Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Perang Rusia Vs Ukraina

Presiden Ukraina Sayangkan Rudal Rusia Hantam Mal dengan 1.000 Pengunjung, Disayangkan Pemimpin G7

Militer Rusia menggunakan berbagai macam cara untuk mengakhiri pertempuran di Ukraina, termasuk menghantam dengan rudal sebuah mal

Editor: Aswin_Lumintang
Sasha Stashevskyi/Associated Press
Gedung Teater Podil di Kiev, Ukraina, yang dibuka kembali meskipun masih suasana perang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Militer Rusia menggunakan berbagai macam cara untuk mengakhiri pertempuran di Ukraina, termasuk menghantam dengan rudal sebuah mal dengan pengunjung sekitar 1.000 orang.

Hal ini memicu kecaman dari seluruh pemimpin dunia. Pasalnya, dalam serangan ini banyak masyarakat sipil yang tidak bersalah menjadi sasaran serangan tersebut.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, Rudal Rusia pada Senin (27/6/2022) waktu setempat dilaporkan menghantam sebuah mal yang ramai di Kota Kremenchuk, Ukraina timur.

Perang Rusia Ukraina: Pasukan Zelensky Hancurkan Gudang Peluru Rusia
Perang Rusia Ukraina: Pasukan Zelensky Hancurkan Gudang Peluru Rusia (AFP)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan mal itu sedang ramai ada sekitar 1.000 pengunjung saat rudal Rusia meledakkan tempat itu.

"Para penjajah menembakkan rudal ke pusat perbelanjaan di mana ada lebih dari seribu warga sipil. Mal terbakar, penyelamat berjuang melawan api. Jumlah korban tidak mungkin dibayangkan," tulis Zelensky di Telegram. 

Dikutip dari CNN, laporan sementara menyebutkan setidaknya 13 orang tewas dalam serangan itu dan  58 orang terluka, menurut pejabat Ukraina.

Para pemimpin G7 langsung mengutuk serangan "keji" di pusat perbelanjaan Ukraina dalam sebuah pernyataan bersama pada hari Senin.

“Kami, para Pemimpin G7, dengan sungguh-sungguh mengutuk serangan keji di sebuah pusat perbelanjaan di Kremenchuk,” bunyi pernyataan itu.

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 13.40 WIB, Penumpang Tewas, Pajero Hancur Tabrak Fuso Usai Disenggol Innova

Baca juga: Gempa Guncang NTT Pagi Ini Selasa 28 Juni 2022, Baru Saja Guncang di Laut, Ini Info Magnitudonya

“Serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil tak berdosa merupakan kejahatan perang. Presiden Rusia Putin dan mereka yang bertanggung jawab akan dimintai pertanggungjawaban,” lanjutnya.

“Kami tidak akan berhenti sampai Rusia mengakhiri perangnya yang kejam dan tidak masuk akal terhadap Ukraina,” kata pernyataan itu.

Bagikan Video 

Sebuah video yang dibagikan oleh Zelensky menunjukkan mal dilalap api dengan puluhan petugas penyelamat dan sebuah truk pemadam kebakaran berada di luar.

Gubernur wilayah Poltava Dmytro Lunin mengecam serangan itu sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, dengan mengatakan itu adalah tindakan teror sinis terhadap penduduk sipil.

Intensifkan Serangan

Selama akhir pekan, Rusia tampaknya meningkatkan serangannya di Ukraina termasuk ibu kota Kyiv.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved