AKBP Alam Kusuma Duduk Bersila & Makan Bersama Tahanan di Polres Bitung, Sampaikan Pesan Bikin Haru

TRIBUNMANADO.CO.ID - SIANG itu, cuaca sedang cerah, meski waktu sudah menunjukkan hampir tengah hari.

Di Kantor Polres Bitung, yang terletak di jalan Wolter Monginsidi nampak beberapa personel Polres tengah konsen dengan pekerjaan mereka, Rabu (29/6/2022).

Tepat di depan ruang tahanan ada seorang personel Polisi, Kasat Tahti Polres Bitung Iptu Sonny Lethulur nampak sibuk.

Mulai dari meja piket penjagaan, beberapa kali masuk di bilik bagian depan rutan, lalu keluar lagi hingga stand by berdiri di depan pintu masuk penjagaan rutan.

Dia nampak mempersiapkan sesuatu. Terlihat juga ada kue tumpeng ukuran sedang di masukkan ke dalam bilik depan rutan polres Bitung.

Di bilik rutan, juga sudah diatur karpet hijau dan beberapa kursi.

Meskipun beberapa kursi itu kemudian harus dikeluarkan, saat Kapolres Bitung AKPB Alam Kusuma dan jajaran masuk ke dalam ruang tahanan Polres.

Ternyata pada saat itu, Kapolres Bitung dan jajaran makan bersama dengan tahanan Polres Bitung. 

Dalam rangka Hari Bhayangkara ke 76, tanggal 1 Juli 2022.

Di rutan polres Bitung, saat ini dihuni 90 tahanan. Tiga diantaranya perempuan.

Para tahanan itu tampak makan bersama, mereka tersebar di beberapa blok rutan.

Kapolres Bitung AKBP Alam Kusuma, makan bersama dengan tahanan. (Tribun Manado/Christian Wayongkere)

Sedianya dalam makan bersama itu, pelaksana telah mengatur dan menyiapkan tempat duduk untuk kapolres dan jajaran.

Namun kapolres memilih untuk duduk bersilah di atas karpet yang sudah disiapkan.

Sebelum makan, mereka berdoa.

Dipimpin oleh dua tahanan. Berdoa sesuai agama islam dan kristen.

Tahanan kasus dugaan cabul atas nama laki-laki LM (42) membawakan doa dalam kepercayaan islam dan tahanan inisial CD (32) kasus perbankan, membawakan doa dalam kepercayaan kristen.

Usai berdoa, Kapolres Bitung kemudian membagikan tumpeng secara simbolis kepada perwakilan tahanan.

Usia paling tua yaitu YK (64) kasus cabul dan yang paling muda adalah tahanan inisial MM (15).

(nasi yang dihidangkan dalam bentuk seperti kerucut, dilengkapi dengan lauk-pauk (untuk selamatan dan sebagainya. sumber: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/tumpeng)

Kapolres Bitung mengatakan makan bersama dengan tahanan yang ada di rutan Polres merupakan wujud untuk menghargai  mereka yang tengah menjalani proses hukum akibat perbuatannya.

“Meski begitu, mereka adalah manusia yang tetap harus kita hargai, bina, sehingga saat mereka keluar (bebas setelah jalani tahanan), akan melakukan kebaikan bukan kejahatan lagi,” tutur Kapolres Bitung.

Kata Kapolres Bitung, kegiatan makan bersama dengan tahanan rutan adalah bagian dari pembinaan.

Agar kedepan saat mereka telah menjalani hukum, diharapkan akan melakukan kebaikan bukan melakukan kejahatan bahkan menjadi seorang residivis.

Pada kesempatan itu juga, sebelum makan bersama Kapolres sempat berceramah kepada para tahanan.

Kapolres Bitung, kepada para tahanan mengatakan tidaklah mereka dibenci orangnya melainkan tidak suka dengan perbuatannya yang salah.

Lanjutnya, polisi bukan tanpa alasan mengamankan, menangkap hingga menetapkan sebagai tersangka pelaku kejahatan.

Polisi menunaikan tugasnya, dengan harapan polisi akan tetap di cintai oleh tahanan.

Jangan sampai ada rasa sakit hati dengan polisi yang kerjanya tangkap-tangkap orang.

“Apa yang dilakukan polisi ada dasar hukumnya, kalau tidak diproses apa jadinya, ketertiban akan terganggu.

Setiap orang bisa melakukan tindak pidana kalau tidak ada sanksi hukum,” tandasnya.

Selain kegiatan makan bersama tahanan, Polres Bitung sudah melakukan beberapa kegiatan menyambut Hari Bhayangkara ke 76 tahun 2022.

Seperti hari ini, Kapolres mengikuti kegiatan tabur bunga di perairan depan dermaga Ditpolairud Polda Sulut yang dipimpin Wakapolda Sulut Brigjen Pol Johnny Isir.

Sementara Wakapolres Bitung Kompol Andri Permana, memimpin tabur bunga jajaran Polres Bitung dan polsek di Taman Makam Pahlawan Bitung.

Kegiatan lainnya yang sudah dilakukan, fun bike, senam erobik, bersih-bersih rumah ibadah, anjang sana ke panti asuhan, panti jompo, bakti sosial, kegiatan kesehatan, vaksinasi, khitanan, opersis bibir sumbing, donor darah dan lainnya.(crz)