Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Baku Tembak di Jakarta

Baru Terungkap Motif Bharada E Tembak Brigadir J, Istri Irjen Ferdy Sambo Jadi Penyebab Baku Tembak

Pada saat Brigadir J memasuki kamar tersebut, istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo sedang berada di kamar sedang beristirahat.

Editor: Indry Panigoro
kolase Tribunmanado/ HO
Istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang Diduga Nyaris Jadi Korban Pelecehan Brigadir J  

TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta demi fakta kasus polisi baku tembak di Jakarta mulai terungkap.

Diketahui dalam insiden baku tembak ini, seorang polisi bernama Brigadir Polisi (Brigpol) Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat meninggal dunia.

Brigadir J tewas tertembak peluru dari pistol Bharada E.

Diketahui Brigadir J merupakan ajudan dari Kadiv Propam Polri), Irjen Ferdy Sambo.

Insiden penembakan ini ternyata bermula dari istri Kadiv Propam Polri), Irjen Ferdy Sambo.

Sosok Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kadiv Propam Polri), Irjen Pol. Ferdy Sambo, kembali menjadi sorotan publik.

Sebelumnya, Kadiv Propam Polri, Irjen Pol. Ferdy Sambo menjadi perhatian publik setelah angkat bicara perihal masih aktifnya AKBP Raden Brotoseno sebagai anggota Polri setelah dipidana 5 tahun atas perkara korupsi. 

Dalam keterangannya, Ferdy menyampai hasil putusan final sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terhadap AKBP Raden Brotoseno.

Kini, Irjen Pol. Ferdy Sambo menjadi sorotan publik terkait tewasnya sang ajudan, Brigadir Polisi (Brigpol) J atau Nopryansah Yosua Hutabarat, setelah baku tembak dengan sang pengawalnya sendiri, Bharada E, di rumah dinas Irjen Pol. Ferdy Sambo di Duren Tiga, pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Siapa sosok Bharada E? 

Bharada E dikabarkan merupakan seorang anggota Brimob yang diperbantukan sebagai pengawal pribadi atau Aide de camp (Adc) Kadiv Propam Polri dan keluarga.

Sosok Bharada E masih misterius bagi kalangan awak media. Siapa orangnya dan bagaimana latar belakang keluarganya serta dari mana asalnya.

Sementara almarhum Brigadir J merupakan anggota Bareskrim Polri lulusan SPN Jambi Tahun 2012 yang telah menjadi ajudan Kadiv Propam Polri dan keluarga lebih kurang selama dua tahun. 

Brigadir Yosua Hutabarat berasal dari Jambi dan ibunya bernama Rosti Simanjuntak. Hingga saat ini seluruh keluarganya masih berdomisili di Jambi.

Motif Penembakan

Dari informasi yang diperoleh, Polri telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa beberapa saksi di antaranya istri Kadivpropam (Ny Putri Ferdy Sambo) dan Bharada E (pelaku penembakan).

Dikutip dari Tribunnews.com, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan menjelasakan, berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan, awalnya Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan diduga ingin melakukan pelecehan tehadap Ny Putri Ferdy Sambo.

Pada saat Brigadir J memasuki kamar tersebut, istri Kadiv Propam sedang berada di kamar sedang beristirahat.

“Kemudian Brigadir J melakukan tindakan pelecehan dan juga menodongkan dengan menggunakan senjata pistol ke kepala istri Kadiv Propam,” kata Ramadhan.

Menurut Ramadhan, saat kejadian, istri Kadiv Propam sempat berteriak minta tolong yang membuat Brigadir J panik dan keluar dari kamar.

Teriakan tersebut didengar oleh Bharada E yang saat itu berada di lantai dua .

Lalu, lanjut dia, dari atas tangga dengan jarak kurang lebih 10 meter Bharada E sempat bertanya ada apa?

Namun dibalas dengan tembakan yang dilakukan oleh Brigadir J, hingga terjadi baku tembak.

“Akibat tembakan tersebut terjadi saling tembak dan berakibat Brigadir J meninggal,” kata Ramadhan.

Sementara, kata Ramadhan, ditemukan tujuh proyektif yang keluar dari senjata api milik Brigadir J dan lima dari Bharada E.

Anehnya, 7 tembakan yang diletuskan dari senjata Brigadir J, satu peluru pun tidak ada mengenai lawan.

Sementara, Bharada E hanya meletuskan 5 peluru dan 4 mengenai sasaran (tubuh) Birgadir J.

“Perlu kami sampaikan bahwa tindakan yang dilakukan Bharada E adalah tindakan untuk melindungi diri karena ancaman dari Brigadir J,” kata Ramadhan.

Istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo Teriak Dilecehkan Brigadir J, Bharada E Langsung Ditembak.
Istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo Teriak Dilecehkan Brigadir J, Bharada E Langsung Ditembak. (Twitter via TRIBUN MEDAN)

Kadiv Propam Sedang Lalukan Tes PCR Covid-19

Ketika kejadian berlangsung, Kadiv Propam Polri, Irjen Pol. Ferdy Sambo tak berada di lokasi.

Irjen Ferdy Sambo sedang melakukan tes PCR Covid-19. 

Dia baru mengetahui adanya peristiwa itu setelah ditelepon istrinya yang histeris.

Irjen Ferdy langsung bertolak menuju kediamannya. 

Saat Kadiv Propam sampai di rumah, dia mendapati Brigadir J sudah meninggal dunia.

Atas kejadian tersebut, Irjen Ferdy Sambo langsung menghubungi Kapolres Jakarta Selatan.

Kemudian, dilakukan olah TKP oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

Baku Tembak di Rumah Dinas Polri, Brigadir J tewas ditembak rekannya sendiri
Baku Tembak di Rumah Dinas Polri, Brigadir J tewas ditembak rekannya sendiri (Kolase foto Tribun Timur/Tribun Jambi)

Jenazah Brigadir J Telah Dimakakan di Jambi

Kini, jenazah Brigadir J sudah dibawa ke Jambi di Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi.

Sementara Bharada E sudah diamankan untuk diproses lebih lanjut.

Di sisi lain, di tubuh jenazah Brigadir J ditemukan luka sayatan benda tajam.

Diberitakan TribunJambi.com, penjelasan dari pihak keluarga Brigadir J, ditemukan luka di tubuh korban yaitu berada di dada, tangan, dan leher.

Tidak cuma itu, korban juga alami luka sabetan senjata tajam pada beberapa bagian tubuh.

Dari keterangan keluarga korban, Rohani Simanjuntak, Brigadir J sudah dua tahun menjadi ajudan Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Ferdy Sambo.

Menurut Rohani, motifnya belum jelas kenapa Brigadir J bisa ditembak.

Yang jelas, kata Rohani, korban mendapat empat luka tembak di tubuhnya.

Adapun luka tembak itu masing-masing di dada, tangan dan leher.

Tidak hanya itu, korban juga mengalami luka sajam di mata, hidung, mulut dan kaki.

"Kami enggak tahu apa permasalahan dan pelakunya," kata Rohani, Senin (11/7/2022).

Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo dan sang Istri.
Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo dan sang Istri. (FotoKita.Gird)

Sempat Dilarang Melihat Kondisi Jenazah

Menurut bibi korban, Rohani Simanjuntak, semula keluarga tidak tahu bahwa tubuh korban terdapat luka sayatan.

Sebab, pihak keluarga semula dilarang untuk melihat kondisi jenazah Brigadir Josua.

Karena ibu korban memaksa untuk melihat jenazah anaknya, akhirnya diperbolehkan.

Pihak keluarga pun menemukan adanya sejumlah luka sayat di tubuh korban.

"Awalnya enggak dibolehin, ibunya bilang mau lihat kondisi anaknya bagaimana," katanya kepada TribunJambi.com.

Sementara, ibu kandung Brigpol Yosua, Rosti Simanjuntak, tak kuasa menahan tangis saat melihat jenazah putranya.

Rosti juga tak bisa berkata-kata banyak. Ia hanya berserah kepada Tuhan.

"Memang secara manusia, saya belum sanggup menerima ini. Tetapi terima kasih atas berkat Tuhan, ada keluarga saya yang mau mengurus. Saya serahkan semuanya ini sama Tuhan," kata Rosti Simanjuntak, saat rangkaian adat di rumah duka, Senin (11/7/202022).

Raut kesedihan juga masih terpancar jelas di wajah Rosti Simanjuntak. Ia masih tampak lemas duduk di samping sang suami pak Hutabarat, saat mengikuti serangkaian prosesi adat, usai pemakaman Brigpol Yosua Hutabarat.

Pihak keluarga meminta keadilan untuk mengusut secara terang benderang menuntaskan kematian Yosua yang masih misterius ini.

Diketahui, Brigadir Yosua sudah dimakamkan di Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi Provinsi Jambi, Senin (11/7/2022) sore.

Akiba kasus ini, Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) atas tewasnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat ini.

"Hal ini untuk mengungkap apakah meninggalnya korban penembakan terkait adanya ancaman bahaya atau adanya motif lain," kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam keterangannya, Senin (11/7/2022), dikutip dari Tribunnews.com.

IPW, kata Sugeng, meminta pimpinan tertinggi Polri harus menonaktifkan terlebih dahulu Irjen Ferdy Sambo dari jabatan selaku Kadiv Propam. 

"Alasannya, Irjen Ferdy Sambo adalah saksi kunci peristiwa yang menewaskan ajudannya tersebut. Hal tersebut, agar diperoleh kejelasan motif dari pelaku membunuh sesama anggota Polri," ungkap dia.

