Kantor FIF Diserang
Polisi Periksa Sejumlah Anggota Satpol PP Manado Sulawesi Utara, Update Kasus Penyerangan Kantor FIF
Pasca penyerangan Kantor FIF Manado Sulawesi Utara, kini sejumlah anggota Satpol PP Manado diperiksa polisi.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pasca penyerangan Kantor FIF Manado Sulawesi Utara, kini sejumlah anggota Satpol PP Manado diperiksa polisi.
Kantor FIF Manado yang beralamat di Jalan Sam Ratulangi, Kecamatan Wanea sebelumnya diserang oleh sejumlah anggota Satpol PP.

Video penyerangan tersebut viral di media sosial.
Kini Polresta Manado mulai melakukan pemeriksaan terhadap para anggota Satpol PP Manado yang melakukan penyerangan.
Kepada Tribunmanado.co.id, Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Taufiq Arifin mengatakan jika pihaknya sudah memeriksa beberapa anggota Satpol PP.
"Pemeriksaan sudah dilakukan, dan ada perusahaan penyedia jasa pengamanan yang melaporkan kasus ini ke kami," kata dia.
Arifin mengatakan jika pihaknya belum melakukan penetapan tersangka, namun baru sebatas pemeriksaan saksi.
"Kalau penetapan tersangka belum ada, semuanya baru pemeriksaan saksi," ucapnya.
Selain itu, pihak keluarga korban dari Satpol PP yang meninggal juga diketahui membuat laporan.
"Ada laporannya, tapi hanya pencemaran nama baik," kata dia.
Sebelumnya diketahui, kasus penyerangan ke kantor FIF Manado tersebut merupakan buntut dari adanya seorang anggota Satpol PP Manado yang tewas.

Foto-foto: Anggota Sat Pol PP Manado yang meninggal dunia setelah terlibat perselisihan dengan anggota Debt Collector, Selasa (28/6/2022). FOTO 2: Anggota Satpol PP Manado saat menyerang kantor FIF Manado. FOTO 3: Kapolsek Wanea, Kompol Arie Najoan. Polisi Jaga Ketat Kantor FIF Pasca Diserang Puluhan Satpol PP Manado. (Kolase Tribun Manado/Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis/Capture dari video Facebook/Istimewa/Polresta Manado.)
Satpol PP tersebut bernama Relly Pieter, korban tewas saat beradu mulut dengan salah satu Debt Collector dari perusahaan FIF Manado. (Nie)
Viral di media sosial, puluhan anggota Sat Pol PP Manado menyerang Kantor FIF Manado tadi malam Selasa 28 Juni 2022.
Kejadian sebelumnya adalah satu anggota Sat Pol PP Manado meninggal dunia saat berdebat dengan debt collector.
Fakta-fakta Kejadian
Berikut fakta-fakta kejadian tersebut.
1. Anggota Sat Pol PP Manado Tewas Setelah Bela Rekannya yang Didatangi Debt Collector
Relly Pieter (50 an) anggota Sat Pol PP Manado meninggal dunia setelah terlibat perselisihan dengan anggota Debt Collector, Selasa (27/6/2022) di pusat kota Manado.
Informasi yang dihimpun Tribun Manado, korban sedang berjaga di pusat kota bersama rekan rekannya ketika datang beberapa debt collector.
Mereka hendak mengambil sepeda motor milik teman Relly.
Singkat cerita, terjadi perselisihan namun tidak sampai adu fisik.
Relly yang terdorong solidaritas membela mati matian rekannya. Ia sangat emosi.
Tiba tiba Relly hilang keseimbangan dan ia sempat dipapah seorang pedagang.
Relly kemudian coba ditolong pedagang dan anggota Sat Pol PP.
Dia dibawa ke RS Manado Medical Centre.
Nyawa Relly coba ditolong. Dokter berusaha sebisanya. Tapi Tuhan berkehendak lain.
Relly meninggal dunia. Diduga ia alami darah tinggi atau sakit jantung. (*)
2. Video Viral di Media Sosial, Oknum Anggota Sat Pol PP Serang Kantor FIF
Penyerangan terjadi pada Selasa 28 Juni 2022 sekitar pukul 23.00 Wita.
Video penyerangan tersebut dibagikan oleh akun sosial media facebook @amurang bagabu dan menjadi viral.
Dalam video tersebut terlihat puluhan orang yang menggunakan kendaraan bermotor menyerang kantor FIF Manado yang terletak di Jalan Sam Ratulangi No 61, Kecamatan Wanea, Kota Manado.
Puluhan massa tersebut terlihat beringas, sambil berteriak-teriak.
Mereka melakukan pengrusakan terhadap beberapa motor yang ada di halaman kantor tersebut.
"Hancur motor saya," ujar salah seorang netizen dalam video yang dikutip, Rabu 29 Juni 2022.
Bahkan dalam salah satu video terlihat seseorang yang menggunakan seragam Sat Pol PP melempari sebuah mobil yang terparkir dengan menggunakan batu beberapa kali.