Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penembakan Brigadir J

Baru Terungkap, Bharada E Ternyata Penembak Nomor 1 di Resimen Pelopornya, Tembak Mati Brigadir J

Tembak mati Brigadir J, Bharada E ternyata penembak nomor 1 di Resimen Pelopor-nya. Kapolres Metro Jakarta Selatan beri penjelasan.

Editor: Frandi Piring
Serambi News/Tribunnews.com
Kapolres Metro Jaksel sebut Bharada E Ternyata Penembak Nomor 1 di Resimen (Brimob) Pelopornya. Tembak Mati Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. 

"Mendengar teriakan dari ibu, maka Bharada E yang saat itu, berada di lantai atas. Menghampiri dari atas tangga yang jaraknya dari Brigadir J itu kurang lebih 10 meter. Bertanya ada apa, tetapi direspons dengan tembakan yang dilakukan Brigadir J," ucapnya.

Akibat tembakan tersebut, kata Ramadhan, terjadilah saling tembak dan berakibat Brigadir J tewas di tempat.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan saksi menurut Ramadhan ada 7 proyektil yang dikeluarkan dari Brigadir J dan 5 proyektil yang dikeluarkan dari senjata Bharada E.

"Kami sampaikan bahwa saat ini Brigadir J, jenazahnya sudah dibawa kembali ke keluarganya dan tentu proses lanjut untuk mengetahui proses ini terus berjalan. Kasus ini ditangani oleh Polres Jaksel. Perlu kami sampaikan bahwa tindakan yang dilakukan Bharada E adalah tindakan untuk melindungi diri karena ancaman dari Brigadir J itu sendiri," kata Ramadhan.

Dia menegaskan setelah kejadian, saat itu Kadiv Propam tidak ada di rumah. Istri Ferdy Sambo menelpon dan setelah beberapa saat, Kadiv Propam datang yang selanjutnya menghubungi Kapolres Jaksel yang selanjutnya dilakukan olah TKP.

Menurutnya, Brigadir J dan Bharada E merupakan staf atau bagian dari Div Propam Mabes Polri. Brigadir J adalah sopir istri Kadiv Propam, sementara Bharada E ADC (ajudan Kadiv Propam).


(Potret Almarhum Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat./Kolase Tribun Manado/Handout)

Terkait saksi kata Ramadhan pihaknya masih akan mendalami. "Namun, saat itu yang berada di lokasi adalah Bharada E, Brigadir J, dan Ibu Kadiv Propam. Dia ditugaskan pengamanan. Jadi, Bharada E itu tugasnya melakukan pengamanan terhadap keluarga," kata Ramadhan.

Berdasarkan proses olah TKP pula kata Ramadhan pihaknya mengamankan barang bukti proyektil.

"Juga lainnya, seperti percikan darah, pasti barang buktinya ada," imbuhnya.

Ia menerangkan, lima tembakan Bharada E menyebabkan tujuh luka tembak di tubuh Brigadir J. Sedangkan tujuh peluru yang dilepaskan oleh Brigadir J tidak ada yang mengenai tubuh Bharada E.

"Tidak ada yang mengenai Bharada E, karena itu posisinya terlindung," kata Ramadhan.

Saat itu, menurut Ramadhan, jarak antara Bharada E dengan Brigadir J sejauh sepuluh sampai 12 meter. Brigadir J di depan kamar Kadiv Propam, sedangkan Bharada E ada di lantai dua rumah tersebut.

"Motif Bharada E adalah membela diri dan membela ibu (istri Kadiv Propam)," imbuhnya.

Saat kejadian, kata dia, Kadiv Propam berada di luar rumah untuk melakukan tes PCR.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved