Nasional
Nasib Pilu Benny Dollo Pelatih Timnas Indonesia, Idap 5 Penyakit, Dirawat Tanpa Didampingi Keluarga
Mantan pelatih Tim Nasional Indonesia Benny Dollo tengat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang Selatan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Mantan pelatih Tim Nasional Indonesia Benny Dollo tengat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang Selatan.
Diketahui Benny Dollo masuk rumah sakit sejak Sabtu (2/7/2022) .
Benny Dollo dirawat di rumah sakit seorang diri, tanpa didampingi pihak keluarga.
Pihak rumah sakit sudah mencoba menghubungi keluarga namun tak ada respon sama sekali.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medis RSU Tangsel, Taufik Dipa Sempana.

"Pasien atas nama Benny Dollo (71) sudah kita lakukan tindakan sejak masuk perawatan.
Tapi yang bersangkutan enggak ada yang mendampingi sejak kemarin," ujar Taufik Dipa Sempana saat diwawancarai Wartakotalive.com, Senin (4/7/2022).
Taufik mengatakan, pihaknya telah mencoba menghubungi keluarga dari Benny Dollo.
Namun demikian, hingga saat ini belum mendapat respons ataupun jawaban.
"Pihak keluarga sudah kita hubungin dari kemarin, tapi enggak nyambung, gak ada respon," kata dia.
"Jadinya, beliau diarawat seorang diri saja dan tidak ada yang menunggu," sambungnya.
Lebih lanjut Taufik menjelaskan, tidak adanya pihak keluarga yang mendampingi pelatih yang akrab disapa Couch Bendol tersebut, menyebabkan pihaknya sulit untuk melalukan komunikasi.
Pasalnya, setiap tindakan yang dilakukan oleh pihak RSU Tangerang Selatan terhadap Bendol, membutuhkan persetujuan keluarga.
Oleh karena itu, pihak RSU Tangerang Selatan pun terpaksa menunda beberapa tindakan yang dapat dilakukan lebih dulu.
Kini, pihak rumah sakit hanya merawat dan menangani Benny Dollo sesuai dengan kondisi terkini.
"Yang jadi masalah, kita mau melakukan tindakan transfusi, dan lainnya tidak tahu harus komunikasinya dengan siapa, karena keluarga sama sekali enggak ada yang nungguin," tuturnya.
"Karena setiap tindakan itu kan harus butuh persetujuan keluarga.
Tapi akhirnya kita pending dulu, jadi kita ambil tindakan sesuai kondisi pasien saja," terangnya.

Ia pun menjelaskan, komplikasi penyakit yang diderita Benny Dollo tersebut mulai dari pendarahan pada lambung hingga penurunan fungsi ginjal dan hati.
"Penyakit yang dialami pasien Benny Dollo ini kompleks banget.
Selain pendarahan pada lambung, juga ada penurunan fungsi Ginjal, fungsi hati, darah tinggi, dan memiliki penyakit parkinson," ungkapnya.
"Kompleksnya penyakit yang dialami pasien ini diketahui setelah dilakukan dengan pengecekan laboratorium," imbuhnya.
Baca juga: Akhirnya Terungkap Alasan Kriss Hatta Eks Suami Hilda Vitria Dekati Pemain Sinetron Berusia 13 Tahun
Baca juga: Akhirnya Terungkap Kondisi Lucinta Luna Usai Operasi Pemotongan Leher, Kini Belum Bisa Berbicara
Benny Dollo pun kini ditangani oleh tim dokter yang terdiri dari empat dokter spesialis, yakni dokter spesialis paru, dokter spesialis anastesi, dokter spesialis penyakit dalam, dan dokter spesialis saraf.
Hal tersebut dilakukan, guna memantau kondisi kesehatan Bendol, sesuai dengan penyakit yang dideritanya.
"Saat ini beliau ditangani empat dokter sekaligus.
Jadi beliau sudah ditangani tim dokter, bukan hanya satu dokter lagi saja," jelas Taufik Dipa Sempana.
'Allah Sudah Kasih Jalan' Pilu Istri Walkot Surabaya, Pesepak Bola Ahmad Afi Meninggal Usia 17 Tahun
Sementara itu, mantan pemain Timnas Ahmad Afi meninggal dunia setelah sempat mengalami penyumbatan otak.
Ahmad Afi, pesepak bola asal Surabaya dikabarkan meninggal dunia, Rabu (9/2/2022).
Rini Indriyani, istri Wali Kota Surabaya ikut pilu saat tahu Ahmad Afi menghembuskan nafas terakhirnya.
Pesepak bola yang sempat lolos seleksi Timnas U-16 ini kini harus berpulang di usia 17 tahun.
Diketahui Ahmad Afi sempat mengalami penyumbatan otak lantaran terpeleset dan kejang.
Menurut Abdurrohman, ayah Ahmad Afi sang putra jatuh sakit sejak 24 Juni 2020 lalu.
Kondisi pilu Ahmad Afi saat sakit (Kompas.com/Ghinan Salman)
"Awalnya, Afi terpeleset di depan kamar mandi dan enggak sadarkan diri.
Mau makan dan minum langsung kejang," kata dia.
Sempat dibawa ke Rumah Sakit
Mitra Keluarga di Surabaya, kondisi fisik Afi masih terbilang normal dan tak ada bekas luka apa pun.
Afi juga masih bisa berbicara selama sekitar lima hari.
Namun setelahnya, dia tak bisa berkomunikasi lagi.
Dia hanya bisa merespons ketika ada seseorang yang memanggil maupun mengajaknya berinteraksi.
Keluarga lalu membawa Afi ke RSAL Surabaya dan menjalani perawatan selama sekitar dua bulan.
"Dari hasil pemeriksaan, baru diketahui bahwa Afi mengalami penyumbatan darah di otak.
Oleh dokter mau di-scan, keluarga saat itu tidak mau karena harus dioperasi," ucap Abdurrohman.
Namun Tuhan berkehendak lain, Afi akhirnya mengembuskan napas terakhir di RSUD dr Soewandi Surabaya pada Rabu (9/2/2022) pukul 08.00 WIB.
Rini yang bertakziah ke rumah duka pun langsung memeluk ibunda Afi, Farida sembari menguatkan hatinya.
"Ya Allah, hati saya runtuh melihat Mama (Ibu) ananda Afi yang begitu kuat dan tangguh.
Ibu (Farida) harus kuat nggih," kata Rini Indriyani kepada Ibunda almarhum Afi.
Ahmad Afi saat masih sehat dan aktif menjadi pemain sepak bola (YouTube Tribunnews.com)
Rini terlihat beberapa kali menepuk bahu ibunda Afi yang terisak.
Dia meminta agar ibunda Afi mengikhlaskan kepergian putranya.
Rini juga tak kuasa menahan air mata ketika menyaksikan langsung jenazah Afi yang sudah tertutup kain jarik.
"Tidak mungkin Allah menguji umatnya dibatas kemampuan.
Tenang nggih Bu, kita doakan terus Afi," kata Rini mencoba menguatkan hati ibunda almarhum Afi.
Sebelum jenazah dishalatkan ke masjid, Rini mengajak keluarga almarhum untuk bersama-sama mendoakan Afi.
Jenazah Ahmad Afi hendak dimakamkan (Dok Pemkot Surabaya)
"Ibu sudah berusaha semaksimal mungkin.
Kita kirimi adik Afi doa terus nggih (ya).
Kita berikan yang terbaik buat adik Afi dan Allah sudah ngasih jalannya. Ibu harus ridho (ikhlas) nggih (ya)," ujar Rini.
Artikel telah tayang di: TribunNewsmaker.com