Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bitung

TP3 Sepakat Pemerintah Kota Bitung Periksa Proyek Dinas PUPR yang Dikritik

Tim percepatan pencapaian program (TP3) Selesaikan Permasalahan Rakat (Sepakat),cek pengerjaan proyek saluran atau outlet di Kelurahan Manembo-Nembo

Ist
TP3 Sepakat Pemkot Bitung, saat diabadikan turun lapangan cek dan priksa proyek outlet atau saluran di Kelurahan Manembo-Nembo Kecamatan Matuari. 

TRIBUNMANADO.CO.ID – Pemerintah Kota Bitung melalui tim percepatan pencapaian program (TP3) Selesaikan Permasalahan Rakat (Sepakat), turun lapangan cek pengerjaan proyek saluran atau outlet di Kelurahan Manembo-Nembo Kecamatan Matuari Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Proyek itu, berada di tepi jalan protokol mulai dari simpang empat jalan ke Samsat Manembo-Nembo melalui toko Grand Hardware, simpang tiga Soulmate Café, ruko-ruko, hingga ke hilar saluran outlet ini ke di Kuala atau daerah aliran sungai tulap.

Selain sebagai fungsi monitoring atau pengecekan, TP3 Sepakat Kota Bitung yang di koordinir Michael Jacobus mencek adanya informasi ‘miring’ terkait pengerjaan proyek itu.

Minggu (3/7/2022) kata Michael Jacobus setelah melakukan monitoring dan pengecekan di lapangan Jumat pekan lalu pihaknya telah bandingkan dengan draft dokument perencanaan yang ada di Dinas PUPR.

Sampai saat ini, menurut penjelasan dari kontraktor dan PUPR, sebagai orang yang paham teknis semuanya proyek outlet ini, masih sesuai.

“Kalaupun masih belum terlaksana, semua ini karena masih on progress belum ada serah terima, jadi terlalu dini kita menyimpulkan ini masih ada masalah,” kata Michael Jacobus Minggu (3/7/2022).

Lanjut satu diantara pengacara kondang di Sulawesi Utara ini, kenapa harus mereka yang turun karena tugas dari TP3 Sepakat adalah memonitoring dan pengecekan di lapangan terhadap pengerjaan proyek, sosial kemasyarakatan, hukum, ekonomi dan lainnya bersama pihak terkait dalam hal ini perangkat daerah bersangkutan.

Jadi, keliru jika ada ekspektasi atau pemahanan atau pernyataan yang menyebut apa substandi dan keterkaitan TP3 Sepakat mengecek dan mendatangi pengerjaan proyek.

Lanjut Michael pokok poin-poin, dalam pengerjaan proyek itu sudah mereka cek dan periksa, mana yang pembongkaran, mana yang pembersihan sedimentasi mana yang rehab, itu kita sudah cek satu persatu dan clear.

“Jadi itu pembangunanya secara keseluruhan (all), bahkan ada pekerjaan yang langsung buat trotoar bukan hanya rehab aci atau plester,” tambahnya.

Senada, seperti yang disampaikan Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Kota Bitung Norcke Ibrahim bahwa memang dalam pembangunan Saluran Drainase Outlet ini, tidak semuanya dilakukan dengan teknis bangun baru secara keseluruhan.

“Iya disini ada beberapa jenis pekerjaan, ada pembersihan sediment, ada rehab dan bangun baru,” jelas Norcke Ibrahim.

Adapun TP3 Sepakat yang turun, Wakil Ketua TP3 Sepakat Rusdyanto Makahinda, Anggota Paulus Ibrahim Kumentas, Voneke Bujung, James Lumenta, Jusly Jacob dan Gema Sakti H.P. Djalali.

Bahkan saat turun lapangan, TP3 Sepakat sempat mengundang oknum yang melontarkan kritik pedas terkait pembangunan peoyek itu namun tak hadir saat TP3 Sepakat dan pemerintah ke lokasi.

Jacobus membeber, beberapa hal yang di sampaikan lewat pemberiaan media dan postingan di media sosial. setelah di kroscek di lokasi ternyata keliru.

“Kami sangat sependapat dengan kritik itu wajib ada kritik. Tapi kita juga wajib membedakan mana kritik mana fitnah. Pemerintah tidak alergi kritik, sekali lagi pemerintah tidak alergi kritik, tapi kalau fitnah kita lawan sekali lagi kalau fitnah kita lawan jadi masyarakat juga kritik wajib, tapi harus punya data supaya tidak jadi fitnah tidak jadi penghinaan, kiita harus bedakan dong mana fitnah mana kritik,” tegasnya.

Untuk itulah pada pengecekan di lapangan, mereka mengundang oknum yang melontarkan kritik agar hadir bersama di lokasi.

Namun, yang bersangkutan tidak hadir.

Terinformasi yang bersangkutan tidak hadir, karena ingin undangannya resmi dan ditanda tangani oleh Sekretaris Daerah Kota Bitung bukan dari TP3 Sepakat dan bukan dalam komen di media sosial.

Proyek outlet atau saluran itu, panjang sekitar puluhan meter dimana anggarannya dari Dana Alokasi Umum (DAU) Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Dengan besaran anggaran Rp. 1.982.600.000 (Satu Miliyar Sembulan Ratus Delapan Puluh Dua Juta Enam Ratus Ribu Rupiah) yang dikerjakan CV Annisa Berkah.(crz)

Baca juga: BREAKING NEWS, Penikaman Sore Ini Minggu 3 Juli 2022 di Wenang Manado Sulawesi Utara

Baca juga: Update Terbaru Kasus Pembunuhan di Subang, Ada 2 Fakta Baru yang Terungkap, Pantas Yosef Gembira

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved