Kasus Pelecehan
4 Gadis Remaja Dicabuli Oknum Guru Ngaji, Satu Korban Kini Hamil 4 Bulan
Seorang oknum Guru ngaji mencabuli 4 siswinya, Satu Korban Kini Hamil 4 Bulan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Lagi, terungkap kasus pencabulan dilakukan oleh oknum guru ngaji.
Diketahui sebanyak 4 wanita yang merupakan siswanya jadi korban pencabulan.
Bahkan salah satunya kini dinyatakan hamil.
Baca juga: Pantas Presiden Jokowi Tegur Mendag Zulkifli Hasan, Ternyata karena Kampanyekan Anaknya
Baca juga: Golkar Ingin Sulawesi Utara Berada di Bawah Naungan Beringin, Ini Empat Daerah Lumbung Suara
Baca juga: Sosok Arman Setiawan, Kru TV yang Dorong Ruben Onsu ke Kolong Meja, Ternyata Punya Banyak Profesi
Foto : Tersangka MS saat dihadirkan dalam konferensi pers di lobi depan Mako Polres Magelang, Selasa (12/07/2022). (via Tribunnews.com)
Sebanyak 4 orang wanita menjadi korban pencabulan yang dilakukan oknum guru ngaji berinisial MS (31) warga Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Dari empat korban, satu korban berinisial W (18) yang saat kejadian berusia 17 tahun dinyatakan hamil dengan usia kandungan sekitar 4 bulan.
Kapolres Magelang AKBP Mohammad Sajarod Zakun mengatakan, tindakan asusila itu dilakukan pelaku yakni Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah antara Desember 2021 hingga Mei 2022.
"Semua korban masih di bawah umur," ujarnya saat konferensi pers di lobi depan mako Polres Magelang, Selasa (12/07/2022).
Kasatreskrim Polres Magelang, AKP Setyo Hermawan, menjelaskan tersangka MS memang memiliki kebiasaan membuka tempat belajar mengaji di rumahnya.
Ada sekitar 90 anak yang mengaji di rumahnya baik laki-laki maupun perempuan belajar mengaji di sana.
Dari pengakuan tersangka sudah mengajar sejak tiga tahun lalu.
Tersangka MS yang juga bekerja sebagai petani ini, sudah memiliki seorang istri dan satu orang anak.
"Setiap melakukan tindakan asusila terhadap muridnya, tersangka selalu memastikan istrinya tidak berada di rumah,"ucapnya.
Modus yang digunakan oleh tersangka untuk mengelabui para korbannya yakni dengan membuat tugas piket kebersihan usai mengaji.