Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kontroversi ACT

Akhirnya Terungkap Petinggi ACT Diduga Pakai Dana Keluarga Korban Lion Air JT-610 untuk Pribadi

Ramadhan menjelaskan bahwa kepentingan pribadi yang dimaksudkan memakai dana sosial untuk pembayaran gaji ketua, pengurus, pembina hingga staff di yay

Editor: Finneke Wolajan
Kolase Tribun Manado/Istimewa/Kompas TV
Petinggi ACT Ahyudin (Kanan) dan Ibnu Khajar (Kiri). Petinggi ACT Diduga Pakai Dana Keluarga Korban Kecelakaan Lion Air JT-610 untuk Fasilitas Pribadi 

Adapun pertanyaan yang diajukan masih seputar legal yayasan ACT.

Ahyudin saat masih menjadi Ketua Dewan Pembina ACT.
Ahyudin saat masih menjadi Ketua Dewan Pembina ACT. Petinggi ACT Diduga Pakai Dana Keluarga Korban Kecelakaan Lion Air JT-610 untuk Fasilitas Pribadi. (ACT)

"Kalau nggak salah hari ini ada 22 pertanyaan.

Jadi sejak dari pagi hingga malam ini pertanyaan masih seputar legal yayasan, tugas, tanggung jawab seperti itu sih," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ahyudin menyatakan pemeriksaanya kali ini masih belum rampung.

Nantinya, penyidik Bareskrim Polri merencanakan pemeriksaan lanjutan pada Senin pekan depan.

"Belum selesai. Insya Allah kami lanjutkan hari Senin yang akan datang," pungkasnya.

Sosok Ahyudin, Pemimpin ACT Selama 17 Tahun yang Kini Mengundurkan Diri, Dikenal Sangat Otoriter

Sosok Ahyudin, pendiri dan pemimpin Aksi Cepat Tanggap ( ACT ) yang menjabat Presiden ACT selama 17 tahun yang kini menjadi perhatian.

Sosok Ahyudin dikenal otoriter selama dirinya menjabat sebagai Presiden ACT.

Selain itu, sebagai bos ACT, gaji Ahyudin dilaporkan mencapai Rp250 Juta per bulan.

Sikap otoriter Ahyudin diungkap Presiden ACT yang baru, yakni Ibnu Khajar.

Ibnu menilai mantan atasannya itu adalah sosok yang otoriter.


Profil Sosok Ahyudin, Pemimpin Aksi Cepat Tanggap atau ACT Selama 17 Tahun yang Kini Mengundurkan Diri, Dikenal Otoriter. (Dok. ACT via Youtube Filantropi)

Mundurnya Ahyudin tersebut tidak terlepas dari gejolak yang ada di internal ACT.

Ibnu Khajar mengatakan gaya kepemimpinan Ahyudin tersebut menimbulkan ketidaknyamanan di tubuh organisasi kemanusiaan tersebut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved