Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey Kucur Rp 6 Miliar Bantuan Bencana Pantai Amurang Minsel

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey menyerahkan bantuan khusus keuangan untuk Korban Bencana Pantai Amurang, Senin (11/7/2022).

Total Rp 6 Miliar dikucurkan ke Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan.

Secara simbolis Gubernur Olly Dondokambey menyerahkan secara simbolis Rp 6 Miliar ke Bupati Minsel Franky Donny Wongkar didampingi Wakil Bupati Petra Rembang di Kantor Bupati Minsel.

Menurut Gubernur Olly Dondokambey dana bantuan tersebut untuk membangun infrastruktur pasca bencana.

"Rp 1 Miliar untuk pembangunan tempat relokasi sementara, sedangkan Rp 5 Miliar sebagian untuk pembebasan lahan serta pembangunan infrastruktur jalan," kata dia.

Para korban bencana juga akan mendapat rumah hunian tetap di tempat relokasi nanti.

"Nanti akan dilobi ke pemerintah pusat untuk anggaran pembangunan rumah hunian tetap," ungkap Gubernur Olly Dondokambey.

Khusus untuk infrastruktur publik yang rusak, Gubernur Olly Dondokambey mengatakan, pemerintah akan membangun kembali

"Nantinya di bagian sungai akan dibangun jembatan di lempengan, untuk mengatasi kemacetan," ungkap Mangan Anggota DPR RI ini

Pada kesempatan itu, Gubernur Olly Dondokambey juga memantau langsung di titik bencana di pinggir Pantai Amurang.

Bencana di Pantai Amurang terjadi sekira pukul 14.00 WITA, Rabu (15/6/2022).

Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey menyerahkan bantuan khusus keuangan untuk Korban Bencana Pantai Amurang, Senin (11/7/2022). (Istimewa/Pemprov Sulut)

Jembatan penghubung jalur Boulevard antara Kelurahan Bitung dan Uwuran Satu amblas ke laut bersama puluhan rumah penduduk .

Diperkirakan 250 Kepala Keluarga terdampak sekaligus berpotensi terancam bencana tersebut.

Banyak pihak menyebut bencana Amurang termasuk kategori abrasi, namun ada pendapat menyebutnya likuifaksi. Sebelum keluar hasil penelitian belum dipastikan jenis bencana dimaksud.

Bencana ini tidak menimbulkan korban jiwa, hanya infrastruktur dan rumah warga. Pemerintah berencana merelokasi 250 KK tersebut ke lokasi yang baru. Bantuan pembangunan perumahan untuk korban bencana pun tengah diupayakan setelah kunjungan Komisi V DPR RI dan Kementerian PUPR beberapa waktu lalu. (adv)