Polisi Tembak Polisi
Keluarga Temui Kejanggalan, Minta Bentuk Tim Pencari Fakta Terkait Kematian Brigadir Nofriansyah
Dengan latar belakang Brigadir Yosua sebagai sniper, Samuel pun menganggap tidak mungkin tembakan anaknya sama sekali tidak mengenai Barada E.
Dengan latar belakang Brigadir Yosua sebagai sniper, Samuel pun menganggap tidak mungkin tembakan anaknya sama sekali tidak mengenai Barada E.
"Logikanya, kalau jarak dekat, kok bisa tidak kena tembakan anak saya," tegasnya.
Kejanggalan menurut Samuel pun bertambah ketika tiga ponsel milik anaknya juga belum ditemukan keberadaannya hingga saat ini.
"Mereka bilang tidak menemukan HP anak saya," kata Samuel.
Ingin Lihat Rekaman CCTV Rumah Ferdy Sambo
Berbagai kejanggalan yang ditemukan Samuel ini pun membuat dirinya ingin melihat rekaman CCTV di kediaman Ferdy Sambo yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).
Ia pun mengaku telah siap untuk menyaksikannya meskipun mungkin isinya mengerikan.
Bukti rekaman CCTV ini, kata Samuel, demi kebenaran terkait apakah memang anaknya yang terlebih dahulu melakukan penembakan.
Di sisi lain, Samuel mengatakan di kediaman perwira tinggi seperti Ferdy Sambo tentunya memiliki CCTV dan juga dalam pengawasan ketat.
Itu kan rumah perwira tinggi, tolong diperhatikan rekaman CCTV," ujarnya.
Minta Kapolri Bentuk Tim Pencari Fakta
Atas kejanggalan tewasnya anak Samuel, ia pun meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membentuk Tim Pencari Fakta.
"Saya minta kepada pak Jenderal Listyo Sigit Prabowo, supaya ada perhatiannya dalam membentuk tim pencari fakta yang murni atas perintah bapak sebagai Kapolri," pinta Samuel dikutip dari Tribun Jambi.
Fakta Lain Tewasnya Brigadir Yosua: Sempat Hubungi Orang Tua Beberapa Jam sebelum Tewas hingga Telah Rencanakan Menikah