Kasus Pembunuhan
Pria Pengusaha Tewas di Tangan Mahasiswi Kekasih Gelapnya, Modus Diajak ke Penginapan
Seorang pria ditemukan meninggal dunia oleh warga, diduga jadi korban pembunuhan saat diajak kekasih gelapnya
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pria ditemukan warga dalam kondisi tewas.
Diketahui temuan jasad pria itu Kampung Sinar Banteng, kecamatan Bekri, Lampung Tengah.
Terkait hal tersebut ternyata sebelumnya korban diajak kekasih gelapnya ke penginapan.
Baca juga: Kecelakaan Maut Dini Hari, Seorang Pemotor Tewas, Korban Gagal Menyalip Jatuh Lalu Terlindas Mobil
Baca juga: Iriana Joko Widodo: Semoga Peperangan Ini Segera Berakhir Karena Sangat Merinding Saya Melihat
Baca juga: Apa Itu Cut Off? Istilah yang Kini Viral Usai Dilontarkan Seleb TikTok
Namun malah ditemukan meninggal dunia.
Setelah penyelidikan korban diduga jadi korban pembunuhan.
Janji kencan di penginapan menjadi hari nahas bagi pria warga Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung.
Ia ditemukan tewas di Kampung Sinar Banteng, kecamatan Bekri, Lampung Tengah pada Sabtu (25/6/2022) sore.
Saat ditemukan, mayatnya tertutup dedauman kering dan ranting kayu.
Diduga pria tersebut tewas tiga hari sebelum ditemukan warga.
Belakangan diketahui mayat tersebut adalah Tarmizi (35), warga Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung.
Foto : Evakuasi jasad yang ditemukan di Kampung Sinar Banten, Kecamatan Bekri, Lampung Tengah, Sabtu (26/6/2022). (Tribunlampung.co.id/Syamsiralam)
Ia diketahui sebagai penguasaha papan bunga, pencucian mobil dan penginapan.
Saat ditemukan, mayat pria berambut panjang tersebut masih mengenakan jam tangan warna putih garis hitam.
Serta menggunakan kaus dalam warna hitam serta celana dalam merah muda.
Dari hasil otopsi, Tarmizi diduga jadi korban pembunuhan.
Ditemukan beberapa luka lebam di bagian mata kanan serta luka di leher serta wajah.
Diduga ia tewas tiga hari sebelum ditemukan warga.
Otak pembunuhan adalah kekasih gelap
Tak memerlukan waktu lama, polisi berhasil menangkap empat pelaku pembunuhan Tarmizi.
Mereka adalah kekasih gelap korban yakni FK (21) alias CA, BG (22), AT (17), dan AD (18).
Polisi menyebut FK adalah otak pembunuhan Tarmizi.
FK adalah seorang mahasiswi perguruan tinggi swasta di Bandar Lampung.
Sementara BG adalah pacar FK. BG dan FK ditangkap di salah satu hotel di Ogan Komerinng Ilir, Sumatera Selatan.
Sementara pelaku AT adalah adik dari BG yang ikut membantu menghabisi nyawa Tarmizi.
Lalu AD adalah rekan AT yang tercatat sebagai warga Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
Pelaku ajak kencan korban di penginapan
Pembunuhan terjadi pada Selasa (21/6/2022) malam.
Saat itu, Tarmizi dan FK membuat janji untuk bertemu di sebuah penginapan di Bandar Lampung.
Mereka kemudian berencana ke Pantai Sebalang, Lampung Selatan.
Lalu Tarmizi dan FK menjemput tiga pelaku lainnya yakni BG, AT dan AD.
Di tengah jalan, salah satu pelaku mencekik leher Tarmizi hingga pria 35 tahun itu pingsan.
Saat tahu korban belum tewas, para pelaku pergi ke daerah Bekri, Lampung tengah.
Mereka kemudian memukul kepala korban hingga tewas.
Foto : Ilustrasi penemuan jasad seorang pria. (TRIBUN MEDAN/HO)
"Di lokasi ini, kepala korban dipukul menggunakan batu hingga tewas," kata Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya.
Untuk menghilangkan jejak, korban dikubur di lokasi pembunuhan.
Lalu para pelaku berpencar dan melarikan diri hingga akhirnya ditangkap oleh polsii.
Para pelaku ditangkap secara berurutan pada Senin (27/6/2022) hingga Selasa (28/6/2022).
Untuk motif dan peran pelaku pembunuhan ini, baru akan diekspos Polres Lampung Tengah siang nanti.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Tri Purna Jaya | Editor : Gloria Setyvani Putri)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com