Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Sulawesi Utara Bebas PMK, Majelis Ulama Indonesia Minta Jamaah Tenang Tapi Waspada

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulut meminta umat Muslim tetap tenang menjelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 9 Juli 2022.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Handhika Dawangi
IST
ketua MUI Sulut KH Abdul Wahab Abdul Gafur 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulut meminta umat Muslim tetap tenang menjelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 9 Juli 2022.

Ketua MUI Sulut, KH Abdul Wahab Abdul Gafur LC mengatakan, saat ini Sulut bebas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Virus penyakit mulut dan kuku (sering disingkat virus PMK; nama ilmiah: Foot-and-mouth disease virus, disingkat FMDV) adalah spesies virus yang menyebabkan penyakit mulut dan kuku.[1] Penyakit ini menyerang hewan berkuku genap, seperti sapi, kambing, domba, dan babi.(wikipedia.org)

"Memang ini sudah status wabah. Data terbaru sudah 22 provinsi yang kena tapi Sulut tidak," kata Abdul kepada Tribunmanado.co.id, Senin (04/07/2022).

Meskipun demikian, Abdul Wahab meminta Pemprov Sulut lewat dinas terkait tetap melakukan pengawasan.

Kepada panitia kurban, diimbau memastikan kesehatan sapi atau kambing uang akan dikurbankan.

"Karena itu kami imbau, jangan ambil sapi dari luar. Stok sapi Sulut sebenarnya cukup untuk kebutuhan kurban," katanya lagi.

Ia mengimbau kepada panitia kurban hati-hati. Sambil tetap koordinasi dengan Dinas Pertanian atau Dinas Peternakan setempat.

"Kepada jamaah, mari kita tetap berkurban sesuai ajaran Nabi. Sambil tetap waspada dengan adanya peredaran PMK ini," katanya lagi.(ndo)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved