Tamara Bleszynski Minta Edward Akbar Bersabar: Kebenaran Akan Menemukan Jalannya

TRIBUNMANADO.CO.ID - Artis Tamara Bleszynski meminta aktor Edward Akbar, anak Teresa Bleszynski untuk bersabar hingga kebenaran yang dimaksud sang artis terungkap.

Diketahui belakangan ini, Tamara Bleszynski kerap curhat tentang kematian kakaknya, Teresa Bleszynski yang dinilai janggal.

Tamara Bleszynski bahkan beberapa kali menandai akun Instagram Hotel Bukit Indah Puncak, saat ia membahas tentang kematian mertua Kimberly Ryder tersebut.

Teresa Bleszynski yang diketahui adalah ibu dari aktor Edward Akbar dikabarkan meninggal dunia pada 2010 silam.

Menurut Tamara Bleszynski ada kejanggalan di balik kematian Teresa Bleszynski.

Bahkan ibu Teuku Rassya kerap menyebut ada yang disembunyikan pihak tertentu dari peristiwa kematian ibu Edward Akbar tersebut.

Baru-baru ini, Tamara Bleszynski kembali curhat di Instagram.

Ia menyebut pihak yang menyembunyikan fakta soal kematian Teresa Bleszynski kejam.

"Kalian begitu kejam."

"Kalian seperti bukan manusia."

"Tiada yang bisa memisahkan ibu dan anak kandungnya."

"Walau kalian rampas hak-hak anak ini, kalian usir anak ini, kalian sembunyikan kematian ibunya dari publik."

"Tetap saja kebenaran akan menemukan jalannya."

"Allah MAHA besar," tulis Tamara Bleszynski, dikutip dari caption unggahan Instagram tamarableszynskiofficial, Kamis (14/7/2022).

Mantan istri Teuku Rafly tersebut lantas meminta Edward Akbar untuk bersabar dan terus mendoakan perjuangan Tamara Bleszynski.

"Yang sabar yah keponakanku sayang. Terus, terus, dan terus berdoa yah," tulis Tamara Bleszynki.

Diketahui pada unggahan tersebut tampak potret Teresa Bleszynski dan Edward Akbar.

Unggahan Tamara lantas menuai dukungan publik.

wildan_stregoico: Sabar, dan tetap semngat ka

farranajmaorlin: Semoga kebenaran segera terungkap.. aamiin...

igede081087: Percaya Karma mbak..... Tuhan maha adil

Awal Mula Laporan Tamara Bleszynski

Tamara Bleszynski dan kuasa hukumnya, Djohansyah smepat buka suara dan mengungkapkan awa mula pihaknya melaporkan pengelola hotel warisan ke Polda Jabar.

Djohansyah mengatakan bahwa kliennya membuat laporan dugaan penggelapan aset ke Polda Jabar pada Desember 2021.

"Kita mau klarifikasi atas berita yg beredar bahwa Tamara buat laporan polisi di Polda Jawa Barat adalah benar tanggal 6 Desember 2021,” ujar Djohansyah di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022), mengutip Tribunnews.

“Tamara buat laporan polisi melalui kuasa hukumnya atas tindak pidana penggelapan yang dilakukan pengurus perusahaan PT Hotel Pondok Indah Puncak," imbuhnya.

Laporan tersebut dibuat karena Tamara Bleszynski yang merasa memiliki saham sebanyak 20 persen di hotel tersebut, tak pernah dilibatkan dalam urusan pengelolaan selama 19 tahun.

“Dugaan (penggelapan aset) tersebut setelah kami dalami, teliti, sebagai kuasa hukum, 19 tahun Tamara tak pernah diundang, tak pernah dilibatkan perusahaan Hotel Pondok Indah Puncak,” jelas Djohansyah.

Lebih lanjut, Djohansyah mengatakan bahwa kejanggalan dimulai saat pengelola hotel datang ke rumah Tamara di Bali untuk menandatangani surat pinjaman dan surat utang.

Tamara merasakan kejanggalan tersebut karena surat utang dengan jaminan sertifikat hotel nilainya berkali lipat dari pinjaman.

"Tamara merasa ini ada yang salah, kenapa surat utang dengan jaminan sertifikat hotel yang nilainya berkali-kali lipat dengan pinjaman, berdasarkan dari situ, Tamara membuat pemikiran untuk membentuk tim hukum," ujarnya.

Perempuan berusia 47 tahun tersebut pun melapor ke polisi karena tidak ingin urusan ini berlarut-larut hingga ke anaknya kelak.

Diketahui, ada tiga nama yang dilaporkan Tamara Bleszynski atas dugaan penggelapan aset tersebut. (*)