini juga sudah memiliki dua gerobak es teler jadi lebih lancar rejekinya," kata Warno.
Warno juga mengatakan bahwa es teler buatannya disukai banyak orang karena saat ini sudah banyak pelanggan setianya yang selalu datang membeli di tempatnya.
"Sudah banyak pelanggan setia saya yang hampir setiap hari mereka datang di tempat saya untuk makan es teler," tuturnya.
Warno berharap, lewat ceritanya memotivasi banyak orang untuk selalu bekerja keras karena menurutnya lewat kerja keras apapun yang kita kerjakan pasti akan berhasil.
Yoga salah satu pelanggan setia es teler mengatakan, sudah lama menjadi pelanggan setia dari es teler Warno.
"Enak, karena banyak campur buahnya dari kelapa muda, roti, kacang, buah nangka sampai susunya. Ini yang membuat saya selalu datang di tempat ini," ungkap Yoga.( Edi)