Internasional
Hindari Krisis Pangan, Marcos Jr Ingin Filipina Tingkatkan Produksi Beras dan Jagung
Filipina menegaskan akan meningkatkan produksi beras dan jagung dalam negeri untuk menghindari krisis pangan. Hal tersebut diungkapkan Marcos Jr.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pekan lalu, tampuk kekuasaan Filipina resmi berpindah ke tangan Ferdinand Marcos Jr.
Sebagai Presiden Filipina yang baru, tentu Marcos Jr memiliki beberapa target.
Salah satunya, Marcos Jr berjanji akan meningkatkan produksi beras dan jagung di Filipina.
Hal tersebut dilakukan agar Filipina tidak bergantung pada impor bahan pangan.
Marcos Jr menginginkan negaranya terhindar dari krisis pangan yang terjadi hampir di seluruh dunia.
Marcos Jr, yang dilantik sebagai Presiden Filipina pekan lalu dan mengangkat dirinya sendiri sebagai Menteri Pertanian Filipina, mengatakan bahwa negaranya -importir beras terbesar kedua di dunia- sekarang berada pada posisi yang tidak menguntungkan atas pasokan makanan.
Baca juga: Nama Djarot Saiful Hidayat dan Ganjar Pranowo Mencuat Isi Posisi Menpan RB, Siapa Lebih Berpeluang?
Baca juga: Koalisi Indonesia Bersatu Masih Belum Bahas Capres 2024, Proritaskan Kadernya Sendiri
"Ketika kita melihat ke seluruh dunia, semua orang sedang mempersiapkannya (krisis pangan)," kata Marcos Jr dalam pertemuan dengan pejabat senior pertanian.
"Jadi kita harus benar-benar memperhatikan apa yang bisa kita lakukan," ungkap dia, dilansir dari Reuters.
Marcos Jr berkuasa pada saat kritis, dengan inflasi tertinggi dalam lebih dari tiga tahun dan saat dunia menghadapi pengetatan pasokan makanan, akibat konflik antara eksportir biji-bijian utama Rusia dan Ukraina.

Transkrip pertemuan yang diberikan oleh presiden tidak menyebutkan langkah atau target perbaikan khusus, tetapi Marcos Jr mengatakan pemerintah akan memastikan keterjangkauan harga pangan.
Untuk memastikan kecukupan dan keterjangkauan pangan jangka panjang, Marcos Jr mengulangi janji kampanye untuk mengurangi ketergantungan pada impor pangan.
Baca juga: Excellent Open Badminton Tournament yang Digelar di Manado Sulawesi Utara Sukses
Baca juga: Gempa 5,0 SR Malam Ini Senin 4 Juli 2022, Baru Terjadi Guncang di Laut, Ini Lokasinya
Dia juga meminta tinjauan Undang-Undang Tarif Beras 2019, yang membuka pintu impor Filipina lebih luas dengan menghapus kuota tahunan untuk pembelian dan membatasi peran pemerintah dalam perdagangan beras untuk memastikan pasokan selama keadaan darurat.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Presiden Baru Filipina Janji Tingkatkan Produksi biji-bijian untuk Cegah Krisis Pangan".