Alasan kedua, kata Sugeng, Brigadir Yosua Hutabarat statusnya belum jelas apakah sebagai korban atau pihak yang menimbulkan bahaya sehingga harus ditembak. 

"Alasan ketiga, locus delicti diduga terjadi di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Karena itu agar tidak terjadi distorsi penyelidikan, maka harus dilakukan oleh Tim Pencari Fakta yang dibentuk atas perintah Kapolri bukan oleh Propam," jelas dia.

Dengan begitu, ia menyampaikan pengungkapan kasus penembakan dengan korban anggota Polri yang dilakukan rekannya sesama anggota dan terjadi di rumah petinggi Polri menjadi terang benderang. Sehingga masyarakat tidak menebak-nebak lagi apa yang terjadi dalam kasus tersebut. 

"Peristiwa ini sangat langka karena terjadi disekitar Perwira Tinggi dan terkait dengan Pejabat Utama Polri. Anehnya, Brigadir Nopryansah adalah anggota Polri pada satuan kerja Brimob itu, selain terkena tembakan juga ada luka sayatan di badannya," pungkasnya.

Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo
Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo (Istimewa)

Sosok Irjen Pol Ferdy Sambo

Nama: Irjen. Pol. Ferdy Sambo, S.H., S.I.K., M.H.

Lahir di Tanah Toraja, Sulawesi Selatan, 9 Februari 1973. (usia 49 Tahun).

Istri: Ny. Putri Ferdy Sambo.

Anak: belum diketahui.

Agama: Kristen.

Jabatan saat ini: Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kadiv Propam Polri).

Ferdy Sambo, lulusan Akpol 1994.

Fredy berpengalaman dalam bidang reserse.

Sebelum menjabat sebagai Kadiv Propam Polri, ia menduduki jabatan Dirtipidum Bareskrim Polri.

Riwayat Pendidikan:
Akademi Kepolisian (1994)

PTIK (2003)

Sespimen (2008)

Sespimti (2018)

Riwayat Jabatan:

Pamapta C Polres Metro Jakarta Timur (1995)

Katim Tekab Polres Metro Jakarta Timur (1995)

Kanit Resintel Polsek Metro Pasar Rebo Polres Metro Jakarta Timur (1997)

Kanit Resintel Polsek Metro Cakung Polres Metro Jakarta Timur (1997)

Wakapolsek Metro Matraman Polres Metro Jakarta Timur (1999)

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur (2001)

Kasat Reskrim Polres Bogor Polda Jabar (2003)

Kanit IV Satops I Dit Reskrim Polda Jabar (2004)

Kasubbag Reskrim Polwil Bogor (2005)

Wakapolres Sumedang Polda Jabar (2007)

Kasiaga Ops Biroops Polda Metro Jaya (2008)

Kasat V Ranmor Dit Reskrimum Polda Metro Jaya (2009)

Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat (2010)

Kapolres Purbalingga (2012)

Kapolres Brebes (2013)

Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2015)

Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri (2016)

Kasubdit III Dittipidum Bareskrim Polri (2016)

Koorspripim Polri (2018)

Dirtipidum Bareskrim Polri (2019)

Kadivpropam Polri (2020)

Istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo Teriak Dilecehkan Brigadir J, Bharada E Langsung Ditembak.
Istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo Teriak Dilecehkan Brigadir J, Bharada E Langsung Ditembak. (Twitter via TRIBUN MEDAN)

Penghargaan/Tanda Jasa:

Bintang Bhayangkara Nararya

SL. Kesetiaan 24 Tahun

SL. Kesetiaan 16 Tahun

SL. Kesetiaan 8 Tahun

SL. Jana Utama

SL. Ksatria Bhayangkara

SL. Karya Bhakti

SL. Dwidja Sistha

SL. Bhakti Nusa

SL. Dharma Nusa

SL. Operasi Kepolisian

SL. Kebaktian Sosial

Brevet:

Brevet Kavaleri Kuda

Brevet Tank Kavaleri

Brevet Penyidik Utama

Brevet Selam Polri

Brevet SAR Polri

Penugasan Luar Neger:

4th CTF Summit, Bangkok 7 November 2018

Sidang Umum Interpol, Dubai 18 November 2018

Police Specialist Conference, Singapore 28 November 2018

Victoria Police and Leadership in CT, Melbourne 10 Desember 2018

Kasus terkenal:

Bom Sarinah Thamrin (2016)

Pengungkapan kasus Kopi mengandung racun sianida (2016)

Pengungkapan kasus Perdagangan Orang Jaringan Timur Tengah (2018)

Penangkapan dan Pengungkapan kasus Surat Palsu DPO tsk Joko Tjandra (2020)

Pengungkapan kasus Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung RI (2020)

(*/tribun-medan.com/Tribunnews.com)

Artikel ini sebagian telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat Tewas Ditembak di Jakarta, Kondisinya Tragis

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com 

Sumber: TribunMedan.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved