Pertamina
Informasi Harga Pertamax Kamis 30 Juni 2022, Cara Beli Pertalite Solar Tanpa Aplikasi MyPertamina
Berikut ini daftar harga Pertamax terbaru di SPBU seluruh Indonesia per hari ini, Jumat (30/6/2022)
TRIBUNMANADO.CO.ID - Harga pertamax naik sejak April 2022 lalu.
Kenaikan harga pertamax terjadi seluruh SPBU di Indonesia.
PT Pertamina (Persero) menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax.
Kenaikan harga hanya BBM jenis Pertamax saja, pertalite tidak mengalami kenaikan harga hingga kini.
Berikut ini daftar harga Pertamax terbaru di SPBU seluruh Indonesia per hari ini, Jumat (30/6/2022) yang dikutip dari mypertamina.id:

Prov. Nanggroe Aceh Darussalam
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.500
Prov. Sumatera Utara
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.750
Prov. Sumatera Barat
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.750
Prov. Riau
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 13.000
Prov. Kepulauan Riau
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 13.000
Kodya Batam (FTZ)
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 13.000
Prov. Jambi
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.750
Prov. Bengkulu
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 13.000
Prov. Sumatera Selatan
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.750
Prov. Bangka-Belitung
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.750
Prov. Lampung
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.750
Prov. DKI Jakarta
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.500
Prov. Banten
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.500
Prov. Jawa Barat
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.500
Prov. Jawa Tengah
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.500
Prov. DI Yogyakarta
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.500
Prov. Jawa Timur
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.500
Prov. Bali
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.500
Prov. Nusa Tenggara Barat
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.500
Prov. Nusa Tenggara Timur
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.500
Prov. Kalimantan Barat
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.750

Prov. Kalimantan Tengah
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.750
Prov. Kalimantan Selatan
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.750
Prov. Kalimantan Timur
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.750
Prov. Kalimantan Utara
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.750
Prov. Sulawesi Utara
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.750
Prov. Gorontalo
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.750
Prov. Sulawesi Tengah
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.750
Prov. Sulawesi Tenggara
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.750
Prov. Sulawesi Selatan
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.750
Prov. Sulawesi Barat
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.750
Prov. Maluku
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.750
Prov. Maluku Utara
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.750
Prov. Papua
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.750
Prov. Papua Barat
Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 12.750
Cara Beli Pertalite dan Solar Tanpa Aplikasi MyPertamina
Taufiq Kurniawan, Senior Communication and Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi mengatakan, konsumen
tak perlu cemas.
Bisa melakukan registrasi melalui website https://subsiditepat.mypertamina.id/.
Sejumlah data diperlukan. Nama pemilik, NIK, nomor polisi mobil, STNK, pajak dan lainnya.
"Mereka yang sudah mendaftar dan terverifikasi oleh Pertamina akan mendapatkan QR code," jelas Taufik kepada Tribunmanado.co.id, Rabu (29/06/2022).
Kode respon cepat itu yang nantinya dipakai untuk membeli Pertalite atau solar di SPBU.
Bagi konsumen yang tidak menggunakan MyPertamina, akan mendapatkan hasil verifikasi via email yang disertakan saat verifikasi.
Ia menjelaskan, program pendaftaran ini tujuannya agar subsidi tepat sasaran.
"Ini kita lakukan untuk mendetailkan data konsumen. Mobilnya apa, tahun pajak, konsumsi BBM seharusnya apa," kata Taufik.
Taufik menambahkan, pendataan belum sampai pada pembatasan kuota untuk konsumen sesuai kriteria penerima subsidi.
"Tujuan kita baru sebatas mendata konsumen," katanya.(ndo,tribunnews)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com