Hukum dan Kriminal
Akhirnya Terungkap Alasan Sertu AM Bunuh Mayor Dokter Beni Arjihans, Sakit Hati Tak Dapat Cuti Kerja
Dokter Beny Arjihans meninggal setelah mengalami luka di bahu sebalah kiri belakang dan mengenai paru-paru dengan kedalaman luka tusukan 23 cm
TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya terungkap motif Sertu Muhammad Alkausar tikam Mayor Beni Arjihans hingga tewas
Motif pembunuhan ini diungkap Danrem 174/Anim Ti Waninggap Brigjen TNI Reza Pahlevi
Kejadian ini berlangsung pada Selasa (5/7/2022), sekitar pukul 09.45 WIT.
Korban adalah Kepala Rumah Sakit Tingkat IV LB Moerdani Merauke, Mayor dokter Beni Arjihans dan pelaku adalah Sertu Muhammad Alkausar yang adalah anak buahnya sendiri
Baca juga: Ancaman Hukuman Sertu Muhammad Alkausar Tersangka Pembunuh Mayor Beni Arjihans, Diringkus Denpom
Baca juga: Hasil Autopsi Jenasah Mayor Ckm dr Beni Arjihans Korban Penikaman Sertu Alkausar, Jadi Bukti Kuat
Dokter Beny Arjihans meninggal setelah mengalami luka di bahu sebalah kiri belakang dan diperkirakan mengenai paru-paru dengan kedalaman luka tusukan 23 cm.
Kata Reza, sebelumnya pelaku sempat mengajukan cuti. Namun, saat itu dokter Beny tidak memberikan izin cuti dengan alasan keterbatasan tenaga perawat.
Karena kecewa tidak diberi izin cuti, Sertu Muhammad Alkausar pun kemudian menusuk korban hingga tewas.

"Pelaku sebelumnya sudah kecewa karena korban belum memberi izin kepada pelaku untuk cuti, kebetulan tenaga perawat sangat terbatas sehingga belum diberi izin," kata Reza di Bandara Mopah Merauke, Rabu (6/7/2022).
Pelaku terancam dipecat
Reza menegaskan akan memecat pelaku yang telah melakukan penusukan terhadap korban.
"Pasti kita pecat, apapun alasannya itu sudah pasti kita pecat," tegasnya.
Saat ini, sambung Reza, pelaku telah diamankan di Denpom Merauke dan akan diperiksa terkait dengan perkara penusukan itu. Selain itu, Sertu MA juga akan diperiksa kejiwaannya.
Jenazah dipulangkan ke kampung halamannya
Setelah kejadian itu, jenazah dokter Beni Arjihans dipulangkan ke kampung halamannya di Cimahi, Jawa Barat.
Upacara pelepasan jenazah korban digelar di halaman RS LB Moerdani, Rabu (6/7/2022) pukul 07.30 WIT.
Upacara itu dipimpin langsung oleh Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap Brigjen TNI Reza Pahlevi.
Jenazah dokter Beny diterbangkan menggunakan pesawat maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 0659.

Jenazah Beny didampingi sang istri, Juardiannah Ningsih, yang juga menumpang pesawat itu.
Sosok Sertu Muhammad Alkausar
Sosok Sersan Satu ( Sertu ) Muhammad Alkausar, pembunuh Mayor TNI Ckm dr Beni Arjihans selaku Karumkit Tk IV LB Moerdani, Merauke, Papua.
Aksi penikaman Sertu Muhammad Alkausar terhadap Mayor Beni Arjihans terjadi pada Selasa (5/7/2022), seusai apel pagi.
Disebutkan, Sertu Muhammad Alkausar sehari-harinya membawa pisau.
Pelaku Sertu Muhammad Alkausar telah diringkus di Denpom XVII-3 Merauke untuk penyidikan lebih lanjut.
Hal ini dikatakan Kapendam XVII/Cenderawasih, Lekol Kav Herman Taryaman, Selasa (5/7/2022).
Berikut kronoligi penikaman yang dilakukan Sertu Muhammad Alkausar terhadap atasannya.
Kejadian bermula saat korban Mayor Ckm dr Beni Arjihans pada 08.00 WIT melaksanakan apel pagi bersama seluruh personelnya,
namun diketahui saat itu pelaku Sertu Muhammad Alkausar tidak ikut apel dikarenakan terlambat.

Karena terlambat, pelaku datang di tempat apel dan menyampaikan kekesalannya, kemudian menuju ke sepeda motor miliknya
untuk mengambil pisau yang di simpan dalam jok motor.
Pelaku menuju ke IGD karena korban berada di dalam IGD.
Setelah pelaku menemui korban, tiba-tiba terjadi penikaman oleh pelaku.
Pelaku menikam korban di bagian punggung dengan menggunakan pisau panjang sekitar 30 cm yang dibawa oleh pelaku.
Akibat penikaman tersebut korban langsung dibawa ke RS AL Merauke dan ditangani langsung oleh Tim Medis RS AL.
Pada pukul 11.00 WIT, Karumkit RS AL, Letkol Laut dr Nursito menyatakan, Mayor Ckm dr Beni Arjihans telah meninggal dunia.
Di lain kesempatan, Danrem 174 Merauke Brigjen TNI Evi Rezi Pahlevi menjelaskan identitas Sertu Muhammad Alkausar.
Sertu Muhammad Alkausar merupakan siswa Akper yang baru selesai.
Brigjen Pahlevi mengatakan, pelaku Sertu Muhammad Alkausar diketahui bekerja sebagai perawat di ruangan yang sama dengan korban, Mayor Beni Arjihans.
"Kami masih dalami, pelaku ini baru selesai pendidikan juga Akper juga. Satu kantor, satu ruangan perawat. Kami masih pendalaman," ungkap Pahlevi
Untuk senjata yang digunakan Sertu Muhammad Alkausar diduga pisau dapur.
Ketika kejadian, Sertu Muhammad Alkausar dijadwalkan untuk piket dan membawa pisau karena kebutuhan masak malam hari.
"Kalau dari informasi yang kami dapat, dia (pelaku) piket, biasanya kalau malam dia bawa pisau untuk masak potong-potong untuk masak," terangnya, seperti dikutip TribunManado.co.id, dari Inews.id
Sosok Mayor Ckm dr Beni Arjihans
Informasi yang dihimpun surya.co.id menyebut, Mayor Ckm dr Beni Arjihans adalah dokter ahli bedah.
Dia sudah dua tahun bekerja di rumah Sakit LB Moerdani.
Dokter Beni Arjihans berasal dari Cimahi, Jawa Tengah.
Rencananya, jenazah akan dikirim ke kampung halamannya pada Rabu (6/7/2022).
"Direncanakan jenazah akan dibawa ke kampung halamannya di Kota Cimahi, Jabar pada hari Rabu (6/7/2022) pukul 09.30 WIT
dengan menggunakan pesawat Garuda," kata Kapendam XVII/Cenderawasih, Lekol Kav Herman Taryaman, Selasa (5/7/2022).
Saat ini jenazah dr Beni disemayamkan di kediamannya, Distrik Tanah Miring, sembari menunggu pihak keluarga.
Sementara Sertu Muhammad Alkausar, kini diringkus Denpom XVII-3 Merauke guna penyidikan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan di Tribun-Papua.com