Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Perang Dingin Megawati-Surya Paloh Sebabkan Anies-Ganjar Sulit Bersatu: Sudah Jelas Capres PDIP

Surya Paloh ingin menduetkan Anies-Ganjar pada Pilpres 2024 nanti. Pengamat menyebut duet tersebut sulit diwujudkan karena Megawati-Surya Paloh.

Editor: Isvara Savitri
Kolase Tribunnews.com
Duet Anies-Ganjar dinilai sulit diwujudkan karena Megawati-Surya Paloh yang tak akur. 

Seperti diketahui, Surya Paloh sempat menyinggung jangan sombong dan merasa hebat sendiri yang dinilai ditunjukkan kepada Megawati, sementara itu putri sang proklamator itu juga merespon nya pada saat Rakernas dengan merasa heran karena dirinya dianggap sombong.

"Itu kan Mega langsung meresponnya dengan merasa heran atas sentilan Surya Paloh. Mega mengatakan bahwa partainya tidak pernah menjelekkan parpol atau ketua umum nya itu pernyataan yang cukup jelas merespon perkataan SP,” ungkap Gabryel.

Rekam jejak perseteruan Surya dan Mega tidak hanya itu, Gabryel mengatakan saat pelantikan anggota DPR/MPR periode 2019-2024 tertangkap kamera Mega nampak menyalami semua yang hadir menyambutnya kecuali Surya Paloh.

“Sehingga ini cukup krusial untuk mendekatkan Anies-Ganjar atau Ganjar-Anies, karena pucuk pimpinannya belum menunjukan tanda-tanda akan berkolaborasi,” ulasnya.

Variabel yang cukup sulit untuk mewujudkan itu, lanjut Gabryel, basis konstituen antara Nasdem dan PDIP sama-sama berhaluan nasionalis sehingga tidak bisa merangkul kalangan islam modern.

Baca juga: Cuaca di Indonesia, Prakiraan untuk Selasa 5 Juli 2022, Data Terbaru BMKG

Baca juga: Tiktok Indonesia Kembali Membuka Lowongan Pekerjaan, Ini Syarat dan Link Pendaftarannya

“Walaupun Anies kini dekat dengan kalangan islam modernis, itu kurang cukup mewakili, kecuali PKS mau ikut join, tapi apakah PDIP akan mau? belum tentu,” ucapnya.

Polarisasi yang terjadi saat ini, menurut Gabryel disebabkan bukan karena faktor dua orang tokoh kader terbaik bangsa tersebut tidak dalam satu lingkaran, melainkan ada pihak-pihak tertentu yang akan memanfaatkan pilpres untuk terjadinya perpecahan.

“Momentum pilpres tentunya akan dijadikan momentum oleh penumpang gelap yang akan memberikan label terhadap calon tertentu sebagai calon Islam versus calon PKI, anti-Islam. Kelompok fundamental ini akan terus memanasi hal tersebut, kita berharap pilpres membawa kesejukan dan mendapat pemimpin yang terbaik buat NKRI,” tandasnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Keinginan Duetkan Anies-Ganjar Sulit Terwujud, Salah Satunya Perang Dingin Surya Paloh-Megawati.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved