Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

DPRD Sulawesi Utara Bahas Pertanggungjawaban APBD 2021, Fraksi Nasdem Kompak Absen

DPRD Sulawesi Utara menggelar Rapat Pembahasan Rancangan Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2021.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
Ryo Noor/Tribun Manado
Rapat Pembahasan Rancangan Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2021 yang digelar DPRD Sulawesi Utara hari ini Selasa (12/7/2022) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - DPRD Sulawesi Utara menggelar Rapat Pembahasan Rancangan Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2021.

Rapat dihadiri Personel Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulut, dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Sulut di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Cengkih, Jalan Raya Manado-Bitung, Kairagi, Kota Manado, Selasa (12/7/2022).

Rapat itu dihadiri utusan fraksi-fraksi di DPRD Sulut, namun hanya Fraksi Nasdem yang absen.

Empat Personel Fraksi Nasdem yang ada di Banggar tak kelihatan batang hidungnya selama 3 jam lebih rapat berlangsung.

Mereka yakni Victor Mailangkay (Wakil Ketua DPRD), Nick Lomban (Ketua Fraksi Nasdem), Stella Runtuwene, dan, Alvian Bara.

Hanya F-PDIP, F-Golkar, F-Demokrat, dan F-Nyiur Melambai.

Ketua DPRD Sulut, dr Fransiskus Silangen mengatakan, Fraksi Nasdem sudah menyampaikan lebih dulu memang akan absen dalam Rapat ini, ia pun memaklumi.

"Nasdem sedang ada acara di DPW (Dewan Pimpinan Wilayah), memang Pak Victor Mailangkay sedang sibuk sekarang, " ungkap Politisi PDI Perjuangan ini.

Ia pun menepis isi miring soal gerakan Nasdem belakangan ini.

Meski Fraksi Nasdem tak hadir, kata Ketua DPRD Sulut, mayoritas Fraksi sudah hadir sehingga tak berpengaruh, namun memang alangkah baiknya kalau semua fraksi hadir.

Usai rapat pembahasan ini, lanjut Ketua DPRD, tahapan berikutnya pengesahan Rancangan Perda menjadi Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2021 dijadwalkan Rabu (13/7/2022).

Adapun pantauan tribunmanado.co.id, Partai Nasdem memang sedang menggelar kegiatan di Sekretariat DPW Partai Nasdem Sulut.

Sindiran Nasdem

Sebelumnya, Hubungan Fraksi Nasdem dengan Fraksi lainnya masih ' memanas' buntut DPRD Sulut melakukan perombakan Personel yang menempati Alat Kelengkapan Dewan (AKD).

AKD terdiri dari Komisi I, II, III, dan IV.

Badan Pembentukan Perda, Badan Kehormatan, Badan Musyawarah dan Badan Keuangan.

Perombakan kali ini pun makin menegaskan dominasi PDIP di Gedung Cengkih DPRD Sulut.

Justru Runner Up Pemilu 2019 Partai Nasdem harus gigit jari. Fraksi kedua terbesar di DPRD Sulut ini tak berhasil mengamankan satu pun Ketua AKD.

Fraksi PDIP mendominasi Komisi di DPRD Sulut. Dari 4 Komisi, Anggota Fraksi PDIP memimpin 3 komisi di antaranya.

Fraksi PDIP menempatkan Anggotanya di Ketua Komisi II (Sandra Rondonuwu), Ketua Komisi III (Berty Kapojos), dan Ketua Komisi IV (Vonny Paat).

Fraksi Partai Golkar juga berhasil mengamankan 2 AKD, yakni Ketua Komisi I (Rasky Mokodompit), dan Kepala Badan Pembentukan Perda (Careigh Naichel Runtu)

Fraksi Nyiur Melambai pun meraih Posisi Ketua Badan Kehormatan (Sjennie Kalangie)

Sementara itu untuk Ketua Badan Musyawarah (Bamus) dan Ketua Badan Anggaran (Banggar) langsung melekat ke Ketua DPRD Sulut,dr Fransiskus Andi Silangen (PDIP).

Sementara itu Anggota Fraksi Partai Nasdem banyak menempati posisi Wakil Ketua.

Semisal Wakil Ketua Komisi I (Braien Waworuntu), Wakil Ketua Komisi III Stela Runtuwene, Wakil Ketua Komisi IV (Mohammad Wongso), dan Wakil Ketua Badan Kehormatan (Serly Tjanggulung).

Atas insiden ini Fraksi Nasdem DPRD Sulut masih belum 'move on'

Nick Lomban, Ketua Fraksi Nasdem DPRD Sulut kembali melempar 'sindiran' ditenggarai berkaitan skandal rombak AKD, 28 Juni 2022.

Pasalnya Fraksi Nasdem harus gigit jari. Meski berstatus Runner Up atau Fraksi kedua terbesar di DPRD Sulut, malah mereka tak kebagian satu pun posisi Ketua pada AKD.

Nick Lomban yang tampil di podium harusnya mengulas soal Pemandangan Umum Fraksi Nasdem atas Rancangan Perda yang akan dibahas di DPRD.
Belakangan Nick Lomban menyinggung soal Gold Medal dan Silver Medal.

Putra Mantan Wali Kota Bitung Max Lomban ini awalnya menyampaikan apresiasi dan penghargaan terhadap Tim Pesparawi Sulut yang berhasil mendapat Gold Medal dalam Ajang Pesparawi Nasional di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Belakangan ini kemudian menggiring ke isi juara 1 dapat medali emas dan juara 2 dapat medali perak.

"Harusnya begitu Juara 1 dapat Gold Medal, juara 2 dapat Silver Medal. Jangan pemenang nomor 2 dapat medali perunggu, atau bahkan tidak dapat medali sama sekali, " kata dia di depan koleganya sesama Anggota DPRD.

Tidak ada tanggapan lanjut soal sindiran Nick Lomban ini. Rapat Paripurna kembali lanjut tanpa riak-riak.(Ryo)

Baca juga: Sosok Dandung Putut Wibowo, Kapolres Talaud yang Hidup dengan Mukjizat Tuhan, Ini Rekam Jejaknya

Baca juga: Sosok Suporter Timnas Indonesia Tewas Usai Kecelakaan, Mobil Terbakar, Idolakan Persib Bandung

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved