KKB Papua
Panglima KKB Paksa Papua Merdeka, Ancam Indonesia dengan 6 Batalyon Kodap XI: 'Saya Punya Kekuatan'
Penolakan DOB itu datang dari TPNPB-OPM Kodap XI Odiyai Dogiyai dan Kodap XXXI Noukai Deiyai yang disampaikan melalui video berisi pernyataan sikap.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kelompok Kriminalitas Bersenjata ( KKB Papua ) dalam afiliasi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM ) menolak pemberlakukan Otonomi khusus ( Otsus ) dan Daerah Otonomi Baru ( DOB ) yang diwacanakan pemerintah Indonesia bumi Cenderawasih.
Penolakan DOB tersrbut datang dari TPNPB-OPM Kodap XI Odiyai Dogiyai dan Kodap XXXI Noukai Deiyai yang disampaikan melalui video berisi pernyataan sikap.
Dalam rekaman video berdurasi 33 detik itu berisi pernyataan sikap Kodap XI Odiyai Dogiyai diunggah akun Twiter @GooKoteka pada 7 Juli 2022.
Sedangkan video Kodap XXXI Noukai Deiyai diposting akun @KejoraMerdeka pada 8 Juli 2022.
KejoraMerdeka me-retweeted status @BungHergix.
"Kami dengan tegas menyatakan menolak segala bentuk tawaran Jakarta untuk Papua," kata Panglima Kodap XI Odiyai Dogiyai Yonatan Pigai.
"Kami bangsa Papua tidak minta Otsus dan DOB. Tapi kami minta hanya satu, yaitu Papua merdeka," tegasnya.

Pada akhir pernyataan sikap, mereka meneriakan yel-yel, dipandu Yonatan Pigai.
"Papua.....," sebut Yonatan Pigai.
"Merdeka...," teriak prajuritnya sembari mengepalkan jari tangan.
Yel-yel tersebut dibuat sebanyak tiga kali.
Saat menyampaikan pernyataan sikap, Yonatan Pigai bersama prajuritnya berdiri membentuk formasi garis lurus.
Mereka mengenaikan celana dan baju loreng, mirip tentara. Beberapa orang prajurit mengibarkan bendera Bintang Kejora.
Penyampaikan pernyataan sikap seusai upaya peringatan HUT ke-51 Proklamasi di Markas Kodap XI Odiyai Dogiyai, Jumat 1 Juli 2022.
"Sikap saya sebagai panglima tertinggi di Kodap XI Odiyai Dogiyai dengan tegas menolak segala bentuk tawaran dari Jakarta untuk Papua seperti Otonomi khusus dan pemekaran Daerah Otonom Baru," tandasnya.
Yonatan Pigai mengancam Jakarta dan pejabat pemerintah di Papua yang mendukung Otonomi khusus dan Daerah Otonomi Baru.
"Apabila kehendak Jakarta terus memaksa orang Papua ikuti kemauan Jakarta, maka kami akan melakukan perlawanan terhadap TNI Polri," ancam Yonatan Pigai.
"Kalau hal itu terjadi maka kita akan perang di waktu tertentu. Saya punya kekuatan juga sudah cukup banyak, ada 6 batalyon di Kodap XI Odiyai Dogiyai," sebutnya.
Enam batalyon Kodap XI Odiyai Dogiyai, yaitu :
- Batalion I Maakewapa
- Batalion II Bintang Fajar Timur
- Batalion III Degeianouda
- Batalion IV Rimba Ribut Egaidimi
- Batalion V Maagotadi
- Batalion VI Muara Edege

Terpisah, Kodap XXXI Noukai Deiya juga menolak Otonomi khusus dan Daerah Otonomi Baru.
Panglima Kodap XXXI Noukai Deiyai Jhon Badii mengatakan, Otonomi khusus dan Daerah Otonomi Baru buatan dari kolonialisme Indonesia.
"Sebagai solusi demokratis adalah memberikan kemerdekaan bagi bangsa Papua Barat," kata Jhon Badii.
Ia menyampaikan lima tuntutan.
Pertama, dengan tegas menolak DOB.
Kedua, menolak pemekaran provinsi di Papua.
Ketiga, menolak pembangunan PLTA di Kabupaten Daiya.
Keempat, memperingati pejabat pemerintah daerah termasuk gubernur yang mendukung Otonomi khusus dan DOB.
Kelima, warga non Papua segera tinggalkan Papua Barat.
Baca juga: KKB Terus Berulah, Seorang Pria Dieksekusi karena Tak Beri Dana Desa lalu Dituduh Mata-mata
Video terkait:
(*)
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Punya 6 Batalyon, KKB Papua Kodap Odiyai Dogiyai Tantang Perang TNI Polri, https://kupang.tribunnews.com/2022/07/11/punya-6-batalyon-kkb-papua-kodap-odiyai-dogiyai-tantang-perang-tni-polri?page=all.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/panglima-kkb-paksa-papua-merdeka-ancam-indonesia-dengan-6-batalyon-kodap-xi.jpg)