Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tribun Podcast

Conny Rumondor Ketua DPD Gerindra Sulawesi Utara Berbagi Kisah Dibalik Gerakan Silaturahmi Politik

Politisi Perempuan Sulut Conny Rumondor, Ketua DPD Partai Gerindra Sulut berbagi kisah gerakan politiknya.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Handhika Dawangi
Tribun Manado
Conny Rumondor hadir sebagai Tamu soal di Podcast Tribun Manado, Senin (11/7/2022). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pemilu 2024 tahapannya masih relatif panjang, namun Partai Gerindra Sulut sudah agresif membuat gerakan.

Terbaru, Partai Gerindra Sulut di bawah kepemimpinan Conny Rumondor melakukan silaturahmi politik. Tak hanya menyasar sesama Partai Politik, melainkan lembaga keagamaan.

Conny Rumondor hadir sebagai Tamu soal di Podcast Tribun Manado, Senin (11/7/2022)

Dipandu Host Maximus Geneva alias Aco dari Studio Podcast Tribun Manado, Politisi Perempuan Sulut Conny Rumondor, Ketua DPD Partai Gerindra Sulut berbagi kisah gerakan politiknya.

Berikut penggalan wawancaranya disajikan dengan format tanya jawab.

Apa tujuan silaturahmi politik Partai Gerindra ke Parpol lain yang ada di Sulut?

Tergantung kita membaca situasi, sebelum ada safari di pusat, saya sudah merencanakan lebih dulu, kita masih anggap safari politik ini adalah kita pilih punya kursi di dprd provinsi mengingat jangkauan waktu kita yang terbatas. Pikiran saya belum tentu juga mereka ingin bertemu kita, tapi kita sudah berniat bertemu

Tujuan kita mencoba menyamakan persepsi, politik ini tujuannya mencapai kesejahteraan rakyat. Kita tukar pikiran, keinginan mereka apa?

Apa gerakan ini hanya di Sulut?

Barangkali diikuti oleh teman-teman di daerah lain karena kemarin baru dapat perintah DPP untuk melakukan hal yang sama. Kita di sudah bertemu DPW PKB dan DPD Gerindra se-Indonesia, pulangnya dari Jakarta, saya tinggal menunggu surat balasan 9 Parpol yang saya surati, selain parpol, kami juga menyurat ke institusi keagamaan. Kemarin kita silaturahmi dengan MUI, lalu GMIM kita menunggu jawaban waktu dari mereka.

Gerindra sudah silaturahmi dengan Parpol mana saja? PKB dan Nasdem sudah. Saya sudah kontak Pak Gub (Olly Dondokambey) lewat WA, beliau masih Jakarta, beliau selaku Ketua DPD PDIP. Kemudian ada partai lain sudah kontak, Golkar ibu Tetty (Christiany Eugenia Paruntu) kasih waktu tanggal 30 Mei, kita tidak bisa.

Apa saja pembicaraan dalam silaturahmi ? Sama saja, atau berbeda antar satu parpol dengan yang lain?

Tentu berbeda. Dengan PKB kita sudah ada kerja sama, kalau dengan partai lain kan belum. Jadi saya masih menyampaikan ke teman-teman, meski sulit karena politik kita sangat berbeda-beda, meski tujuannya satu di kumpul bagaimana banyak pun, tetapi soal kepentingan itu kita harus rebut secara sendiri-sendiri, karena Ketua Umum kita Prabowo Subianto yang sudah kita deklarasikan mendukung beliau maju Pilpres 2024 ini. Pak Prabowo ini orang Sulut, dengan satu kalimat Torang Samua Basudara, saya coba datang ke teman-teman bahwa kalau bisa kita bersatu untuk presiden. Seandainya karena kepentingan tidak bisa, kita imbau rakyat notabene kader partai lain yang suka memilih Pak Prabowo saya minta legowo, jangan menekan. Kedua, saya ingin mengajak teman-teman Parpol yang lain, mudah-mudahan mereka setuju, bahwa torang sama-sama mengawal Pemilu 2024 ini agar tidak ada kecurangan, tidak ada fitnah saling menjelkkan. Ayo bersama bertanding fair, tidak pakai politik busuk.

Soal politik busuk, apa ini kekhawatiran Gerindra?

Bukan khawatir, karena ini sering muncul dalam setiap Pemilu, itu pasti. Saya sampaikan jika kita ingin negara ini ke depan lebih baik, kebaikan itu harus dimulai dari kita sendiri. Kita ini nanti pelaku sejarah dalam pelaksanaan Pemilu.

Politik dinamis, Gerindra sudah koalisi dengan PKB, apa anda sudah yakin, atau mungkinkah masih akan berubah?

Sebagai pengurus di tingkat daerah, torang harus percaya dengan apa yang dilakukan oleh pengurus pusat, dan itu bukan persoalan main-main, torang melaksanakan keputusan itu konsisten, tidak akan berubah.

Anda mengampanyekan Prabowo Capres orang Sulut, di Pemilu 2019 Prabowo kalah telak di Sulut, bahkan kalah di kampung asal ibunya beliau?

Kalah dan menang itu cuma soal takdir. Tahun itu bukan takdirnya Pak Prabowo tapi kita percaya 2024 takdir Pak Prabowo, takdir kita semua.

Apa ada strategi khusus? Elektabilitas Prabowo selalu di atas, bagaimana menjaganya?

Salah satu gerakan kita terus bergerak mempromosikan Pak Prabowo, sampai ke tingkat lingkungan/jaga. Itu langsung perintah DPP.

Sudah seperti apa Persiapan Gerindra menghadapi Pemilu 2024?

Se Sulut sudah hampir rampung persiapannya, dan karena ini waktunya cukup panjang, kita seleksi Caleg, masih ada waktu menambah, mengurangi.

Gerindra nanti akan memprioritaskan kader, atau tokoh-tokoh di luar Gerindra tapi punya nilai jual tinggi?

Kader dan tokoh. Kita punya syarat, kalau kader memenuhi syarat ok, kalau tokoh masyarakat yang ingin bergabung dan memenuhi syarat itu kita welcome.

Apa syarat utamanya?

Mau membesarkan Partai Gerindra dan memenangkan Pak Prabowo menjadi Presiden.

Siapa saja tokoh penting yang siap bergabung dengan Gerndra? Kabarnya ada sosok Jenderal?

Itu yang pertama ada yang mau bergabung dengan kita tentu kita merasa senang dan bangga, bahwa partai kita dipercaya. Jangan dulu dibocorkan, nanti kan tumpah.

Apa anda akan mencalonkan diri di Pemilu 2024?

Saya kira tugas saya memperbaiki, membesarkan dan memenangkan Partai Gerindra. Saya belum berpikir untuk nyaleg DPR RI, atau Provinsi, karena target saya ikuti perkembangan yang akan saya capai.

Selama memimpin Gerindra, tantangan apa yang and hadapi?

Banyak tantangan. Bangun pagi saja dari tempat tidur sudah tantangan, apalagi di politik, tantangannya bukan sedikit, yang berat-berat, tapi itulah seninya. Kita lakukan itu dengan santai tapi serius. Dari internal ada, dari eskternal ada, tapi kalau kita fokus maka kita tidak akan melihat ke tantangan, tapi ke tujuannya.

Seperti apa seleksi Caleg nanti?

Gerindra punya syarat, akan survei sendiri. Siapa mau melamar, silahkan selama memenuhi syarat torang terima, nanti kita survei. Tidak cukup angka survei, kita akan gugurkan. Banyak yang kita terima untuk seleksi. Kita survei sebelum keluar DCT, kita mau lebih dari pemenang, jadi tidak boleh asal-asal. Saya juga kalau ikut disaring juga, kita punya tim penjaringan, semua tunduk keputusan tim penjaringan. Kalau survei saya jelek, tidak akan saya paksakan meskipun saya Ketua DPD. Fair torang.

Bagaimana kans Gerindra di Pemilu 2024, bisakah melebihi hasil Pemilu 2019, prestasi tertinggi Gerindra sejak berdiri?

Gerindra saat ini suara terbesar kedua (Hasil Pemilu 2019) dan kursi DPR RI terbesar ketiga. Kita mau naik satu tangga lagi, nomor 1
Bukan hal gampang maupun bukan hal susah tapi itu sumber semangat kita, kita mau merebut nomor 1. Kita ingin Cum Laude, kalau bisa Summa Cum Laude. Kita ingin lebih dari pemenang.

Partai Gerindra menghadapi gejolak ketika Anda baru ditunjuk menjadi Ketua DPD? Sudah berhasilkah anda mengatainya?

Namanya laut pasti ada gejolaknya, laut mati saja anda ombak, apa lagi laut hidup, seperti itu torang pe partai, dan itu biasa, karena dalam satu komunitas politik itu bukan hanya satu atau dua orang, tapi puluhan ribu orang. Susah memang kepala banyak, hati banyak, pikiran banyak, susah disatukan pikiran dengan beragam latar belakang, itu bukan hal gampang, seninya kita bisa menyatukan itu, itu adalah kekompakan, solid, satu komando, itu yang torang mau usahakan bisa, kadang di organisasi itu, ada orang yang tidak terpilih pengurus , diberhentikan dari pengurus, itu jadi perusuh/perusak, agak susah mengembalikan ke pikiran itu apa sebab dikeluarkan/diberhentikan, karena manusia itu sifat ego tinggi,tapi ada yang tahu diri, tapi ada yang tidak. Gejolak di intern hanya seputar itu, kita tidak mau terjebak di putaran itu, kita punya tujuan, nanti dorang sadar sendiri. Kerja Saya tidak seperti mereka pikirkan. (ryo)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved