Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Human Interest Story

Kisah Ngadiman, Warga Kotabunan Selatan Sulawesi Utara: Bisa Beli Tanah dari Jualan Sapi

Ini kisah Ngadiman, peternak sapi asal Kotabunan Selatan, Provinsi Sulawesi Utara. Ia mengaku keuntungan jual sapi membuatnya bisa beli tanah.

Penulis: Rustaman Paputungan | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Rustaman Paputungan
Ngadiman peternak sapi asal Kotabunan Selatan, Kabupaten Boltim, Provinsi Sulawesi Utara, saat memberi makanan sapi-sapinya. Ngadiman mengaku dengan menjual sapi, ia bisa beli tanah untuk bangun rumah. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - "Menjadi peternak hewan sapi, sebenarnya tidak sulit, asalkan rajin mengurusnya. Mulai dari mengikatnya ditempat makanan, atau mengambil makanan untuk ternak sapi."

Demikian yang ditutukan Ngadiman (61), kepada tribunmanado.co.id, belum lama ini. 

Pria asal Jawa Tengah Kota Solo, yang kini telah menjadi warga Kotabunan Selatan, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Boltim, Provinsi Sulawesi Utara ini mengatakan dirinya sudah lama menjadi perternak sapi. 

Meski saat ini, sapi yang dia pelihara tinggal lima ekor saja. 

Ngadiman membagi waktunya antara mengurus sapi-sapi dengan bekerja sebagai pembawa bentor (becak motor). 

Ia mengaku mencari nafkah lewat bentor dari pukul 04.00 Wita hingga pukul 18.00 Wita. 

Ia juga sering meluangkan waktu mengurus sapi-sapinya disela-sela bekerja sebagai pembawa bentor. 

"Saya mengambil rumput, makanan untuk sapi - sapinya. Dan yang terpenting setiap tahun ada sapi yang laku terjual," terang dia. 

Ia menceritakan, tahun lalu sapinya yang terjual sebanyak satu ekor. Sementara untuk tahun ini ada dua ekor sapinya yang terjual. 

"Dibeli untuk hewan kurban," terang dia. 

Per satu ekor sapi ia mematok hari Rp 10.000.000.

"Tapi kalau sapi berukuran besar, harganya sampai Rp 20.000.000," ucap.

Ngadiman selalu mengikat sapinya. Ia takut sapi yang tidak diikat masuk ke kebun orang dan memakan tanaman mereka. 

"Lebih baik diikat. Paling tinggi, tiga jam badan terasa capek kerena mau mengambil rumput makanan sapi," sebutnya.

Baginya memelihara sapi, seperti menabung dengan bunga besar, hanya saja perlu kesabaran karena sedikit ada rasa capek.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved