Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

23 Kasus Penikaman Terjadi di Manado Sulawesi Utara, Data 6 Bulan Terakhir, Ini Imbauan Polisi

Data terbaru polisi, ada 23 kasus penikaman di Manado Sulawesi Utara. Jumlah tersebut sesuai data dalam enam bulan terakhir. 

Penulis: Nielton Durado | Editor: Handhika Dawangi
Istimewa/Dokumentasi Tribun Manado Nielton Durado.
Kasie Humas Polresta Manado Iptu Sumardi. Berikut data kasus penikaman dalam 6 bulan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Data terbaru polisi, ada 23 kasus penikaman di Manado Sulawesi Utara

Jumlah tersebut sesuai data dalam enam bulan terakhir. 

Info itu disampaikan oleh Kasie Humas Polresta Manado Iptu Sumardi Minggu 3 Juli 2022,

Sumardi mengatakan 23 kasus penikaman terjadi sejak Januari hingga Juni 2022.

"23 kasus ini sesuai laporan yang masuk di Polresta Manado.

Baik di Polres langsung atau dari Polsek-polsek sekitar," ujar dia.

Iptu Sumardi Polresta Manado selalu melaksanakan patroli guna mencegah terjadinya kasus pernikaman ini.

Namun kebiasaan anak muda di kota Manado Sulawesi Utara yang saat miras membawa sajam, membuat kasus penikaman masih tinggi.

"Imbauan selalu kami berikan, tapi kebiasaan bawa Sajam ini seperti sudah mendarah daging," ujar dia.

Kedepannya, Sumardi berharap agar kasus pernikaman di Kota Manado bisa kembali berkurang.

"Kalau boleh tak ada lagi, supaya Manado bisa aman," kata dia. (Nie)

Kasus Penikaman Terbaru di Manado Sulawesi Utara

Penikaman yang terjadi di Wenang Manado Sulawesi Utara mengakibatkan korban mengalami luka 2 tikaman.

Korban bernama Jimmy Wenas, mahasiswa asal Kecamatan Wanea, Kota Manado.

Jimmy ditikam dua kali oleh pelaku menggunakan pisau badik.

Jimmy ditikam oleh seorang pemuda berinisial VK (25) warga Kecamatan Wenang.

Kejadian penikaman ini terjadi pada Minggu 3 Juli 2022 sore tadi.

Usai menikam Jimmy Wenas, pelaku VK langsung diserahkan oleh pihak keluarga ke polisi.

Pihak keluarga sangat bersifat kooperatif, dan tak mau jika pelaku dipukul atau dianiaya saat ditangkap.

Kapolresta Manado Kombes Julianto P Sirait mengatakan jika motif dari penikaman ini adalah karena masalah asmara.

"Motifnya karena asmara," kata perwira tiga melati ini.

Ia mengaku jika pelaku marah karena pacarnya sempat jalan malam minggu kemarin dengan korban.

Hal inilah yang menjadi pemicu penikaman.

"Korban ditikam dua kali, tapi kemudian pelaku dihadang oleh teman-temannya," ucap dia.

Saat ini pelaku bersama barang bukti sudah diamankan oleh Polresta Manado.

"Pelaku sudah kami tahan," tandasnya.

Kronologi Kejadian Penikaman

Telah terjadi kasus penikaman, sore ini Minggu 3 Juli 2022.

TKP penikaman di Kelurahan Mahakeret, Kecamatan Wenang Manado Sulawesi Utara. (TKP=Tempat kejadian perkara)

Berikut kronologi kejadian penikaman tersebut.

Kejadian penikaman ini terjadi pada sore tadi di Kelurahan Mahakeret, Kecamatan Wenang.

Dari keterangan korban, dia dan pelaku sempat ada masalah belum lama ini.

Permasalahannya karena pacar.

Pacar pelaku sempat jalan dengan korban beberapa waktu ini.

Korban dan pelaku kembali bertemu di Kelurahan Mahakeret.

Ketika pelaku melihat korban, pelaku langsung menanyakan maksud dari korban mengajak jalan pacarnya.

Keduanya terlibat adu mulut, sehingga pelaku mencabut pisau badik, dan menikam korban.

Setelah menikam korban, pelaku langsung pergi dari tempat kejadian.

Keluarga korban kemudian melaporkan kasus ini ke Polresta Manado.

Setelah membuat laporan, tim Opsnal Satu Polresta Manado lalu menelepon keluarga pelaku.

Pelaku lalu diserahkan oleh pihak keluarga tim Opsnal Satu Polresta Manado.

"Setelah diserahkan, pelaku langsung kami serahkan ke Reskrim Polresta Manado," ujar Kanit Resmob Polresta Manado Ipda Heraldy Yudhantara

Pelaku Sudah Ditangkap Polisi

Seorang pemuda ditangkap tim Opsnal Satu Polresta Manado, Minggu 3 Juli 2022 di Kelurahan Mahakeret, Kecamatan Wenang, Kota Manado Sulawesi Utara.

Pemuda tersebut berinisial VK (25) warga Kelurahan Mahakeret, Kecamatan Wenang.

VK ditangkap karena melakukan penganiayaan kepada salah seorang mahasiswa bernama Rivaldo Wenas, warga Karombasan Utara, Kecamatan Wanea. (Nie)

Rangkuman Kejadian Penikaman

  • Terjadi Minggu 3 Juli Sore di Kelurahan Mahakeret, Kecamatan Wenang Manado Sulawesi Utara.
  • Korban adalah mahasiswa
  • Korban ditikam dua kali pakai pisau badik
  • Penyebab karena hubungan asmara, cemburu
  • Setelah menikam korban, pelaku dihentikan teman-temannya
  • Pelaku diserahkan pihak keluarga kepada polisi
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved