Berita Bolsel
14 Orang Jadi Korban KDRT di Bolsel, Data Sepanjang Tahun 2021
Ada kekerasan asusila, ada orang ketiga, ada juga masalah ekonomi. Semua itu selesai dengan cara mediasi.
Penulis: Indra Wahyudi Lapa | Editor: Handhika Dawangi
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Data pemerintah Kabupaten Bolsel, ada 14 orang jadi korban kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Hal itu terjadi di sepanjang tahun 2021.
Sesuai info Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kabupaten Bolsel.
"Ada 14 orang, rata rata kesalapahaman antara suami istri," ujar Kepala Dinas PPKBP3A Bolsel Suhartini Damo, melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan, Saurin Hulima, ketika ditemui Tribunmanado.co.id, Kamis (30/6/2022).
Kabid Saurin menyampaikan, ke 14 itu bermacam-macam kasusnya.
"Macam-macam, ada kekerasan asusila, ada orang ketiga, ada juga masalah ekonomi. Tapi Alhamdulillah semua itu selesai dengan cara mediasi," ungkap Kabid.
Saurin menambahkan, pihaknya mendaptkan informasi dari pihak kepolisian.
"Jadi, masyarakat melapor ke Polsek atau Polres, kemudian bidang yang menangani itu langsung menghubungi kami, lalu kami langsung turun visit ke korban," pungkasnya. (Dra) .
4 Kasus Sepanjang 2022 Hingga Juni
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan, Saurin Hulima. Dinas PPKBP3A Bolsel Lakukan Sosialisasi. (Tribun Manado/Indra Lapa)
Kasus Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) masih saja terjadi.
Hingga Juni tahun 2022, sudah terdapat beberapa orang yang mengalami KDRT.
Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) terus berupaya untuk mencegah supaya kasusnya tidak bertambah lagi.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas PPKBP3A Bolsel Suhartini Damo, melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan, Saurin Hulima, ketika ditemui Tribunmanado.co.id, Kamis (30/6/2022).
"Ada 4 kasus tahun 2022 sampai dengan Juni, datanya dari pihak kepolisian," ujar Kabid Saurin Hulima.
